Friday, February 19, 2016

KYAI HOLIL DAN SANTRI KECIL

Pada suatu hari ada seorang Anak kecil kira-kira berumur 9 tahun pergi nyantri ke Hadratussyekh KH. Kholil Bangkalan Madura. Melihat keadaan bocah kecil ini, Kyai Kholil tidak langsung mengajar ngaji karena khawatir dia tidak kerasan. Sambil menunggu si bocah merasa betah, beliau memberi tugas pada santri kecil ini untuk membersihkan daun mangga yang jatuh dari pohonnya yang berada di depan ndalemnya. Si bocah ini menjalankan perintah gurunya dengan senang hati.

Pada suatu malam turunlah hujan begitu lebat, Kyai Kholil keluar dan duduk di teras rumah. Beliau melihat ada seorang anak kecil kehujanan di bawah pohon mangga sambil memungut daun yang berjatuhan ke tanah. Se ketika itu beliau memanggil anak tersebut dan betapa kagetnya ketika melihat anak itu adalah anak kecil yang diberi tugas membersihkan daun mangga bila ada yang jatuh dari pohonnya.

Melihat kepatuhan santri tersebut, dia bernama Abbas, Kyai Kholil berkata "Wahai Abbas! sekalipun engkau masih di usia belia tapi kamu memiliki ketaatan yang sungguhan kepada guru. Oleh karena itu cukuplah bagi kamu ngaji di sini sekarang". Beliau bertakbir keras, "Allâhu Akbar, Allâhumma sholli 'alâ Sayyidinâ Muhammad, Pulanglah! dan mengajarlah! Ilmunya ditanggung Kholil". pada saat itu juga pula Kyai Kholil meminta Abbas kecil menengadah ke langit dengan membuka mulut, lalu Kyai Kholil meludahi mulut Abbas kecil.

Maka pulanglah Abbas kecil dengan derai air mata karena tak kuasa meninggalkan guru yang dicintai dengan amanah yang dibanggakannya. Subhânallah! Jadilah Abbas seorang kyai besar berpengaruh di Banyuwangi dengan santri yang luar biasa hingga sekarang.

Mencari Ridlo Guru, itulah rahasia besar kesuksesan ulama terdahulu, yang makin terlupakan sekarang dan keikhlasan sang guru itu sendiri tentunya.

No comments:

Post a Comment