Friday, November 10, 2017

TEKS EKSPOSISI

Teks Eksposisi
Teks eksposisi adalah sebuah teks yang berisi informasi atau pengetahuan dan dimuat secara singkat, padat dan jelas, dengan tujuan memaparkan atau menjelaskan informasi tertentu guna menambah wawasan pembaca. Jadi karangan ini bukanlah fiksi belaka. Jenis karangan eksposisi biasa ditemukan dalam berita-berita.

Struktur Teks Eksposisi
Teks eksposisi mempunyai 3 struktur, yakni tesis atau pernyataan pendapat, argumentasi dan penegasan ulang.
1. Pernyataan Pendapat (Tesis)
Adalah sebuah pendapat atau informasi yang ditulis oleh penulis dan ditujukan untuk pembaca. Pernyataan pendapat bisa juga dikategorikan sebagai pembuka teks eksposisi.
2. Argumentasi
Argumentasi merupakan alasan yang berisi bukti-bukti yang dapat memperkuat tesis. Argumentasi dapat berupa pendapat para ahli, hasil penelitian, atau pernyataan umum yang berdasar pada referensi terpecaya. Bagian ini dikategorikan sebagai isi dari sebuah teks eksposisi.
3. Penegasan Ulang.
Adalah sebuah paragraf penutup teks eksposisi. yang kembali menjelaskan atau mempertegas pendapat sang penulis. penegasan ulang berisi simpulan yang menegaskan kembali tesis dan pembuktian atau penguatan yang terdapat pada argumentasi.

Kulit Buah Naga dan HIV/ AIDS
Tesis. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil menemukan manfaat dari kulit buah naga untuk penderita HIV/AIDS (14/01/2015). Penelitian tersebut membuktikan bahwa kandungan yang terdapat pada kulit buah naga dapat menjaga dan meningkatkan kekebalan tubuh penderita HIV/AIDS.

HIV merupakan virus pertamakali yang menyerang sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi penyakit. Virus ini pertamakali ditemukan pada tahun 1981.  Sampai sekarang belum ditemukan obat untuk membunuh virus tersebut. Penderita HIV pada stadium lanjut dikenal sebagai penderita AIDS. Para penderita HIV/AIDS hanya diberikan pengobatan untuk memperlambat perkembangan penyakit.

Argumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan mahasiswa UNY tersebut, kulit buah naga merah dapat menghasilkan imun. Hal ini dikarenakan kulit buah naga merah memiliki kandungan anti mikroba, antivirus, anti bakteri, dan antioksidan yang tinggi. Kandungan tersebut dapat meningkatkan kekebalan tubuh penderita HIV/AIDS.

Kulit buah naga merah diproses menjadi teh agar dapat dikonsumsi oleh penderita. Kulit buah naga merah tersebut di keringkan kemudian diseduh layaknya teh biasa. Hal ini dilakukan agar sari yang terdapat pada kulit buah naga merah dapat diambil dengan maksimal.

Tiga mahasiswa UNY yang bernama Annisa Fitriani, Yunita Dwi Setyawati, dan Intan Hanifah menyatakan bahwa teh kulit buah naga dapat di jadikan terapi dengan meminumnya secara teratur. Teh tersebut juga dapat dijadikan pelengkap obat Anti Retro Viral (ARV) yang berfungsi menghambat virus dalam merusak sistem kekebalan tubuh. Selain sebagai pendamping ARV, teh buah naga merah juga dapat menghilangkan efek rambut rontok dan mual muntah.

Penegasan Ulang. Mengonsumsi teh kulit buah naga merah secara teratur dapat menghambat aktivitas virus, bakteri dan kuman yang terdapat pada penderita HIV/AIDS saat penurunan sistem imun. Walaupun belum mampu mengobati HIV/ AIDS secara total, teh kulit buah naga cukup efektif untuk menghilangkan infeksi-infeksi akibat penyakit tersebut. Dengan demikian teh kulit buah naga dapat meningkatkan kualitas harapan hidup penderita HIV/ AIDS dengan meningkatkan imunnya.