Sunday, January 31, 2016

SYAIKH ABDUL QADIR AL JAILANI, TIPS BERBAIK SANGKA KEPADA ORANG LAIN

Islam mengajarkan kita untuk bersifat Tawadhu' atau tidak merasa lebih baik dari pada orang lain. Berikut ini nasihat dari Sulthanul Auliya’ Syaikh Abdul Qodir Al Jailani agar kita selalu bersifat Tawadhu' dan tidak sombong:

1.Jika engkau bertemu dengan seseorang,  yakinilah bahwa dia lebih baik dari padamu, katakan dalam hatimu, “mungkin kedudukannya disisi Allah jauh lebih baik dan lebih mulia.”
2.Jika bertemu dengan anak kecil, katakan dalam hatimu, “anak ini belum bermaksiat kepada Allah sedangkan diriku telah banyak bermaksiat kepadaNya. Tentu anak ini jauh lebih baik dari padaku.”

3.Jika bertemu dengan orang tua, katakan dalam hatimu, “dia telah beribadah kepada Allah jauh lebih lama dari padaku, tentu dia lebih baik dari padaku.”

4.Jika bertemu dengan seorang yang berilmu, katakan dalam hatimu, “orang ini memperoleh karunia yg tidak aku peroleh, mencapai kedudukan yang tidak akan pernah kucapai, mengetahui apa yang tidak kuketahui dan dia mengamalkan ilmunya. Tentu dia lebih baik daripadaku.”

5.Jika bertemu dengan seorang yang jahil, katakan dalam hatimu, “orang ini bermaksiat karena dia jahil (tidak mengetahui), sedangkan aku bermaksiat kepadaNya dan aku mengetahui akibatnya. Aku tidak tahu bagaimana akhir umurku dan umurnya kelak. Dia tentu lebih baik dari padaku.”

6.Jika bertemu dengan orang kafir, katakan dalam hatimu, “aku tidak tahu bagaimana keadaannya kelak, mungkin pada akhir usianya dia memeluk Islam dan beramal soleh, dan mungkin boleh jadi pada akhir usiaku aku kufur dan berbuat buruk.”

Saturday, January 30, 2016

Dia Yang Bersalah Kenapa Saya Terkena Imbasnya?

Pulang dari Masjid Budi mampir di warkop dekat dengan masjid. Ustad muda ini pesan Es Teh untuk melepaskan dahaganya. "Cuacanya panas ya ustad? padahal sekarang musim hujan", sapa Ibu penjaga warkop sekedar berbasa-basi. "Iya Bu, tapi biasanya kalau lagi panas begini pertanda akan turun hujan" Budi menjawab pertanyaan penjaga warkop.

Budi menoleh kearah kanan, dia melihat anak muda berseragam putih abu-abu dibangku pojok. "Kayaknya pemuda ini gak jumaatan" kata Budi dalam hatinya. karena melihat wajahnya kotor dan berminyak berarti wajahnya gak tersentuh air wudhu'.

"Astaghfirullohal Adziim, aku gak boleh berprasangka buruk, mungkin saja pemuda ini jumaatan dan muka berminyak tidak bisa dijadikan patokan kalau dia tidak berwudhu'. Sebab banyak orang yang memiliki kulit wajah cepat berminyak" kata budi dalam hatinya.

Lantas Budi mengajak pemuda itu ngobrol karena melihatnya dari tadi hanya bengong sambil merokok.

Budi: Sudah lama dek duduk disini?
Pemuda: Iya, dari jam 11:00 tadi.

Ternyata benar dugaan budi kalau dia ngak jumaatan. Budi ingin menanyakan alasan kenapa dia tidak jumatan. Dengan Nada suara lembut budi memulai pertanyaannya.

Budi: Adek kenapa gak sholat jumat?

Pemuda: Malas Ustad, apalagi panas kayak sekarang ini.

Budi: Sholat itu bikin hati tenang dek! Saya perhatikan dari tadi adek bengong kayak lagi ruwet dengan masalah.

Pemuda: Bagiku ustad, dosaku ya dosaku, dosa orang lain ya dosa orang, yang penting saya gak merugikan orang lain.

"Kayaknya pemuda ini tersinggung walaupun aku sudah menggunakan kata-kata yang lembut" kata budi dalam hatinya.

Budi: Berarti menurut adek akibat dari dosa adek meninggalkan sholat hanya akan menimpa adek?

Pemuda: Ya..

Budi: Yang saya dengar dari khutbah sholat jumat tadi, bahwa Bala' atau akibat dari dosa yang kita lakukakan akan menimpa orang lain juga, termasuk diantaranya dosa meninggalkan sholat.

Pemuda: Kok bisa begitu ustad?

Budi: Karena setiap muslim diwajibkan saling menasehati dan beramarmakruf nahi anil munkar. Jika umat ini sudah enggan saling menasehati maka Bala' akan sering terjadi.

Budi: Saya mau tanya kepadamu, jika ada beberapa nyamuk hinggap di tanganmu dan ada salah satu diantaranya menggigit, apa yang kamu lakukan, apakah menepuk nyamuk yang menggigit ataukah semuanya?

Pemuda: Semuanya Ustad..

Budi: Seperti itu gambaran dari bala', satu orang yang bersalah yang lain terkena imbasnya juga.

Friday, January 29, 2016

Ulama Salafi Tobat Sebab Akhlak Habib Umar

Al Allamah Al Musnid Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz adalah sosok yang santun dan penuh kelembutan, selalu menekankan akhlak yang baik.

Pada suatu hari ketika beliau memberikan tausyiah dihadapan para Ulama, ada seorang yang sangat membenci beliau dengan sebutan ahli bid'ah, Musyrik, Kafir, berbuat sesuatu yang berlebihan terhadap Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam, berbuat sesuatu yang tidak di contohkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, yang kebetulan pula dia ikut hadir dimajlis itu.

Habib Umar bin Hafid tahu orang ini sangat membencinya dan dia duduk di pojok. Selesai memberikan tausyiah, seluruh yang hadir berdiri memberikan hormat. Habib Umar bin Hafid langsung menemui orang yang sangat membencinya dan mengambil tangannya untuk di ciumnya.

Subhanallah.. Kekerasan hati orang yang sangat membencinya berubah seketika, dan berkata “Aku mempunyai putra , sejak masa kecil hingga kini belum pernah tanganku di cium oleh anakku sendiri. Ini seorang ulama yang sangat menyentuh jiwa telah mencium tanganku. Mulai saat ini aku tobat dan aku ikut orang ini.

Terkadang berdakwah bukan hanya dengan lisan saja membuat seseorang di berikan hidayah oleh Allah Ta`ala. Akhlak yang baik yang timbul dari sanubari yang ikhlas akan memancar ketentraman, ketenangan jiwa yang sekeras apapun.

Kita bisa mengingat kisah bagaimana kisah Sayyidina Umar bin khattab Ra sebelum masuk Agama islam, dengan akhlak yang sempurna akhirnya luluh hati sayyidina Umar bin khattab Ra dan menjadi pengikut Sayyidina Muhammad shalallahu alaihi wasallam..

Thursday, January 28, 2016

7 Amaliyah dari Gusdur

Gus Dur sapaan akrab dari KH. Abdurrahman Wahid dikenal sebagai pribadi yang humoris, berkarisma, nyeleneh, dan bijak. Banyak para Ulama meyakini bahwa beliau adalah seorang Wali. Selain dikenal dengan leluconnya beliau juga dikenal sebagai sebagai ilmuan dan banyak mendapat gelar dari berbagai perguruan tinggi mancanegara.

Berikut ini petuah-petuah Gusdur untuk diamalkan setiap hari;
1.Solat Tahajjud, karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada solat tahajjudnya. Pastinya doa akan mudah termakbul dan menjadikan kita semakin dekat dengan Allah SWT.
2. Membaca Al-Qur’an sebelum matahari terbit, alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman. Paling tidak jika sesibuk manapun kita, bacalah ayat 3Qul, atau ayat qursi.
3. Hadirkan diri ke masjid terutama di waktu subuh. Sebelum melangkah kemanapun langkahkan kaki ke masjid, karena masjid merupakan pusat keberkatan, bukan kerana panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah SWT .
4. Jaga solat dhuha, karena kunci rezeki terletak pada solat dhuha. Yakinlah, kesan solat dhuha sangat dasyat dalam mendatangkan rezeki.
5. Jaga sedekah setiap hari. Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari. Percayalah, sedekah yang diberikan akan dibalas oleh Allah berlipat kali ganda.
6. Jaga wudhu terus menerus karena Allah SWT menyayangi hamba yang berwudhu. Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, “Orang yang selalu berwudhuk senantiasa ia akan merasa selalu dalam keadaan solat walaupun ia belum lagi solat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, Malaikat berdoa untuknya yaitu “ampuni dosanya dan sayangi dia ya Allah SWT ”.
2. Amalkan istighfar setiap saat. Dengan istighfar masalah yang terjadi kerena dosa kita akan dijauhkan oleh Allah.

Wednesday, January 27, 2016

Mengalah Bukan Berarti Kalah

Jika ribut dengan pelanggan,
Walaupun kita menang,
Pelanggan tetap akan lari.

Jika ribut dengan rekan kerja,
Walaupun kita menang,
Tiada lagi semangat bekerja dalam tim.

Jika kita ribut dengan boss,
Walaupun kita menang,
Tiada lagi masa depan di tempat itu.

Jika kita ribut dengan keluarga,
Walaupun kita menang,
Hubungan kekeluargaan akan renggang.

Jika kita ribut dengan guru,
Walaupun kita menang,
Keberkahan menuntut ilmu dan kemesraan itu akan hilang

Jika ribut dengan kawan,
Walaupun kita menang,
Yang pasti kita akan kekurangan kawan.

Jika ribut dengan pasangan,
Walaupun kita menang,
Perasaan sayang pasti akan berkurang.

Jika kita ribut dengan siapapun,
Walaupun kita menang,
Kita tetap kalah…

Yang menang cuma ego diri sendiri, itu hanyalah kemenangan semu.
Yang susah adalah mengalahkan ego diri sendiri. Namun, jika kita mampu menaklukan diri sendiri, ialah pemenang sejati.

Sebarkanlah....

Tuesday, January 26, 2016

Fatimah Kecil Membalas Tamparan Abu Jahal

Pada suatu hari Abu Jahal mendatangi rumah Nabi Saw, setelah mengetuk pintu, Sayyidah Fathimah Al Zahra yang membukakan pintu untuk Abu Jahal. Waktu itu Fatimah masih kanak-kanak. Karena tidak mendapati Nabi Saw, Abu Jahal nekat menampar wajah Sayyidah Fathimah kecil, lalu meninggalkannya dalam keadaan menangis.

Saat Rosululloh Saw tiba di rumah, Beliau bertanya kepada putrinya; "Apa yang membuatmu menangis wahai Putriku?". Sayyidah Fathimah kecil berkatamenjawab "Abu Jahal datang kesini mencariMu wahai Ayahku! Karena tidak mendapatiMu, maka ia menamparku". Rosululloh Saw pun berkata "Jika engkau tidak suka dengan hal itu, maka pergilah menemui Abu Sufyan!".

Sayyidah Fathimah kecil pun berangkat menemui Abu Sofyan (saat itu Masih Kafir). Lalu Sayyidah Fathimah kecil menceritakan kepada Abu Sufyan bahwa Abu Jahal telah memukulnya. Abu Sufyan pun mengajak Fathimah kecil menemui Abu Jahal, setelah bertemu, Abu Sufyan langsung memelintir tangan Abu Jahal hingga wajah Abu Jahal menunduk karena kesakitan. Lalu Abu Sufyan berkata kepada Sayyidah Fathimah kecil "Tamparlah wajahnya sebagaimana ia menampar wajahmu". Maka Sayyidah Fathimah kecil pun menampar wajah Abu Jahal, maka senanglah hatinya karena ia telah membalas perbuatan Abu Jahal". Abu Sufyan pun berkata kepada Abu Jahal "Wahai Abal Hakam! Jika kau punya urusan dengan ayahnya anak ini, maka temuilah Ayahnya, jangan lagi kau berani mengulangi perbutanmu kepada anak ini!". Abu Sufyan pun kemudian meninggalkan Abu Jahal dalam keadaan malu dan kesakitan.

Sayyidah Fatimah kemudian pulang dan menemui Ayahnya Saw, dengan wajah yang sangat senang. Rosululloh kemudian bertanya tentang apa yang terjadi, lalu Sayyidah Fathimah menceritakan, bahwa ia telah membalas perbuatan Abu Jahal.

Rosululloh Saw kemudian bersabda kepada Para Sahabat "Sesungguhnya Fathimah adalah dariKu, dan Aku adalah dari Fathimah. Barang siapa mencintaiNya maka berarti mencintaiKu, dan barang siapa menyakitiNya, maka berarti ia telah menyakiti Aku".

Kemudian Rosululloh Saw berdo'a "Yaa Alloh! Jangan Engkau lupakan kebaikan Abu Sufyan!".

Sumber: Ceramah Syeikh Sami, salah satu Murid dari Al Habib Abu Bakar Al Adni Al Masyhur

Sunday, January 24, 2016

Tukang Roti & Keutamaan Istighfar

Ibnul Jauzi, dalam Kitab Shifatus Shafwah bercerita;

Dikisahkan tentang pengembaraan Imam Ahmad bin Hambal ke suatu negeri untuk suatu keperluan.
Dalam perjalanan, beliau kemalaman dan menemukan sebuah masjid, beliau ingin menghabiskan malam di dalam masjid itu. Namun penjaga masjid tidak memperbolehkannya beristirahat di dalam masjid.
Sang penjaga tidak mengetahui bahwa yang dihadapinya adalah seorang ulama besar. Sementara Imam Ahmad juga tidak ingin memperkenalkan diri kepadanya. Kendati ketenaran Imam Ahmad sudah sampai di seluruh pelosok negeri, namun tak banyak orang mengenal sosok dan rupanya.

Untunglah, ketika itu melintas seorang pembuat dan penjual roti.
Akhirnya tukang roti itu mengajak beliau untuk menginap di tempatnya, juga tanpa tahu bahwa tamunya ini adalah Imam Ahmad bin Hambal.
Ketika sampai di rumahnya, sang lelaki baik hati itu segera mempersiapkan tempat bermalam untuk Imam Ahmad dan mempersilahkan beliau istirahat. Sedangkan dia sendiri justru mulai bekerja dengan menyiapkan bahan-bahan pembuatan roti yang akan dijualnya esok hari.

Ternyata Imam Ahmad tidak langsung tidur, Ia malah memperhatikan segala gerak-gerik sang pembuat roti. Ada satu hal yang menarik perhatian beliau. Yakni, Ia senantiasa beristighfar dalam setiap aktivitas yang ia lakukan. Lidahnya selalu basah dengan istighfar.
Imam Ahmad merasa penasaran lalu bertanya, “Sejak kapan Anda selalu beristighfar tanpa henti seperti ini?”.
Ia menjawab “Sejak lama sekali. ini sudah menjadi kebiasaan rutin saya, hampir dalam segala kondisi.”
"Wahai tuan, apa fadhilah yang tuan dapatkan dari amalan tersebut?” tanya Imam Ahmad penasaran. Sang Tukang roti tersenyum, “Fadhilahnya setiap do’a yang saya panjatkan kepada Allah selalu dikabulkan-Nya,” jawabnya. “Tapi, ada satu do’a saya yang hingga saat ini belum dikabulkan Allah,” sambungnya. Imam Ahmad semakin penasaran dan bertanya, “Apa gerangan doa yang satu itu?”
Si lelaki saleh ini pun melanjutkan jawabannya dan berkata, "Dari dulu, saya berdo’a kepada Allah agar dipertemukan dengan Imam Ahmad bin Hanbal. Namun hingga saat ini, saya belum juga dipertemukan dengan beliau,” tutur Tukang roti itu. Lalu, dengan takjub Imam Ahmad berkata, “Aku adalah Ahmad bin Hanbal. Demi Allah, aku benar-benar didatangkan oleh Allah kepadamu.”

Ternyata semua yang dialami Imam Ahmad hari itu, mulai dari kemalaman di kampung, diusir sang penjaga masjid, kemudian bertemu dengan tukang roti dijalanan, sampai menginap di rumahnya, rupanya itu semua hanya merupakan cara Allah untuk mengabulkan doa hamba-Nya yang saleh.

Demikian dahsyatnya kekuatan istighfar, sehingga Allah Subhanahu wa Ta’ala enggan untuk menolak do’a tukang roti yang dipanjatkan kepada-Nya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

: ﻣَﻦْ ﺃَﻛْﺜَﺮَ ﺍﻟِﺎﺳْﺘِﻐْﻔَﺎﺭَﺟَﻌَﻞَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﻪُ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﻫَﻢٍّ ﻓَﺮَﺟًﺎ ﻭَﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﺿِﻴﻖٍ ﻣَﺨْﺮَﺟًﺎ ﻭَﺭَﺯَﻗَﻪُ ﻣِﻦْ ﺣَﻴْﺚُ ﻻَ ﻳَﺤْﺘَﺴِﺐُ “
Barangsiapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah menjadikan baginya pada setiap kesedihannya jalan keluar dan pada setiap kesempitan ada kelapangan dan Allah akan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka.”
(HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah.)

Saturday, January 23, 2016

Karomah Abuya Sayyid Muhammad

Pada suatu hari ketika Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki berkunjung ke Singapura, ada seseorang yang menghadap Abuya. Setelah lama duduk bersimpuh dihadapan abuya dan berbincang-bincang lama dengan beliau, sesaat kemudian orang tersebut berpamitan kepada beliau untuk berangkat ke Indonesia untuk menemui salah satu Habaib yang terkenal di Indonesia yakni Habib Muhammad Lutfi bin Ali bin Yahya Pekalongan Jawa Tengah.

Kemudian abuya bertanya kepada orang tersebut. ”Kenapa kamu ingin menemui Habib Muhammad Lutfi bin Ali bin Yahya?” lalu ia menjawab : “Habib Lutfi bin Yahya adalah salah satu Wali min Auliya’, yang terkenal, saya ingin meminta barokah dari beliau".

Sejenak kemudian abuya berkata kepadanya “kenapa kamu repot-repot datang ke Indonesia, sebentar lagi yang kamu maksudkan itu akan datang kesini untuk menemui saya".

Tidak lama kemudian, benar juga apa yang dikatakan abuya ,bahwa tiba-tiba Habib Lutfi bin Yahya muncul dihadapannya ketika orang tersebut hendak pergi.

Kemudian Habib Lutfi berkata kepada orang tersebut “selama masih ada Abuya Sayyid Muhammad ini, kamu gak perlu repot-repot mendatangi saya, beliau adalah Al Allaamah Waliyulloh, dan seorang Qutub dimasanya.

Melihat karomah kewalian Abuya dan Habib Lutfi, orang tersebut tercengang, dan hanya tertunduk diam.

Sumber: Al Injaz fii Karoomati Fakhril Hijaz

Friday, January 22, 2016

Abuya Sayyid Muhammad : Kunci Segala Rahasia

Kalam bermakna dari Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani

1. Siapa saja yang memiliki kitab wiridku, bererti ia telah mendapatkan ijazah (izin untuk mengamalkannya). Ijazah itu bukan dariku, tetapi langsung dari para pengarang wirid-wirid tersebut.

2. Seharusnya seorang penuntut ilmu mempunyai bacaan wirid untuk menjaga dirinya dari kesesatan.

3. Seharusnya seorang penuntut ilmu banyak beribadah, dengan tujuan menjaganya dari perbuatan maksiat dan untuk memperkuat hafalannya.

4. Kunci segala rahasia bersumber pada bacaan selawat kepada Rasulullah Sollallahu Alaihi Wa Sallam

5. Jadikanlah Solawat kepada Rasulullah Sollallahu Alaihi Wa Sallam senantiasa berada diantara dirimu dan munajatmu.

6. Ketika kita memuji atau menyebut keutamaan seseorang, bukan berarti kita juga merendahkan pihak lain (yang tidak disebut)

7 Tidak meremehkan penuntut ilmu, kecuali orang bodoh.

8. Sikap patuh dan rendah hati dengan sedikit ilmu itu lebih baik, dari pada sifat licik dan sombong dengan banyaknya ilmu.

9. Aku senang kepada penuntut ilmu yang berani, tetapi sopan.

10. Orang alim tidak cukup dengan ilmunya saja, tetapi ia harus memiliki sifat bijaksana.

11. Orang alim tidak cukup dengn ilmunya saja, tetapi ia harus memiliki akhlak yang baik.

12. Orang alim harus memiliki dada yang lapang.

13. Orang yang memiliki cakrawala ilmu yang luas, akan sedikit protes kepada orang lain.

14. Akhlak lebih di dahulukan dari pada ilmu.

15. Aku terlebih dahulu mengajarkan akhlak dan moral, sebelum aku mengajarkan ilmu dan kitab.

16. Ilmu masih boleh dicari, tetapi tidak demikian dengan khidmah (pengabdian).

17. Amar makruf dan nahi munkar harus dilakukan dengan sikap bijak, lembut, dan bertahap.

18. Hendaknya tujuanmu adalah menyebarkan ilmu, bukan malah mengalihkan perhatian banyak orang kepada dirimu. Sebarkanlah ilmu tanpa harus memperdulikan apakah mereka menerimamu atau berpaling darimu.

19. Ilmu tidak akan berkumpul dengan sifat sombong di dalam satu dada.

Thursday, January 21, 2016

Persamaan Taqorrub Dengan Mengobati Penyakit

Taqorrub adalah segala usaha yang dilakukan oleh seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta.

Perumpamaan dari taqorrub adalah seperti mengobati penyakit, jika seseorang ingin sembuh maka dia harus berobat dan berpantang. Begitu juga dengan taqorrub harus melaksanakan perintah dan menjauhi larangan.

Jika obat sudah dimakan dan menghindari makanan yang menjadi pemicu penyakit maka pasien bisa sembuh dan sehat kembali. Tapi jika hanya bisa melasanakan salah satu dari keduanya maka yang lebih utama adalah berpantang. Rasulullah Saw bersabda: "Pokok semua obat adalah berpantang". (HR Ibnu Abi Dunya)

Sebagian Ahli Hikmah berkata, "Orang yang melakukan ketaatan tidak menjadi dekat kepada Allah Ta'ala, tapi orang yang menjauhi larangan-Nya bisa menjadi dekat kepada-Nya." Sebab, kebajikan dapat dikerjakan setiap orang baik maupun jahat. Namun, yang mampu menjauhi dosa hanyalah orang yang shidq dan muqarrab (dekat dengan Alloh).

Tuesday, January 19, 2016

Kerajaan Ditukar Dengan Kentut

Di sebuah warung terjadi obrolan antar warga. Mereka membicarakan tentang Raja yang sakit perut dan sudah berbulan-bulan tak kunjung sembuh.

Tiba-tiba ada orang asing angkat bicara dan meyakinkan para warga bahwa dirinya mampu mengobati penyakit raja dengan izin Allah. Semua mata tertuju pada orang tersebut dan salah satu dari warga berkata "jika anda sanggup silahkan obati raja". Lalu salah seorang dari mereka yang duduk mengantarnya menghadap raja.

Raja bertanya" Hai orang asing apa benar engkau sanggup mengobati penyakitku?". Dia menjawab "sanggup dengan izin Alloh. Tapi aku mau mengobati raja asal memenuhi permintaanku". "apa permintaanmu? aku akan menyetujuinya sebab aku sudah tak sanggup menahan sakitku." Ujar raja kepada orang asing itu. "Saya ingin kerajaanmu ini menjadi milikku". Raja kaget atas permintaannya itu, dan menyangkal "Apakah kau gila? Bagaimana mungkin aku menyerahkan kerajaanku kepadamu?. "Itu terserah anda jika masih menginginkan kesembuhan dari penyakit anda maka penuhilah permintaan saya.

Karena raja tak tahan lagi terhadap sakitnya, maka diapun menyanggupi syarat itu. Orang asing mengusap perut raja sambil membaca beberapa doa kepada Alloh. Tiba-tiba raja buang angin, yang sangat keras dan lama sekali kemudian dengan izin Alloh, penyakit raja pun sembuh seketika.

Raja gembira karena sudah sembuh dan berkata "Wahai orang asing, aku tak pernah ingkar janji. Kerajaanku ini sekarang jadi milikmu". "Wahai raja, kerajaanku ini, saya hadiahkan lagi kepadamu. Saya hanya ingin memberi pelajaran kepadamu, bahwa kerajaanmu beserta isinya hanyalah senilai dengan "KENTUTmu tadi, maka tak ada yang perlu kau sombongkan".

Ternyata Orang itu adalah waliyulloh yang tak dikenal orang.
Kerjanya mengembara dari kota ke kota. Selesai mengucapkan hal itu, sang Waliyulloh pergi meninggalkan raja, dan menghilang di tengah-tengah kerumunan manusia.

Sunday, January 17, 2016

BERKAT MENCINTAI WALI ALLAH, TUBUH TIDAK TERBAKAR API NERAKA

Dikisahkan, ada sepasang suami istri hidup dalam keadaan serba kekurangan. Pada suatu hari si suami mendapatkan rizki berupa uang. Dia bertanya pada istrinya, "Wahai isteriku, kamu ingin dibelikan apa?" Istrinya menjawab, “Daging saja, kita kan sudah lama tidak menikmati lezatnya daging.” Kemudian  si suami pergi ke toko daging. Setelah sepotong daging selesai ia beli, dia memasukkanya ke dalam kantong plastik. 

Disaat perjalanan pulang, di atas bukit, dia melihat banyak orang berkumpul di sebuah masjid. Dia berkata dalam hatinya, “Sekarang bukan waktunya shalat kenapa banyak orang berkumpul di masjid. Mungkin ada janazah yang sedang dishalati, sebaiknya saya juga ikut shalat janazah.” Tanpa menanyakan janazahnya siapa yang ingin dishalati, ia langsung masuk ke masjid dan melaksanakan sholat. Pada saat melaksanakan shalat jenazah, kantong yang berisi daging dibawa kedalam masjid. 

Setelah selesai shalat, ia langsung pulang ke rumah, tidak ikut mengantar jenazah hingga ke liang lahat. Setelah sampai di rumah, kantong yang berisi daging diserahkan pada isterinya untuk dimasak. Keanehan terjadi, daging tersebut dipotong dengan pisau tapi tidak bisa terbelah. Direbus, dibakar dan dipanggang juga tidak bisa matang. Segala upaya dilakukan, daging tak sedikitpun berubah, warnanya tetap kemerahan. 

Di tengah penasaran dengan kejadian ini, mereka berdua pada malam harinya bermimpi. Dalam mimpinya tersebut, mereka mendengar suara berkata, “Daging yang kamu bawa saat menyalati janazah orang shalih atau wali Allah, walaupun dibakar tidak akan terbakar. Apalagi dagingmu, jika kamu beriman pada Allah dan Rasul-Nya serta kamu mencintai orang shalih, tidak akan terbakar oleh api neraka.” 

Disarikan dari ceramah Habib Umar Al Muthahhar

Memandang Wajah Ulama Adalah Ibadah

Ada suatu kaum yang daerah tempat mereka tinggal tidak turun hujan hingga bertahun-tahun. Mereka sudah hampir mati. Shalat Istisqa’ dilakukan berkali-kali, tetapi hujan tidak kunjung datang.

Kemudian ada seorang yang dianggap awam, memasuki daerah tersebut dan berkata: “Wahai hadirin. Apa yang kalian lakukan?” “Istisqa’. Minta hujan”, jawab mereka. “Bolehkah saya membantu berdoa agar hujan turun?” “Lha wong orang sedesa sudah doa dan istisqa’ belum juga turun hujan, kok sampean berani nantang turun hujan?” “Mungkin doa saya diterima oleh Allah.” “Ya sudah kalau begitu, monggo silakan.”

Kemudian orang asing tersebut menengadahkan tangan ke langit seraya berdoa: “Ya Allah, berkat apa yang ada dimataku ini, tolong turunkan untuk mereka hujan ya Allah.” Tidak lebih dari 10 menit langit mendung. Tidak sampai setengah jam kemudian turunlah hujan. Mereka bertanya: “Apa doa yang kau lakukan?” “Saya hanya tawasul dengan amal saya.” “Apa amalan yang ada di matamu?” “Saya hanya tawasul dengan mata saya yang pernah memandang seorang wali dan ulama, bernama Abu Yazid al-Busthami.” Memandang wajah seorang alim adalah ibadah.

Ini merupakan salah satu kemuliaan yang diberikan Allah kepada hambaNya yang berilmu. Berdoa agar keinginan dikabulkan oleh Allah melalui tawasul dengan amal, dalilnya tentu sudah kita ketahui. Karena haditsnya shahih dan masyhur. Yaitu hadits tiga orang yang terperangkap di dalam gua.

Ceramah Habib Jamal bin Thoha Baagil

Saturday, January 16, 2016

Manfaat Punya Tetangga Sholeh

Kalam Al-Habib Umar bin Muhammad Bin Hafidz : Sayyidina Abu bakar Ash Shiddiq pernah berjalan melewati pekuburan dan salah satu rambutnya jatuh ke tanah di pekuburan. Karena rambut beliau itu, siksaan kubur ditiadakan dari seluruh pekuburan.

Jadi, ini dikarenakan berkat kecintaan Allah kepada hambaNya dan ini akan membawa manfaat terhadap orang-orang sekitar orang tersebut. Jika Allah mencintai seorang hamba, Dia akan mencintai apa-apa yang berada di sekitar hamba tersebut. Karena berkat cinta tersebut, Allah memberikan kepada yang lain.

Di Mesir ada seseorang yang telah meninggal dan orang-orang sering melihatnya di dalam mimpi bahwa orang itu dalam keadaan disiksa dalam kuburnya. Setelah beberapa hari, seseorang melihatnya di dalam mimpi bahwa dia tidak disiksa lagi. Orang itu bertanya kepadanya apa yang terjadi. Orang itu menjawab bahwa ketika masuk waktu Ashar kuburannya terkena bayangan kubah dari makamnya Imam Syafii. “Saat bayangan dari makam Imam Syafii jatuh ke kuburanku, hukumanku ditiadakan".

Ada suatu cerita tentang seseorang yang meninggal pada jaman Syeikh Abdul Qadir Al-Jaelany. Orang tersebut terdengar berteriakan setelah ia dikubur. Orang-orang mendengarnya berteriak dari siksaan kubur dan mereka dapat mendengarnya dari jauh. Para sahabat Syeikh Abdul Qadir Jaelani bercerita kepada beliau, sehingga beliau lalu pergi menuju kubur tersebut. Orang-orang meminta kepada beliau agar dapat mendoakannya sehingga Allah mengangkat hukumannya. Syeikh Abdul Qadir Jaelani bertanya kepada mereka : “Apakah ia adalah salah satu sahabat kita?” Mereka menjawab tidak. Beliau bertanya lagi, “Pernahkah kalian melihatnya hadir pada salah satu majlis kita?” Mereka menjawab tidak. Beliau bertanya lagi, “Pernahkah ia masuk ke salah satu masjid kita dengan tujuan untuk mendengarkan ceramah-ceramah kita atau sembahyang bersama kita?” Mereka menjawab tidak. Beliau bertanya lagi, “Pernahkah kita melihatnya?” Mereka menjawab tidak. Beliau bertanya lagi, “Apakah ia pernah melihat kita?” Mereka menjawab tidak. Lalu salah seorang dari mereka berkata : “Tetapi, wahai guru, saya pernah sekali melihatnya berjalan di suatu jalan setelah engkau dan para sahabatmu baru saja selesai dari majlis dan ia melihat jejak jalanmu.” Lalu Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani menengadah kepada Allah dan berdoa : “Ya Allah, orang ini adalah orang yang pernah melihat debu jejak jalan kami setelah kami selesai majlis. Jika Engkau mencintai kami Ya Allah, kami memohon kepadaMu berkat kecintaanMu itu untuk mengangkat hukuman dan siksaan pada hamba ini.” Pada saat itu juga, teriakan (dari kubur) itu berhenti.

Thursday, January 14, 2016

Sosok Pembunuh Sayyidina Ali KW

Khawarij adalah sekte pertama yang menyimpang dari ajaran Islam yang benar. Sekte ini mulai ada pada zaman pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan. Kemudian berlanjut pada zaman Khalifah Ali bin Abi Thalib dan seterusnya.

Penyimpangan yang mendasar pada sekte ini adalah meyakini bahwa pelaku dosa besar adalah kafir, kekal dineraka jika tidak bertaubat sampai akhir hayatnya. Sekte ini pula yang mengkafirkan orang orang muslim karena perbuatan maksiat bahkan dianggap kafir karena suatu hal yang mereka anggap maksiat.

Diantara pemimpin Kaum Muslimin yang mereka kafirkan adalah Ali bin Abi Thalib dan juga semua pengikutnya. Bahkan bukan hanya mengkafirkan tapi menghalalkan darahnya dan menurut mereka, pantas untuk dibunuh. Lalu terjadilah pembunuhan yang mereka rencanakan.

Kisahnya adalah bahwa pada tahun 40 H, dua tahun setelah perang Nahrawan, yaitu tahun 38 H, pasukan Ali bin Abi Thalib memporak porandakan kekuatan orang orang Khawarij yang berpusat di Nahrawan, maka tiga orang militan Khawarij berangkat ke Mekah.

Mereka adalah Abdurrahman bin Muljam al Muradi, al Bark al Tamimi dan Amr bin Bakr at Tamimi. Setelah sampai di Mekah, ketiganya bersepakat untuk membunuh tiga orang pemimpin dan pemuka kaum Muslimin saat itu yakni Khalifah Alibin Abi Thalib, Gubernur Mesir Amr bin al ‘Ash dan Muawiyah bin Abi Sufyan Gubernur Syam.

Mereka berkata: Kita mendekatkan diri kepada Allah dengan cara membunuh ketiga orang ini. Setelah itu Abdurrahman bin Muljam berkata : Aku yang akan membunuh Ali bin Abi Thalib. Al Bark at Tamimi berkata : Aku yang akan membunuh Muawiyah sedangkan Amr bin Bakr at Tamimiberkata : Aku yang akan menghabisi Amr bin al ‘Ash. Waktu untuk melaksanakan pembunuhan itu mereka sepakati setelah malam ke 17 Ramadhan. Mereka segera berangkat dari Mekah menuju sasaran masing masing untuk melakukan pembunuhan.

Abdurrahman bin Muljam adalah sosok yang selalu berpuasa disiang hari, selalu shalat malam, bahkan hafal Alqur'an. Ia berusaha selalu berdalil dengan Alqur'an. Namun sayang, kedangkalannya dalam memahami Alqur'an membuatnya salah jalan. Puncaknya, ia menjadi 'PEMBUNUH' Sahabat Rasulullah, menantu Rasulullah, pemuda yang pertama kali masuk Islam, salah seorang Khulafa'urrasyidin dan Rasulullah menjaminnya masuk surga yakni Sayyidina Ali Karromallah Wajhah. Padahal tak ada satupun Sahabat Sahabat utama Rasulullah seperti Abu Bakar, Umar ataupun Utsman pada masa hidupnya yang meragukan keutamaaan Ali.

Lalu mengapa Abdurrahman bin Muljam sampai begitu berani membunuh Ali? Karena menurutnya, Ali telah melenceng dari berhukum kepada Alqur'an, ia berhukum dengan hukum manusia. Karenanya ia telah kafir dan pantas untuk dibunuh.

"Wa Man Lam Yahkum Bimaa Anzalallahu Fa'ulaaika Humul Kaafirun" begitulah Abdurrahman bin Muljam berdalil untuk membenarkan tindakannya.

Maka dibunuhlah Ali, dan Abdurrahman bin Muljam menganggap pembunuhan yang ia lakukan adalah jihad atau perjuangan dalam menegakkan hukum Allah.

Beliau ditikam oleh Abdurrahman bin Muljam pada waktu baru keluar dari rumah untuk melaksanakan shalat shubuh di Masjid. Ali bin Abi Thalib menderita luka parah kena tikaman pisau. Ibnu Muljam mengatakan bahwa pisau itu sudah diberinya racun selama tujuh hari sehingga tidak ada kemungkinan Ali akan sembuh dari lukanya itu.

Hampir mirip atau bahkan sangat mirip dengan aliran-aliran baru Islam yang akhir-akhir ini selalu merasa paling berdalil dan paling paham Alqur'an hingga selalu menyalahkan, membid'ahkan bahkan mengkafirkan serta memusuhi mayoritas umat Islam. Yasinan bid'ah, tahlilan bid'ah, maulidan bid'ah, ziarah kubur syirik adalah sedikit contohnya.

Metode Membaca Al Qur'an

Dialog Imam Ahmad dengan Muridnya.

Tahukah anda, mengapa anda tidak menangis saat membaca Al Qur'an?

Imam Ahmad bin Hanbal mempunyai seorang murid yang mampu menghatamkan Al Qur'an dengan sempurna disetiap malam hingga Fajar terbit kemudian dilanjutkan dengan shalat subuh.

Ihwal tentang kebiasaan muridnya ini sampai kepada beliau Imam Ahmad bin Hanbal. Beliau lantas mengajari bagaimana cara membaca Al Qur'an yang benar yakni dengan mentadabburinya.

Imam Ahmad: Aku mendengar kabar bahwa kamu mampu menghatamkan Al Qur'an tiap malam?

Murid: Ya

Imam Ahmad: Nanti malam baca Al Qur'an seperti kemaren tapi bayangkan kalau aku sedang memperhatikan bacaanmu. Keesokan harinya, datanglah si Murid, dan Imam Ahmad bertanya tentang hasilnya.

Imam Ahmad: Bagaimana bacaanmu tadi malam?. Si murid menjawab;

Murid: Aku hanya mampu membaca 10 juz saja

Imam Ahmad: Coba nanti malam baca al-Qur`an seakan-akan kamu membacanya di hadapan Rasulullah SAW. Keesokan harinya si Murid datang lagi dan berkata:

Murid: "Ya Syaikh aku hanya mampu membaca juz 'Amma saja.

Imam Ahmad: Cobalah nanti malam kamu membaca Al Qur`an seakan-akan di hadapan Allah 'Azza wa Jalla. Murid pun kaget disuruh membayangkan seperti ini. Keesokan harinya, Murid datang dengan mata bengkak akibat menangis. Imam Ahmad pun bertanya:

Imam Ahmad: Apa yg kamu lakukan anakku? Murid menjawab sambil menangis:
Ya Syaikh demi Allah, sepanjang malam aku tidak bisa menyempurnakan bacaan surat Al Fatihah.

Ibroh yang dapat kita ambil dari cerita diatas adalah Yang terpenting dalam membaca Al Qur'an adalah penghayatan atau tadabbur bukan asal membaca atau berlomba cepat hatam. Namun jika kita tidak mampu mentadabburi Al Qur'an maka membaca seperti biasanya jauh lebih baik dari pada tidak membaca sama sekali.

Semoga manfaat. Sebarkanlah!..


Wednesday, January 13, 2016

Dakwah Harus Dengan Contoh

Kenapa didikan seorang ayah atau ibu kepada anaknya, seorang kakak kepada adiknya, atau seorang guru kepada muridnya banyak yang gagal ibarat pepatah masuk kuping kanan keluar kuping kiri? Tak lain karena didikan tersebut hanya lewat mulut saja tanpa contoh dari sikap dan tindakannya. Mendidik orang lain agar menjadi orang yang sabar, tapi didepan orang yang ia didik sering menunjukkan amarah yang berlebihan bahkan tak jarang berkata kasar. Mendidik orang lain agar tidak suka membicarakan aib orang lain, tapi ia sendiri begitu asyik bergosip ria bahkan didepan anak didiknya. Mengajak anak, adik, atau muridnya bangun untuk shalat malam tapi dia sendiri asyik tidur. Tapi anehnya, manusia seperti ini masih juga bertanya mengapa didikannya tak ada hasilnya. Belum sadar juga bahwa sebenarnya masalah itu ada pada dirinya sendiri.

Monday, January 11, 2016

Mengalah Itu Indah

Jika ribut dengan pelanggan,
Walaupun kita menang,
Pelanggan tetap akan lari.

Jika ribut dengan rekan kerja,
Walaupun kita menang,
Tiada lagi semangat bekerja dalam tim.

Jika kita ribut dengan boss,
Walaupun kita menang,
Tiada lagi masa depan di tempat itu.

Jika kita ribut dengan keluarga,
Walaupun kita menang,
Hubungan kekeluargaan akan renggang.

Jika kita ribut dengan guru,
Walaupun kita menang,
Keberkahan menuntut ilmu dan kemesraan itu akan hilang

Jika ribut dengan kawan,
Walaupun kita menang,
Yang pasti kita akan kekurangan kawan.

Jika ribut dengan pasangan,
Walaupun kita menang,
Perasaan sayang pasti akan berkurang.

Jika kita ribut dengan siapapun,
Walaupun kita menang,
Kita tetap kalah…

Yang menang cuma ego diri sendiri, itu hanyalah kemenangan semu.
Yang susah adalah mengalahkan ego diri sendiri. Namun, jika kita mampu menaklukan diri sendiri, ialah pemenang sejati.

Sebarkanlah....

Pemuda Yang Sebenarnya

Pemuda harus gagah tidak boleh loyo, lemas, malas dan suka meratap. Kalau diwaktu muda saja sudah lemah bagaimana diwaktu tuanya?

Anak mudah harus berlatih menghebatkan diri mengatasi masalah, tapi tidak boleh melatih diri terbiasa dengan penderitaan hingga tidak berniat memperbaiki kehidupan.

Jatuh itu biasa, tapi harus segera bangun dan bangkit. Itu hanya untuk anak muda yang smart.

Anak muda harus gagah, berani dan rukun dalam bekerja sama untuk saling menghebatkan. Jangan bertengkar, jangan mau di adu domba dan jangan bermusuhan. Jangan mau diperalat untuk kepentingan orang lain.

Anak muda jangan berusaha mengalahkan orang lain. Berusahalah setiap hari menjadi lebih baik dari hari kemaren. Dengannya tau-tau dia sudah mengalahkan orang lain yang selama ini merendahkan anda.

Anak muda tipis sekali perbedaan antara kecerdasan dan ketololan mereka, tapi jika anak muda tidak membuat kesalahan, kapan dia ahli dalam ketepatan.

Anak muda sering asik dan bergembira, melakukan sesuatu yang membuatnya tidak kemana-mana. Tidak semua kesibukan diluar memajukan.

Anak muda yang hanya sibuk mengejar cinta tidak akan sesukses anak muda yang mengejar ilmu dan membangun karir.

Tuhan, jadikanlah aku anak muda yang tadinya diremehkan tapi nanti kaya, dermawan, dihormati dan berpengaruh luas, sesegera mungkin.
Amiiin...

Saturday, January 9, 2016

Akhlak Shalahuddin Al Ayyubi kepada Musuh

Sahalahuddin Al Ayyubi merupakan panglima perang yang tangguh. Dia berhasil memenangkan perang salib dan menawan sekitar 5000 tawanan.

Saat itu musim dingin telah tiba dan tentunya para tawanan membutuhkan baju dan selimut musim dingin.

Shalahuddin menanyakan kepada jendralnya, adakah kelebihan pakaian musim dingin untuk diberikan kepada tawanan dan jendralnya menjawab tidak ada hanya cukup untuk para tentara saja.

Jendral dibuat kaget oleh perintah Shalahuddin karena menyuruh membebaskan para tawanan. Menurutnya jika mereka dilepas tentu pada akhirnya mereka akan menyerang kembali.

Kata Shalahuddin jika mereka kembali dengan pedang maka kita bunuh mereka dengan pedang, dan itu jauh lebih baik dari pada membiarkan mereka mati kedinginan.

Sikap bermurah hati ini sebelumnya pernah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw terhadap tawanan perang badar, ketika Nabi melihat tawanan dirantai Nabi bersabda "bermurah hatilah kepada tawanan".

Saat itu pula Rasulullah memerintahkan kepada para sahabat agar setiap orang tidak boleh memiliki lebih dari dua potong roti. Dua roti tersebut terdiri dari satu roti yang terbuat dari gandum kualitas baik sedangkan yang lainnya terbuat dari gandum kualitas rendah. Dan mereka para sahabat memberi roti dengan kualitas baik tersebut kepada para tawanan perang. Sedangkan roti kualitas buruk diperuntukan untuk diri mereka sendiri dan istri-istri mereka.

Semoga manfaat...

Friday, January 8, 2016

Kerangkeng Dajjal Telah dibuka

Dalam sebuah hadist dikatakan;

“Barang siapa mendengar ada Dajjal maka hendaklah dia bersembunyi darinya. Demi Allah ada seseorang yang mendatanginya dan dia mengira bahwa ia beriman lantas dia mengikutinya kerana banyak syubhat atau kesamaran yang menyertainya.” (HR Ahmad, Abu Daud dan Hakim)

Habib Umar memberi khabar bahwa 8 Ulama Yaman telah bermimpi bahwa ikatan Dajjal telah dibuka oleh Allah di tempat kurungannya.

Ulama kita menganjurkan beberapa Amalan agar terhindar dari fitnah Dajjal. Diantaranya;

1. Menghafal 10 ayat awal dari surah Al Kahfi.
“Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat dari pada awal surah Al kahfi, pasti terlindung dari pada Dajjal.” (HR Muslim 809)

2. Membaca surah Al Kahfi pada setiap hari Jumaat.
“Barangsiapa membaca surah Al kahfi pada hari Jumaat, niscaya dirinya terpelihara hingga delapan hari, dari pada segala fitnah yang melanda, dan jika keluar Dajjal sekalipun, dia akan terpelihara dari padanya.” (Al Dhurr Al Manthur oleh As Suyuti 5:355)

3. Membaca doa dibawah ini setelah membaca doa Tahiyyat Akhir
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ النارَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Mu dari siksa Neraka, dari siksa Qubur, dari fitnah/cobaan kehidupan dan kematian dan dari fitnah Al Masih Al Dajjal”.

4. Menjauhkan diri dari berjumpa dengan Dajjal jika mengetahui Dajjal sudah keluar. Atau tinggal di Makkah atau Madinah karena Dajjal tidak dapat memasuki 2 kota suci tersebut.
“Tidak ada suatu negeri pun yang tidak akan dimasuki Dajjal kecuali Makkah & Madinah.” (HR Bukhari)

Sebarkanlah semoga bermanfaat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
Artinya: “Barangsiapa yang menunjukkan kepada sebuah kebaikan maka baginya seperti pahala pelakunya (HR.Muslim)

Mahar Nabi Adam AS

“Tanda Ahlussunnah adalah banyak membaca shalawat Nabi Saw.,” tutur Al Taimiy dari Zainal Abidin.

Ibn al-Jauzi dalam kitab Silwat al-Ahzan menyebutkan, “Ketika Nabi Adam As. hendak meminang Siti Hawa ia diharuskan memberi mahar. Tapi bingung apa maharnya? Allah menjawab: “Hai Adam, bacalah shalawat pada kekasihKu Muhammad 20 kali, itulah maharnya!”

Bahkan menurut riwayat Ka’b, Allah mewahyukan pada Nabi Musa As., sebuah rahasia agar ia tidak merasakan haus esok hari kiamat. Yakni, “Perbanyaklah baca shalawat kepada Nabi Muhammad!”

Ada orang Israel bernama Musarraf, saat mati tiada satupun orang yang mau mengurusi jenazahnya. Namun justru Allah mengutus Nabi Musa As. agar mengurusi jenazahnya. “Karena Aku telah mengampuninya,” kata Allah.

Karena heran, Nabi Musa pun menanyakannya yang kemudian Allah menjawab: “Suatu waktu ia pernah membuka Taurat dan menemukan nama Muhammad Saw. di dalamnya. Lalu ia pun bershalawat kepadanya. Karena itulah aku mengampuninya!”

Sumber : Syarh Irsyadul 'Ibad halaman 65

Thursday, January 7, 2016

Kelezatan Beribadah & Mengikuti Nafsu

Ada seorang pemuda, dia seorang hakim yg dipandang mulia dan berwibwa kepada Syaikh Abi Yazid Al-Busthomi.

Dia bertanya "Wahai Syaikh, aku telah beribadah kepada Allah SWT selama 30 tahun akan tetapi aku tidak merasakan kelezatan sebagaimana orang sufi merasakannya. Saya dekat dengan orang sufi dan saya juga mencintai mereka akan tetapi saya tidak merasakan kelezatan seperti yang mereka ceritakan dan mereka rasakan, lalu apa jalan keluarnya wahai syaikh?,

Maka syaikh Abi Yazid berkata: "Ubahlah penampilanmu, engkau ganti pakaianmu dengan baju biasa, kemudian gantungkan di lehermu wadah yg berisi kacang dan pergilah ke pasar seraya berteriak-teriak, "wahai anak-anak kecil kemarilah, barang siapa yang menampar mukaku maka akan aku berikan satu kacang".

Kemudian pemuda itu berseru "Subhanallah!" ( seakan-akan dia tidak mau melakukan hal yg demikian ). Maka Syakh Abi Yazid Al Busthomy berkata" Engkau mengatakan Subahanallah itu adalah perbuatan Syirik, karena engkau memuji dirimu sendiri, bukan memuji Allah SWT, engkau tidak mensucikan Allah akan tetapi engkau Mensucikan Dirimu sendiri. Selagi engkau tidak mau merubah hawa nafsumu maka engkau tidak akan merasakan kelezatan beribadah.

Sebarkanlah!, semoga manfaat

Wednesday, January 6, 2016

Buruk Sangka Bikin Malu

Berprasangka baiklah...

Andi dan Budi berteman sejak lama, mereka saling membantu jika tertimpa kesulitan.

Pada suatu hari Andi membutuhkan uang dan dia mau pinjam ke Budi. Dia kirim SMS;

Andi: Broo, aku lagi butuh 500 ribu, penting banget, darurat. Please, tolong pinjami aku dulu ya..".

Budi: Oke, tunggu sebentar kira-kira satu jam, nanti aku transfer ke Rekening kamu.

Andi: Ya aku tunggu, makasih ya..

Sudah dua jam Andi menunggu telepon dari Budi tapi tak ada kabar darinya. Andi semakin bingung karena uangnya sangat dibutuhkan sekarang.

Akhirnya Andi menelpon balik Budi dan ada jawaban "nomor yang ada tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan cobalah beberapa saat lagi".

Berulangkali Andi menelpon Budi namun jawabannya tetap sama. "sebenarnya Budi niat bantu saya apa ngak sih" ujar Andi dalam hatinya".

Andi mencoba bersabar menunggu setengah jam lagi tapi tak ada kabar juga dari Budi. Dia merasa kecewa kepada sahabatnya itu, seharusnya jika dia ngak punya uang berkata jujur bukan memberi harapan ngak jelas seperti ini.

Andi mengirim SMS berisi kekecewaan pada sahabatnya itu, yang isinya "Selama ini aku tidak pernah mengecewakanmu bro, selama ini kita saling bantu, kita sudah seperti saudara, tapi kenapa sekarang engkau berbohong kepadaku? apa salahku padamu?".

SMS Andi masih dipending/belum terkirim mungkin karena ada gangguan sinyal.15 menit kemudian, Budi menelpon Andi "Halo" Budi belum memulai pembicaran Andi langsung menanyakan kenapa telponnya ngak diangkat-angkat. Jawab Budi "tunggu sebentar ya, ada SMS masuk, aku mau baca dulu takut penting".

Ternyata SMS yg tadi dikirim, baru saja sampai ke HP sahabatnya itu. Setelah dibaca, sahabatnya menelpon kembali dan berkata:

"Astaghfirullah, semoga Allah mengampunimu, broo.. Aku tidak bermaksud mematikan HP untuk berbohong padamu, aku mematikan HP karena aku sedang menjual HPku untuk membantu kebutuhanmu. Lalu, dari sisa penjualan, aku belikan HP second agar bisa menghubungimu".

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيراً مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ
"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa". (QS. Al Hujuraat:12)

Sebagian ahli Hikmah berkata; "seribu kesalahan karena berprasangka baik, itu lebih baik dari pada satu kesalahan karena berbrasangka buruk".

Galau Karena Rizki? Janganlah..

Imam Ibnul Qayyim berkata:

“Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apapun yang diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkan diri dengan rizki yang sudah dijamin untukmu. Karena rizki dan ajal adalah dua hal yang sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rizki pasti datang.

Jika Allah dengan hikmahNya berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti dengan rahmatNya membukan jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu.

Renungkanlah keadaan janin, makanan datang kepadanya, berupa darah dari satu jalan, yaitu pusar.
Lalu ketika dia keluar dari perut ibunya dan terputus jalan rezeki itu, Allah membuka untuknya 2 jalan rizki yang lain (yakni dua puting susu ibunya), dan Allah mengalirkan untuknya di dua jalan itu, rizki yang lebih baik dan lebih lezat dari rizki yang pertama. Itulah rizki susu murni yang lezat.

Lalu ketika masa menyusui habis, dan terputus dua jalan rezeki itu dengan sapihan, Allah membuka 4 jalan lain yang lebih sempurna dari yang sebelumnya yaitu 2 makanan dan 2minuman. Dua makanan dari hewan dan tumbuhan. dua minuman dari air dan susu serta segala manfaat dan kelezatan yang ditambahkan kepadanya.

Kemudian ketika dia meninggal, terputuslah empat jalan rezeki ini, Namun Allah membuka baginya jika dia hamba yang beruntung 8 jalan,itulah pintu-pintu surga yang berjumlah delapan, dia boleh masuk surga dari mana saja dia kehendaki.
Dan begitulah Allah Ta’ala, Dia tidak menghalangi hamba-Nya untuk mendapatkan sesuatu, kecuali Dia berikan sesuatu yang lebih afdhol dan lebih bermanfaat baginya. Dan itu tidak diberikan kepada selain orang mukmin, karenanya Dia menghalanginya dari bagian yang rendahan dan murahan, dan Dia tidak rela hal tersebut untuknya, untuk memberinya bagian yang mulia dan berharga.”

Setelah membaca kalam Imam Ibnul Qoyyim diatas, saya teringat dawuh Guruku yang dinukil oleh putranya "Santri Aktif apalagi yang sudah berkeluarga, jangan memikirkan rizki, eman energi jangan dibuat mubadzir oleh sesuatu yang sudah dijamin oleh Allah. Pikirkan kewajiban2 sendiri, kewajiban ibadah kepada Allah Swt, kewajiban ngaji dan belajarnya, kewajiban usaha tidak usah memikirkan hasilnya dan belajar menerima apa yang sudah ditakdirkan oleh Allah SWT".

Saya juga teringat keterangan dalam kitab Is'adur Rofiq waktu mutholaah dulu. Singkatnya Jangan berlebihan dalam bekerja sehingga mengurangi waktu beribadah karena jika Allah sudah mentakdirkan jumlah rizkinya tidak akan bertambah atau berkurang, yang penting sudah membuka jalan untuk menyambut datangnya rizki.

Semoga manfaat..

Tuesday, January 5, 2016

Ibadah Rajin tetapi Rizqi Semakin Jauh. Kenapa?

ALLAH PUNYA CINTA DAN CEMBURU.

Seorang kekasih yang mencintai kekasihnya dengan mendalam tak akan pernah rela membiarkan kekasihnya itu bersenang-senang dengan kekasih selain dirinya.

Setiap pesaing cintanya akan disingkirkan jauh dari sisi kekasihnya karena terbakar api cemburu, dia tidak akan rela jika kekasih pujaan bersenang-senang dengan kekasih lain. Dan Tuhan pun bila cemburu lebih dari itu.

"Hai umat Muhammad, tidak seorang pun lebih cemburu dari pada Allah, bila hamba-Nya baik lelaki maupun perempuan berbuat zina. Hai umat Muhammad, demi Allah, seandainya kalian tahu apa yang kuketahui, tentu kalian banyak menangis dan sedikit tertawa. Ingatlah! Bukankah aku telah menyampaikan?” (H.R. Muslim)

Seseorang yang dicintai Allah pasti juga akan dicemburui oleh-Nya.

Misalnya Anda bekerja mencari uang ternyata Anda bekerja untuk memuaskan diri, memuaskan hati dengan kehidupan materi. Ciri bekerja untuk memuaskan diri adalah penghasilan kerja membawa Anda kepada maksiat dan kepada sikap egoisme, seluruh keberlimpahan yang Anda peroleh menjadikan Anda makin ringan maksiat dan gelap hati.

Bagaimana Allah cemburu kepada Anda? Ketika Anda bekerja untuk kepuasan diri, dan ternyata Allah mencintai Anda, Dia pun akan melakukan tindakan cemburu-Nya, Allah berusaha menyingkirkan kesenangan materi dari diri Anda.

Dalam keadaan ini Anda seperti menuangkan air kedalam ember yang bocor, semakin banyak air yang dituangkan ke ember, air itu akan habis juga. Hal ini dikarenakan Allah melihat diri Anda sangat detail, Dia Maha tahu, kalau Anda disukseskan saat ini, maka Anda akan lepas dari cinta-Nya, Anda sukses tetapi lupa diri dan berlimpah tetapi makin maksiat.

Bahkan bila Allah sangat mencintai Anda Dia tidak akan ragu-ragu menghantam Anda dengan bencana, Anda dihantam musibah yang tragis ketika Anda maksiat pada-Nya. Pagi maksiat, sore dihantam bencana.

Hal ini diibaratkan seorang kekasih yang mengamuk pada kekasihnya karena kecemburuannya. Allah tidak rela Anda terlibat terlalu jauh dengan kesenangan-kesenangan selain-Nya yang membuat-Nya cemburu.

Karena itu para kekasih Allah adalah mereka yang menyaksikan dunia ini sebagai kepahitan, dunia terwujud sebagai empedu pahit, racun mematikan. Bukan apa-apa Allah menampilkan dunia sebagai kepahitan bagi para kekasih-Nya, itu hanya agar mereka mengerti bahwa hanya diri Tuhan yang menyenangkan, selain diri-Nya itu racun mematikan.

“Hai dunia, tampakkanlah kepahitanmu pada kekasih-kekasih-Ku, dan jangan kau tampakkan kemanisan-Mu pada mereka, sehingga kau menjadi fitnah bagi mereka.” (Hadits Qudsi Riwayat Al-Qudhā'i).

Para kekasih Tuhan adalah orang-orang yang dihindarkan oleh-Nya dari kenikmatan dunia, agar mereka tidak tertipu oleh dunia. Para kekasih Tuhan adalah orang-orang yang mendapatkan cinta-Nya, paling banyak dicemburui-Nya, mereka tak pernah bisa menikmati kesenangan dunia, namun sebaliknya mereka banyak terpahiti bahkan tertimpa musibah di dunia.

Para kekasih Tuhan adalah orang-orang yang sering dicemburui oleh-Nya. Semua itu karena Tuhan cinta pada mereka, Tuhan tak rela mereka tersesat hanya karena kesenangan dunia yang tiada punya arti bahagia.

Setelah mereka mandiri di dalam diri-Nya, baru para kekasih Tuhan itu dilepas, diridhai memegang kemegahan dunia. Yang memegang pun hanya tangan mereka, bukan hati mereka.

Ketika Anda merasa hidup Anda ruwet padahal Anda sudah berusaha taat dan baik, sadarilah bahwa itu bukan Allah sedang egois pada Anda, namun Allah hanya cinta pada Anda. Setiap cinta akan melahirkan egoisme, namun ego cinta adalah upaya emosi agar kekasih yang dicintai bisa dekat dengan diri-Nya.

Sadarilah, saat itu Allah menunggu sikap dewasa Anda, dewasa dalam taat, dewasa dalam mental, dewasa dalam hati, hingga kekuatan Anda melampoi semua kelemahan dan syahwat Anda.

Nah, ketika Anda mudah berlimpah tetapi Anda makin maksiat, egois Anda makin menonjol, akhlak Anda makin buruk, sadarilah saat itu Anda tidak dicintai-Nya karena Anda lepas dari cemburu-Nya. Anda maksiat, dibiarkan. Anda menyakiti orang, dibiarkan. Anda tidak beretika, dibiarkan. Itulah saat Anda lepas dari cemburu-Nya, lepas dari cinta-Nya.

Besar Cinta Sahabat Kepada Nabi Saw

Betapa besar cinta sahabat kepada nabi Muhammad Saw, semoga kita termasuk orang-orang yang mencintai Nabi Saw.

Berikut ini sebagian riwayat tentang cinta kepada Rasul.

هُوَ عَلِيٌّ حِيْنَ يَنَامُ بَدَلاً مِنَ الرَّسُوْلِ ﷺ فِي فِرَاشِهِ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّ الْقَوْمَ اجْتَمَعُوْا لِقَتْلِ الرَّسُوْلِ ﷺ وَأَنَّهُ قَدْ يَمُوْتُ عَلَى نَفْسِ الْفِرَاشِ !!
Adalah ‘Ali ketika dia berbaring tidur menggantikan Rasulullah Saw di alas tidur Nabi dalam peristiwa Hijrah, padahal dia tahu bahwa sekelompok orang telah berkumpul mufakat untuk membunuh Rasulullah Saw. Dia juga tahu bahwa dia mungkin saja terbunuh di alas tidur yang sama!!

ﻫُﻮَ ﺑِﻼَﻝٌ ﺣِﻴْﻦَ يَعْتَزِلُ ﺍلْأَﺫَﺍنَ ﺑَﻌْﺪَ ﺭَﺣِﻴْﻞِ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮْﻝِ ﷺ ، ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﺃَﺫَﻥَ ﺑِطَلَبٍ مِنْ ﻋُﻤَﺮَ عِنْدَ فَتْحِ بَيْتِ الْمَقْدِسِ ﻟَﻢْ ﻳُﺮَ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﻛَﺎﻥَ ﺃَﻛْﺜَﺮَ ﺑُﻜَﺎﺀً ﻣِﻨْﻪُ عِنْدَمَا قَالَ أَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللهِ.
Adalah Bilal, ketika dia tidak lagi mengumandangkan azan setelah Rasulullah Saw wafat, lalu ketika Bilal mengumandangkan azan lagi atas permintaan ‘Umar saat penaklukan Baitul Maqdis, tidak pernah tangisan begitu membahana terlihat sebelumnya, saat Bilal mengucapkan “Asyhadu anna Muhammadan Rasulullaah”

ﺣَﺮْﻓِﻴّﺎً ﻭَﻓِﻌْﻠِﻴّﺎً، ﻳَﺘَﺠَﺴّﺪُ ﻓِﻲ ﻗَﻮْﻝِ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮْﻝِ ﷺ ( ﻻَﺗُﺆْﺫُﻭْﻧِﻲ ﻓِﻲ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ).
Secara teori dan praktiknya mendarah daging dalam sabda Rasul Saw: “Janganlah kalian menyakitiku terhadap A’isyah”

ﻳَﻘُﻮْﻝُ ﺃَﺑُﻮْ ﺑَﻜْﺮٍ : ﻛُﻨَّﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻬِﺠْﺮَﺓِ، ﻓُﺠِﺌْﺖُ ﺑِﻤَﺬْﻗَﺔِ ﻟَﺒَﻦٍ ﻓَﻨَﺎﻭَﻟْﺘُﻬَﺎ ﻟِﺮَﺳُﻮْﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻗُﻠْﺖُ ﻟَﻪُ : ﺍِﺷْﺮَﺏْ ﻳَﺎﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ
ﻳَﻘُﻮْﻝُ ﺃَﺑُﻮْ ﺑَﻜْﺮٍ : ﻓَﺸَﺮِﺏَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺣَﺘَّﻰ ﺍﺭْﺗَﻮَﻳْﺖ.ُ
Adalah Abu Bakar yang mengatakan: “saat kami berhijrah, aku heran dengan munculnya susu yang tercampur air, lalu aku berikan susu tersebut kepada Rasulullah, dan aku katakan: “Minumlah wahai Rasulullah” Abu Bakar mengatakan: “Maka Rasulullah pun minum sehingga hilanglah dahagaku”

ﻫُﻮَ ﺍﻟﺰُّﺑَﻴْﺮُ ﻳَﺴْﻤَﻊُ ﺑِﺈِﺷَﺎﻋَﺔِ ﻣَﻘْﺘَﻞِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﷺ ﻓَﻴَﺨْﺮُﺝُ ﻳَﺠُﺮُّ ﺳَﻴْﻔَﻪُ ﻓِﻲ ﻃُﺮُﻕِ ﻣَﻜَّﺔَ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﺑْﻦُ ﺍﻟْﺨَﺎﻣِﺴَﺔِ ﻋَﺸَﺮَ ، ﻟِﻴَﻜُﻮْﻥَ ﺳَﻴْﻔُﻪُ ﺃَﻭَّﻝَ ﺳَﻴْﻒٍ ﺳُﻞَّ ﻓِﻲ ﺍلْإِﺳْﻼَﻡِ .
Adalah Zubair yang mendengar kabar terbunuhnya Rasulullah, lalu dia pun keluar dengan menyeret pedangnya di jalan-jalan kota Makkah, padahal usianya baru 15 tahun. Agar pedangnya menjadi pedang pertama yang terhunus dalam sejarah Islam

ﻫُﻮَ ﺭَﺑِﻴْﻌَﺔُ ﺑْﻦُ كَعْبٍ ﺣِﻴْﻦَ ﻳَﺴْﺄَﻟُﻪُ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﷺ ﻣَﺎﺣَﺎﺟَﺘُﻚَ ؟ ، ﻓَﻴَﻘُﻮْﻝُ : ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﻣُﺮَﺍﻓَﻘَﺘَﻚَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ .
Adalah Rabi’ah bin Ka’b saat Rasulullah Saw bertanya kepadanya “apa yang kamu mohonkan?” Rabi’ah pun menjawab: “aku meminta agar aku bisa mendampingimu di surga”

ﻫُﻮَ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓُ ﺑَﻨِﻲ ﺩِﻳْﻨَﺎﺭٍ ، ﺣِﻴْﻦَ ﻳَﺨْﺮُﺝُ ﺯَﻭْﺟُﻬَﺎ ﻭَﺃَﺑُﻮْﻫَﺎ ﻭَﺃَﺧُﻮْﻫَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﺃُﺣُﺪٍ ﻓَﻴَسْتَشْهِدُوْنَ جَمِيْعاً فِي سَبِيْلِ اللهِ ﻭَﻳُﻨْﻌَﻮْﻥَ ﻟَﻬَﺎ، ﻓَﺘَﺮَﻯ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﷺ ﻓَﺘَﻘُﻮْﻝُ : ﻛُﻞُّ ﻣُﺼِﻴْﺒَﺔٍ ﺑَﻌْﺪَﻙَ ﺟَﻠَﻞٌ .
Adalah seorang wanita dari keturunan Bani Dinar. Saat suami, ayah, saudara laki-lakinya pergi ke medan Uhud lalu mereka semua mati syahid di jalan Allah, berita kematian mereka pun sampai kepadanya. Lalu wanita itu memandang Rasulullah kemudian mengatakan: “musibah apapun selainmu adalah kecil”

ﻫُﻮَ ﺛَﻮْﺑَﺎﻥُ ﺣِﻴْﻦَ ﻳَﺴْﺄَﻟُﻪُ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮْﻝُ ﷺ : ﻣَﺎ ﻏَﻴَّﺮَ ﻟَﻮْﻧُﻚَ ؟
ﻓَﻴَﻘُﻮْﻝُ : ﻣَﺎﺑِﻲ ﻣَﺮَﺽٌ ﻭَﻻَﻭَﺟَﻊٌ ﺇِﻻَّ ﺃﻧِّﻲ ﺇِﺫَﺍ ﻟَﻢْ ﺃﺭَﻙَ ﺍِﺳْﺘَﻮْﺣَﺸْﺖُ ﻭَﺣْشَةً ﺷَﺪِﻳْﺪَﺓً ﺣَﺘَّﻰ ﺃَﻟْﻘَﺎﻙَ.
Adalah Thauban ketika Rasulullah Saw bertanya kepadanya: “apa yang membuat warna (wajahmu) berubah?” lalu Thauban menjawab: “aku tidak sakit dan terluka, hanya saja jika aku tidak melihatmu aku menjadi sangat merindu kesepian sampai aku bertemu denganmu”

ﻋِﻨْﺪَﻣَﺎ ﻳَﻘُﻮْﻝُ ﺍﻟﺼِّﺪِّﻳْﻖُ ﻟِﻠﺮَّﺳُﻮْﻝِ ﷺ ﻗَﺒْﻞَ ﺩُﺧُﻮْﻝِ ﺍﻟْﻐَﺎﺭِ: ﻭَﺍﻟﻠَّﻪِ ﻻَﺗَﺪْﺧُﻠْﻪُ ﺣَﺘَّﻰ ﺃَﺩْﺧُﻞَ ﻗَﺒْﻠَﻚَ، ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻛَﺎﻥَ ﻓِﻴْﻪِ شَيْءٌ ﺃَﺻَﺎﺑَﻨِﻲْ ﺩُﻭْﻧَﻚَ .
Adalah ketika Abu Bakar AS-Shiddiq berkata kepada Rasulullah Saw sebelum memasuki gua (Tsur): “Demi Allah, janganlah engkau masuk sampai aku masuk terlebih dahulu, jika ada sesuatu di dalam gua ini maka akulah yang terkena bukan engkau”

ﻫُﻮَ ﺃَﺑُﻮْﺑَﻜْﺮٍ ﻳَﺒْﻜِﻲ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮْﻝَ ﷺ ﻟَﻤَّﺎ ﺑَﺪَﺕْ ﻃَﻼَﺋِﻊُ ﺭَﺣِﻴْﻠِﻪِ ، ﻓَﻴُﻮَﺍﺳِﻴﻪِ ﷺ : ﻻَﺗَﺒْﻚِ ، ﻟَﻮْﻛُﻨْﺖُ ﻣُﺘَّﺨِﺬًﺍ مِنَ الْبَشَرِﺧَﻠِيْلاً ﻻَﺗَّﺨَﺬْﺕُ ﺃَﺑَﺎﺑَﻜْﺮٍ ﺧَﻠِﻴْﻼً.
Adalah Abu Bakar yang menangisi Rasulullah Saw ketika tampak tanda-tanda telah dekat kewafatannya, lalu Rasulullah menenangkannya: “Janganlah kamu menangis! Jika saja aku boleh menjadikan seseorang kekasih dari golongan manusia, aku pasti menjadikan Abu Bakar kekasihku”

ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﷺ :
" ﻣِﻦْ ﺃَﺷَﺪِّ ﺃُﻣَّﺘِﻲ ﻟِﻲ ﺣُﺒًّﺎ ﻧَﺎﺱٌ ﻳَﻜُﻮْﻧُﻮْﻥَ ﺑَﻌْﺪِﻱْ ﻳَﻮَﺩُّ ﺃَﺣَﺪُﻫُْﻢْ ﻟَﻮْ ﺭَﺁﻧِﻲْ ﺑِﺄَﻫْﻠِﻪِ ﻭَ ﻣَﺎﻟِﻪِ ".
Rasulullah Saw bersabda: “diantara kecintaan yang begitu besar dari umatku adalah mereka yang hidup setelahku, diantara mereka ada yang begitu ingin melihatku meskipun dengan mengorbankan keluarga dan hartanya”

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا وَقُرَّةِ أَعْيُنِنَا وَشَفِيْعِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ الْأَطْهَارِ الْأَبْرَارِ وَصَحْبِهِ الْأَحِبَّةِ الْأَخْيَارِ وَعَنَّا مَعَهُمْ وَجَمِيْعِ الْمُؤْمِنِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
Ya Allah berilah Selawat dan salam dan keberkahan untuk baginda kami, Nabi kami, kekasih kami, penghibur kami, pemberi kami syafaat di hari kiamat; Muhammad beserta keluarganya yang suci dan baik, dan para sahabatnya para kekasih pilihan, begitupun kami termasuk dari mereka dan seluruh orang mukmin dengan Rahmat-Mu wahai Yang Maha Penyayang.

Utamakan Bersikap Santun Dalam Dakwah

Demonstran wanita anti-Islam terkejut setelah disambut dengan baik oleh seorang Muslimah. Wanita itu kagum ketika dipeluk lembut Muslimah tersebut.

Demonstran yang dikenal dengan nama depan Annie dari Lancaster itu tidak menyangka jika warga Muslim yang dia demo membalas dengan sikap ramah.

Muslimah yang bersikap lembut terhadap Annie itu bernama Cynthia Eugenia. Annie mengatakan ia semula berpikir tidak ada Muslim yang baik tapi, setelah menghabiskan dua jam bersama Cynthia di masjid dia berpikir ulang.

Annie tiba di Columbus Noor Islamic Cultural Center, dia ambil bagian dalam demo bertajuk “Anti-Islam Global Rally for Humanity”.

Demo itu menargetkan sejumlah masjid di AS. Namun pada akhirnya, Annie menjadi satu-satunya demonstran yang berbalik mendukung warga Muslim yang ada di masjid. Dia tersanjung dengan sikap baik Muslimah di masjid yang memeluknya, menawarkan makan dan minum serta memberikan pendidikan tentang agama Islam.

Setelah diajak masuk dan melihat-lihat isi masjid serta beramah tamah sambil menikmati makanan yang disajikan, Annie menuturkan bahwa dirinya telah salah menilai Islam. Ia juga menyesal telah melakukan demonstrasi anti-Islam.

Usai ramah tamah, Annie meninggalkan poster-protesnya. Ia justru pulang dengan sebuah mushaf Al Qur’an terjemahan.

Disarikan dari SINDONEWS.com dan Facebook catatan manfaat