Thursday, July 28, 2016

MACAM-MACAM BALA'

Bala' itu ada tiga macam tujuannya:
1. Bala' sebagai hukuman.
2. Bala' sebagai penghapus dosa.
3. Bala' sebagai pengangkat derajat.
Hal ini berdasarkan keadaan atau reaksi orang yang terkena bala' tersebut, sebagaimana keterangan dari Syeikh Abdul Qadir Al Jaelani dalam kitab At Tabaqotul Kubro karya Syeikh Abdul Wahhab As-Sya'roni.
Syeikh Abdul Qadir Al Jaelani berkata;

علامة الابتلاء على وجه العقوبة، والمقابلة عدم الصبر عند وجود البلاء والجزع، والشكوى إلى الخلق، وعلامة الابتلاء تكفيراً، وتمحيصاً للخطيئات، وجود الصبر الجميل من غير شكوى، ولا جزع ولا ضجر، ولا ثقل في أداء الأوامر، والطاعات، وعلامة الابتلاء لارتفاع الدرجات، وجود الرضا والموافقة، وطمأنينة النفس والسكون للأقدار حتى تنكشف
1. Tandanya bala' sebagai hukuman dan pembalasan adalah orang yang menerima bala' tersebut tidak bersabar, malah bersedih dan mengeluh kepada makhluk.
2. Tandanya bala' sebagai penebus dan penghapus kesalahan-kesalahan adalah kesabaran yang bagus tanpa mengeluh, tidak bersedih dan tidak gelisah, serta tidak merasa berat ketika melakukan ketaatan - kataatan.
3. Sedangkan tandanya bala' sebagai pengangkat derajat adalah adanya ridho, merasa cocok dan tenangnya jiwa serta tunduk patuh terhadap ketetapan ketetapan Allah hingga hilangnya bala' tersebut.

KISAH PETANI MISKIN DALAM MEMANDANG NASIB BAIK DAN BURUK

Dahulu Kala, ada Seorang Petani Miskin memiliki Seekor Kuda Putih yang Sangat Cantik dan Gagah. Suatu hari, Seorang Saudagar Kaya ingin membeli Kuda itu & Menawarnya dengan harga yang sangat tinggi. Tapi Sayang Si Petani Miskin itu Tidak mau Menjualnya. Teman-temannya Menyayangkan dan mengejek karena dia tidak menjual kudanya. 

Keesokan Harinya, Kuda itu Hilang dari Kandangnya. Teman-temannya Berkata, "Sungguh jelek nasibmu, padahal kalau kemarin kamu mau menjualnya, kamu pasti kaya, sekarang kudamu sudah hilang." Tapi si petani miskin hanya diam saja tanpa komentarapapun. 

Namun beberapa hari kemudian, kuda si petani kembali , bersama 5 ekor kuda liar lainnya. Teman-temannya Berkata, "Wah, beruntung sekali nasibmu, ternyata perginya kudamu membawa keberuntungan." Si Petani tetap hanya diam saja.

Beberapa hari kemudian, anak si Petani yang sedang melatih kuda-kuda baru jatuh dan kakinya patah. Teman-temannya berkata, "Rupanya kuda-kuda itu membawa sial, lihat sekarang anakmu kakinya patah." Si Petani itu tetap diam tanpa komentar.

Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu, semua anak muda di desa dipaksa untuk berperang, kecuali si anak petani itu karena tidak bisa berjalan. Teman-temannya mendatangi si petani sambil menangis, "Beruntung sekali nasibmu karena anakmu tidak ikut berperang, kami harus kehilangan anak-anak kami." Barulah si petani kemudian berkomentar, "Janganlah terlalu cepat membuat kesimpulan dengan mengatakan nasib baik atau jeleknya, semuanya ini adalah suatu rangkaian proses yang belum selesai, syukuri dan terima keadaan yang terjadi saat ini.

Wednesday, July 27, 2016

HADITS TENTANG SUSAH MENCARI RIZQI

عن أبي هريرة رضي الله عنه، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال "إن من الذنوب ذنوبا لا يكفرها الصلاة والصيام ولا الحج والعمرة". قالوا فما يكفرها يارسول الله. قال "الهموم في طلب المعيشة". رواه الطبراني

Artinya
Dari Abi Harairah ra, bahwa sesungguhnya Rasulullah saw berkata, "Sungguh sebagian dosa tidak dapat dihapus oleh ibadah shalat, puasa, haji dan umrah". Para sahabat bertanya. Apa yang dapat menghapusnya ya Rasulallah? Beliau bersabda, "Susah dalam mencari penghidupan". (HR. Thabrani)

Tuesday, July 26, 2016

ENGKAU TIDAK AKAN TAU AMAL YANG MANA YANG MENYEBABKAN KAU MASUK SURGA

"Jangan pernah berhenti berbuat kebaikan, yang besar atau kecil, kalian tidak akan pernah menduga amalan mana yang mampu menyelamatkanmu di hari akhir, sesungguhnya Allah Maha Pemurah dan Maha Penyayang"

Habib Umar bin Hafidz pernah bercerita:

Suatu saat nanti di padang masyhar, manusia akan berlarian kesana kemari, mencari dan meminta tambahan pahala pada orang orang yang di kenal, guna menambah berat timbangan kebaikan masing masing,..

Ada seorang saudara di antara mereka yang sedang bersedih dan terduduk dalam keadaan berduka karena dari timbangan, terlihat bahwa hampir semua kebaikan yang pernah dilakukan tertolak, dan menyisakan satu saja pahala yang dia miliki, dia berpikir dan nyaris berputus asa bahwa pasti ke neraka lah tempatnya.. Apa yang terjadi jika hanya memiliki satu pahala?, pasti timbangan keburukan/dosa nya akan jauh lebih berat..

Dan pada saat yang sama seorang saudara lainnya sedang sibuk meminta tambahan pahala, dia butuh satu pahala lagi agar bisa selamat masuk surga, tapi semua orang yang didatangi menolak membantunya, masing masing berkata 'nafsi.. nafsi..'

Hingga ia bertemu dengan saudaranya yang sedang sedih terduduk itu, dia meminta dan di berikan, gembira campur heran dan dia bertanya kepada yang duduk, 'mengapa engkau dengan mudah memberi disaat yang lain enggan berbuat demikian?'

Dan di jawab "aku hanya memiliki satu pahala saja, mana mungkin bisa masuk surga, dari pada kita berdua masuk neraka, lebih baik salah satu masuk surga, dan kau lebih pantas untuk itu!'.

Tiba tiba terdengar suara yang berbicara pada orang yang meminta pahala tadi "tariklah tangan saudaramu itu, kalian berdua pantas masuk surga"
SubhanAllah Wabihamdihi
SubhanAllah hil adzim..

Monday, July 25, 2016

IMAM SYAFI'I MENGAMBIL BERKAH DARI CUCIAN BAJU IMAM AHMAD BIN HANBAL

Siapa yang tidak kenal dengan Imam Syafi'i, Imam yang lahir di Gaza tahun 150 H dan wafat di Mesir tahun 204 H ini adalah salah satu imam madzhab empat, madzhab yang di terapkan di bumi Nusantara. Keilmuannya dirasakan seantero dunia, Alim, tawadlu', pecinta Nabi dan sebagainya.

Salah satu bukti ketawadluannya adalah tetap mengambil berkah dari muridnya Imam Ahmad bin Hambal.

Di masa masuknya abad ke 3 H, semasa akhir hidupnya Imam Syafi'i, umat islam mendapatkan cobaan yang sangat besar dari golongan Mu'tazilah khususnya di negara Irak jantung kerajaan Islam kala itu yang terkenal dengan fitnah Kholqul Qur'an (Pembuatan Qur'an) , setiap orang islam di paksa untuk mengucapkan bahwa al Qur'an di ciptakan oleh Allah SWT (makhluk) bukan kalamNya yang tidak ada awalnya, lebih - lebih para ulama' nyawalah taruhannya jika tidak mau mengucapkan.

Salah satu yang merasakan pedihnya cobaan tersebut adalah Imam Ahmad bin Hanbal. Imam Ahlussunah dalam bidang hadits, murid Imam Syafi'I.

Beliau yang sangat getol dan teguh pendiriannya tidak mau bahkan
melarang keras untuk mengucapkan Al Qur'an makhluk. Akhirnya diapun di masukan ke dalam penjara oleh orang - orang Muktazilah yang menguasai kerajaan Islam ketika itu, selama di dalam penjara dia tetap tidak mau mengucapkannya meskipun pukulan dan siksaan yang menjadikan tidak sadarkan diripun menjadi taruhannya.

Imam Syafi'i yang berada di Mesir waktu itu, bermimpi bertemu Rasulullah SAW dan bersabda kepada beliau dalam mimpinya : "Berilah Ahmad kabar gembira tentang jaminan masuk surga atas cobaan yang menimpanya".

Seketika setelah bermimpi itu Imam Syafi'i mengirimkan surat kepada
Imam Ahmad yang sedang di penjara di Baghdad Irak tentang apa yang ada di dalam mimpinya tersebut. Setelah surat sampai kepada Imam Ahmad, deras tangisanpun di keluarkan Imam Ahmad ketika membaca surat dari
gurunya, lalu memberikan satu qamis bagian dalam dari dua qamis (baju koko) yang di kenakannya di berikan kepada pengirim surat untuk di berikan kepada gurunya.

Setelah baju dari muridnya sampai kepada beliau, tidak habis pikir, beliau Imam Syafi'i mencucinya dan mengambil berkah dengan berminyak menggunakan air cucian baju muridnya yang mendapatkan kedudukan khusus berupa jaminan surga itu.

Subhanallah.. Betapa tawadlu'nya sifat beliau, seorang imam besar,
mendidik murid sampai menjadi Imam besar pula, ilmunya yang di rasakan oleh dunia, terus mencari berkah (ubur - ubur berkah) entah itu dari muridnya.

Friday, July 22, 2016

MENABUNG UNTUK MAULID NABI

Ada seorang wanita janda dengan kehidupan yang sangat sederhana bersama putranya yang masih kecil, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dia bekerja keras dan hasil dari upah yang ia dapat separuh untuk makan dan separuh ia kumpulkan untuk bekal memperingati Maulid Nabi. Tiap datang bulan Robiul Awal wanita itu merayakan Maulid dengan hasil dari uang yang ia kumpulkan selama setahun, namun tidak seluruhnya dia gunakan melainkan separuh ia gunakan untuk Maulid dan separuhnya lagi disimpan untuk tahun depan.
Bertahun-tahun wanita itu mengumpulkan uang dari tahun demi tahun demi memperingati Maulid, hingga putranya sudah besar dan ibu itu tampak sudah sangat tua sekali.
Hingga pada saat wanita itu meninggal dunia putra yang ia tinggalkan terheran karena ibundanya telah meninggalkan uang yang amat melimpah, dia bingung mesti digunakan untuk apa uang itu, karena itu adalah warisan.
Suatu ketika saat dia melewati perkampungannya dia mendapati perkumpulan orang-orang yang sedang mengadakan acara maulid, dia pun ikut serta menjadi hadirin bersama mereka, selesai dari sana malam harinya ketika dia tidur dia bermimpi seolah dunia telah kiamat, semua manusia dikumpulkan dalam satu tempat (mahsyar), satu persatu nama mereka disebut, seperti ketika absen di kelas, dan setiap nama yang disebut seketika langsung masuk ke surga, dilihatnya tampak di halaman surga terdapat rumah megah nan indah, yang di dalamnya sedang duduk seorang wanita di atas kursi yang indah pula.
lama dia menanti barangkali namanya juga bakalan disebut, hingga sampai selesai malaikat membaca daftar dia lalu terjadilah percakapan
lelaki : "kenapa nama saya tidak disebut?"
malaikat : "kamu siapa?"
lelaki : "saya fulan !"
malaikat : "orang-orang yang aku panggil namanya itu adalah mereka yang pernah mengikuti perayaan Maulid Nabi!"
lelaki : "aku juga pernah ikut perayaan Maulid"
malaikat : "berapa biaya yang telah kau keluarkan untuk perayaan Maulid?"
lelaki : "tak sepeser pun, aku cuma ikut hadir saja"
malaikat: "wah, pantas saja namamu tidak ada dalam daftar ini" kata malaikat dalam mimpi.
seketika setelah mimpi itu lelaki itu langsung terbangun dari tidurnya, keesokan hari dia langsung menggunakan seluruh uang yang telah dikumpulkan oleh almarhumah ibundanya selama bertahun-tahun itu untuk perayaan Maulid besar-besaran,
Dan di malam harinya dia kembali bermimpi hal yang serupa dengan malam sebelumnya, seolah dunia sudah kiamat semua manusia dikumpulkan jadi satu, dia menunggu barangkali namanya akan dipanggil oleh malaikat, dan ternyata nama dirinya lah yang dipanggil pertama kali, berkat dia gunakan seluruh uang warisan ibunya untuk menghormati Maulid Nabi Muhammad Saw.
dan tampak setelah dia memasuki halaman surga ternyata wanita yang memiliki bangunan yang indah serta wanita yang duduk di dalamnya itu adalah sosok ibunya, subhanallah,
ini adalah balasan bagi orang yang mau berkorban jiwa dan harta untuk Mengagungkan Maulid Nabi Muhammad Saw.

kisah diambil dari mau'idhotul hasanah Romo KH. MUHAMMAD SUBADAR

Tuesday, July 19, 2016

MEMBATALKAN PUASA SUNNAH, TERLARANG?

Kesepakatan 4 madzhab, bahwa orang yang berpuasa sunnah lalu membatalkan puasanya tersebut; itu tidak mengapa, tidak berdosa dan tidak ada qadha baginya. Dengan catatan bahwa pembatalan puasa sunnah tersebut karena alasan mendesak atau udzur yang memang dilegalkan; seperti sakit, atau ada kewajiban mendesak yang harus diselesaikan dengan badan yang fit. Artinya pembatalannya tersebut bukan tanpa sebab.

Itu yang disepakati! Akan tetapi ada masalah yang tidak disepakati; yakni jika orang berpuasa lalu dengan sengaja dan tanpa sebab membatalkan puasa itu tanpa alasan. Ini yang ulama 4 madzhab kemudian terbagi dalam 2 pendapat; Melarang dan Mewajibkan Qadha, kedua Membolehkan secara Mutlak.

1. Terlarang dan Wajib Qadha’ Puasa

Ini pendapat resmi madzhab al-Hanafiyah dan al-Malikiyah, bahwa yang orang yang berpuasa sunnah dan sudah menjalankannya, ia wajib meneruskannya sampai sempurna; yakni sampai puasa itu selesai di waktu maghrib. Tidak boleh sama sekali membatalkan begitu saja, kalau pun dibatalkan dan pembatalannya itu tanpa udzur, maka ia wajib menqadha puasa sunnah tersebut di hari berbeda.

Tentang kewajiban meneruskan puasa sampai, kedua madzhab ini berdalil dengan ayat:

وَلَا تُبْطِلُوا أَعْمَالَكُمْ (33)

“Janganlan kalian batalkan amal-amal kalian!” (Muhammad: 33)

Selain itu juga, yang masyhur dari pendapat ini adalah apa yang diriwayatkan oleh Imam Malik dalam al-Muwatho’, bahwa dulu istri Nabi s.a.w.; Aisyah dan Hafshah pernah berpuasa sunnah lalu dihadiahkan makanan dan akhirnya mereka membatalkan puasa sunnah mereka. Mengetahui hal itu, Nabi s.a.w. justru menyuruh keduanya mengganti (qadha’) puasa tersebut.

اقْضِيَا يَوْمًا مَكَانَهُ

Nabi s.a.w.: “gantilah puasa sunnah kalian di hari lain!”.

إذا دُعِىَ أَحَدُكُمْ إلى طعامٍ فليجبْ فإن كان مُفْطِرا فليأكلْ وإن كان صائما فَلْيُصَلِّ

Nabi s.a.w.: “jika salah seorang dari kalian diundang makan oleh saudaranya, maka makanlah jika memang ia tidak berpuasa. jika ia berpuasa, cukup doakan tuan rumah dengan keberkahan”. (HR Muslim, Ahmad dan an-Nasa’i)

Imam al-Qurthubiy mengomentari hadits ini: “kalau saja berbuka boleh pastinya Nabi s.a.w. membolehkan itu dan tentu berbuka lebih utama karena memang ini masuk dalam bagian kewajiban menjawab undangan.” (Tabyiin al-Haqaiq 1/338)

Maksud Imam al-Qurthubiy, bahwa memang seseorang yang berpuasa, ia punya kewajiban meneruskan puasanya sampai selesai. Kalau memang boleh membatalkan, tentu Nabi s.a.w. akan membolehkan membatalkan, bahkan akan menganjurkan, karena memang ini urusan menjawab undangan dan menghormati sesame muslim, akan tetapi Nabi s.a.w. hanya memerintahkan yang berpuasa berdoa untuk tuan rumah, bukan ikut makan.

2. Boleh secara Mutlak

Ini pendapat yang dipegang oleh al-Syafi’iyyah dan al-Hanabilah. Seorang muslim yang berpuasa, dan puasa sunnah, ia punya kendali sendiri dan ia yang berkuasa atas puasanya, baik itu ia mau batalkan atau ia teruskan. Karena memang dulu juga Nabi s.a.w. pernah berpuasa sunnah lalu membatalkan karena ada yang menghadiahkan makanan.

وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: - دَخَلَ عَلَيَّ اَلنَّبِيُّ - صلى الله عليه وسلم - ذَاتَ يَوْمٍ. فَقَالَ: " هَلْ عِنْدَكُمْ شَيْءٌ? " قُلْنَا: لَا. قَالَ: " فَإِنِّي إِذًا صَائِمٌ " ثُمَّ أَتَانَا يَوْمًا آخَرَ, فَقُلْنَا: أُهْدِيَ لَنَا حَيْسٌ, فَقَالَ: " أَرِينِيهِ, فَلَقَدْ أَصْبَحْتُ صَائِمًا " فَأَكَلَ - رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Sayyidah ‘Aisyah berkata: “suatu hari Nabi s.a.w. masuk rumah lalu bertanya: ‘apa kalian punya sesuatu (untuk dimakan)?’. Kami menjawab: “tidak ada ya rasul.” Lalu beliau s.a.w. menjawab: “kalau gitu saya berpuasa!”. di hari lain beliau s.a.w. masuk, lalu aku berkata: “kita diahadiahkan hais” (kurma yang dicampur keju dan tepung), beliau s.a.w. menjawab: “berikan pada ku, aku sudah berpuasa dari pagi”. Dan beliau memakannya. (HR. Muslim)

Selain itu, ada hadits lain yang mempertegas bahwa orang yang berpuasa sunnah, ia adalah pemilik diri dan puasanya sendiri, baik disempurnakan, akan tetapi boleh ia batalkan. Dalam riwayat Imam Ahmad juga Imam Turmudzi;

الصَّائِمُ الْمُتَطَوِّعُ أَمِينُ نَفْسِهِ إِنْ شَاءَ صَامَ وَإِنْ شَاءَ أَفْطَرَ

“orang yang berpuasa sunnah adalah penjaga dirinya sendiri, ia bisa meneruskan puasanya jika ia mau. Namun ia juga bisa membatalkannya juga jika ia mau itu.”

Terkait dengan qadha’ puasa sunnah itu sendiri, 2 madzhab ini tidak menghukumi kewajibannya. Karena memang mereka melihat bahwa hukum qadha’ itu sama seperti al-maqdhiy ‘Alayh- (ibadah yang diqadha-nya), kalau yang diqadha itu hukumnya sunnah, maka qadha’-nya juga sama, sunnah juga. Artinya tidak ada kewajiban untuk mengqadha puasa sunnah yang terbatalkan.

Kesimpulan

Dalam masalah yang memang masih diperdebatkan seperti ini, kita masih punya kelonggaran dan kelulasaan antara melakukan hal yang satu atau yang lainnya. Dalam hal bertamu misalnya, mungkin akan ada baiknya jika sebelum bertamu, melihat bagaimana kesiapan tuan rumah. Kalau memang tuan rumah tidak terlalu repot dalam menyiapkan sajian, karena memang makanan yang disajikan sangat sederhana, tentu menolak sajian itu tidak terlalu membuat tuan rumah sakit hati.

Akan tetapi jika tuan rumah sudah bersusah payah dalam menyiapkan sajian tersebut, karena memang sajian yang dihidangkan cukup besar, tentu akan sangat meyakiti perasaan tuan rumah jika akhirnya kita menolak sajian tersebut hanya karena puasa sunnah. Maka ada baiknya kita membatalkan puasa tersebut, dan setelahnya menjadi pilihan kita, apakah menqadhanya nanti atau tidak.

Wallahu a’lam.

FB Ahmad Zarkasih

Saturday, July 16, 2016

MAAFKANLAH ORANG YANG MENYAKITIMU

Rasa sakit yang kau alami dari seseorang itu karena kebodohannya. Maka dari itu berbuat baiklah.

Memaafkan orang bodoh adalah haq dan wajib karena orang alim tidak akan menyakiti orang lain.

Thursday, July 14, 2016

ENAM 6 PERBUATAN ULAMA 'ARIF BILLAH

حِرْفَةُ الْعَارِفِ سِتَّةُ أَشْيَاءَ: إِذَا ذَكَرَ اللَّهَ افْتَخَرَ، وَإِذَا ذَكَرَ نَفْسَهُ احْتَقَرَ، وَإِذَا نَظَرَ فِي آيَاتِ اللَّهِ اعْتَبَرَ، وَإِذَا هَمَّ بِمَعْصِيَةٍ أَوْ شَهْوَةٍ انْزَجَرَ، وَإِذَا ذَكَرَ عَفْوَ اللَّهِ اسْتَبْشَرَ، وَإِذَا ذَكَرَ ذُنُوبَهُ اسْتَغْفَرَ

Enam perbuatan orang yang 'arif billah;
1. Ketika menyebut Allah swt mereka merasa bangga.
2. Ketika menyebut dirinya sendiri mereka merasa hina.
3. Ketika melihat/memikirkan ayat-ayat kebesaran Allah swt mereka merenungkannya.
4. Ketika ada keinginan melakukan maksiat atau melampiaskan syahwat mereka mengurungkannya.
5. Ketika mengingat ampunannya Allah swt mereka gembira.
6. Ketika mengingat dosa-dosanya mereka minta ampun/beristighfar.

Tuesday, July 12, 2016

MENCERITAKAN MIMPI BAIK & BURUK

MENCERITAKAN MIMPI BAIK & BURUK

عن أبي سعيد الخدريِّ رضي الله عنه أنه سمِع النبي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقول : « إذا رَأى أَحدُكُم رُؤْيَا يُحبُّهَا فَإنَّما هي من الله تعالى فَليَحْمَدِ الله عَلَيهَا وَلْيُحُدِّثْ بِها وفي رواية : فَلا يُحَدِّثْ بَها إلا مَنْ يُحِبُّ وَإذا رأى غَيَر ذَلك مما يَكرَهُ فإنَّمـا هي منَ الشَّيْطانِ فَليَسْتَعِذْ منْ شَرِّهَا وَلا يَذكْرها لأحد فإنها لا تضُّره »
متفق عليه . 
Dari Abu Said al-Khudri ra  bahwasanya ia mendengar Nabi saw bersabda yang maksudnya; "Jika ada dari kalian bermimpi melihat sesuatu yang disukai maka sesungguhnya mimpi itu dari Allah swt dan bacalah hamdalah (pujian) atas mimpi itu dan ceritakan." Dalam suatu riwayat lain disebutkan, "Maka janganlah memberitahukan perihal mimpinya kecuali kepada orang yang ia mencintainya. Tetapi jika bermimpi melihat sesuatu yang buruk/tidak disukai maka sesungguhnya mimpi itu dari syaitan. Oleh karenanya hendaklah ia membaca ta'awwudz/memohon perlindungan kepada Allah dari pada keburukannya dan janganlah diceritakan kepda orang lain karena sesungguhnya mimpi itu tidak akan membahayakan dirinya."

Saturday, July 9, 2016

PETINGKAH MEMAKSA ANAK SD AGAR CEPAT BISA MATEMATIKA

Seorang guru di Australia pernah berkata kepada saya

“Kami tidak terlalu khawatir jika anak2 sekolah dasar kami tidak pandai Matematika” kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai mengantri.”

“Sewaktu ditanya mengapa dan kok bisa begitu ?” Saya mengekspresikan keheranan saya, karena yang terjadi di negara kita kan justru sebaliknya.

Inilah jawabanya;

1. Karena kita hanya perlu melatih anak selama 3 bulan saja secara intensif untuk bisa Matematika, sementara kita perlu melatih anak hingga 12 Tahun atau lebih untuk bisa mengantri dan selalu ingat pelajaran berharga di balik proses mengantri.

2. Karena tidak semua anak kelak akan berprofesi menggunakan ilmu matematika kecuali TAMBAH, KALI, KURANG DAN BAGI. Sebagian mereka anak menjadi Penari, Atlet Olimpiade, Penyanyi, Musisi, Pelukis dsb.

3. Karena biasanya hanya sebagian kecil saja dari murid-murid dalam satu kelas yang kelak akan memilih profesi di bidang yang berhubungan dengan Matematika. Sementara SEMUA MURID DALAM SATU KELAS ini pasti akan membutuhkan Etika Moral dan Pelajaran Berharga dari mengantri di sepanjang hidup mereka kelak.

”Memang ada pelajaran berharga apa dibalik MENGANTRI ?”

”Oh iya banyak sekali pelajaran berharganya;” jawab guru kebangsaan Australia itu.

1. Anak belajar manajemen waktu jika ingin mengantri paling depan datang lebih awal dan persiapan lebih awal.

2. Anak belajar bersabar menunggu gilirannya tiba terutama jika ia di antrian paling belakang.
3. Anak belajar menghormati hak orang lain, yang datang lebih awal dapat giliran lebih awal dan tidak saling serobot merasa diri penting..

4. Anak belajar berdisiplin dan tidak menyerobot hak orang lain.

5. Anak belajar kreatif untuk memikirkan kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebosanan saat mengantri. (di Jepang biasanya orang akan membaca buku saat mengantri)

6. Anak bisa belajar bersosialisasi menyapa dan mengobrol dengan orang lain di antrian.

7. Anak belajar tabah dan sabar menjalani proses dalam mencapai tujuannya.

8. Anak belajar hukum sebab akibat, bahwa jika datang terlambat harus menerima konsekuensinya di antrian belakang.

9. Anak belajar disiplin, teratur dan kerapihan.

10. Anak belajar memiliki RASA MALU, jika ia menyerobot antrian dan hak orang lain.

11. Anak belajar bekerjasama dengan orang2 yang ada di dekatnya jika sementara mengantri ia harus keluar antrian sebentar untuk ke kamar kecil.

12. Anak belajar jujur pada diri sendiri dan pada orang lain

dan mungkin masih banyak lagi pelajaran berharga lainnya, silahkan anda temukan sendiri sisanya.

Saya sempat tertegun mendengarkan butir-butir penjelasannya. Dan baru saja menyadari hal ini saat satu ketika mengajak anak kami berkunjung ke tempat bermain anak Kids Zania di Jakarta.

Apa yang di pertontonkan para orang tua pada anaknya, dalam mengantri menunggu giliran sungguh memprihatinkan.

1. Ada orang tua yang memaksa anaknya untuk ”menyusup” ke antrian depan dan mengambil hak anak lain yang lebih dulu mengantri dengan rapi. Dan berkata ”Sudah cuek saja, pura-pura gak tau aja !!”

2. Ada orang tua yang memarahi anaknya dan berkata ”Dasar Penakut”, karena anaknya tidak mau dipaksa menyerobot antrian.

3. Ada orang tua yang menggunakan taktik dan sejuta alasan agar anaknya di perbolehkan masuk antrian depan, karena alasan masih kecil capek ngantri, rumahnya jauh harus segera pulang, dsb. Dan menggunakan taktik yang sama di lokasi antrian permainan yang berbeda.

4. Ada orang tua yang malah marah2 karena di tegur anaknya menyerobot antrian, dan menyalahkan orang tua yang menegurnya.

5. dan berbagai macam kasus lainnya yang mungkin anda pernah alami juga.?

Ah sayang sekali ya.... padahal disana juga banyak pengunjung orang Asing entah apa yang ada di kepala mereka melihat kejadian semacam ini?

Ah sayang sekali jika orang tua, guru, SEKOLAH2 dan Kementerian Pendidikan kita masih saja meributkan anak muridnya tentang Ca Lis Tung (Baca Tulis Hitung), Les Matematika dan sejenisnya. Padahal negara maju saja sudah berpikiran bahwa mengajarkan MORAL pada anak jauh lebih penting dari pada hanya sekedar mengajarkan anak pandai berhitung.

Ah sayang sekali ya... Mungkin itu yang menyebabkan negeri ini semakin jauh saja dari praktek-praktek hidup yang beretika dan bermoral. ?

Ah sayang sekali ya... seperti apa kelak anak2 yang suka menyerobot antrian sejak kecil ini jika mereka kelak jadi pemimpin di negeri ini ?

Semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua para orang tua juga para pendidik di seluruh tanah air tercinta. Untuk segera menyadari bahwa mengantri adalah pelajaran sederhana yang banyak sekali mengandung pelajaran hidup bagi anak dan harus di latih hingga menjadi kebiasaan setiap anak Indonesia.

Friday, July 8, 2016

CARA BERFATWA HARUS MELIHAT KEADAAN PENANYA

Dahulu kala di daerah Maroko (Maghribi) ada seorang raja yang bersanggama di siang hari bulan Ramadhan. Kamudian sang raja mengundang seluruh alim ulama guna menanyakan hukum atas perbuatanya.

Lalu setelah semua ulama berkumpul dan raja menyampaikan masalahnya, majulah alim ulama yang paling di tokohkan dan paling alim guna memberikan fatwa atas perbuatan sang raja. ulama itu berkata “ (Karna kamu bersenggama di siang hari bulan Ramadhan) kamu wajib untuk berpuasa selama dua bulan berturut-turut !!”.

Mendengar fatwa ini, banyak ulama lain merasa janggal. Setelah semua ulama keluar istana, ahirnya mereka bertanya pada tokoh ulama yang memberikan fatwa tadi.

Mereka berkata “kenapa anda memberikan fatwa raja harus berpuasa dua bulan berturut-turut ?!, padahal dalam madzhab malikiyah cara pembayaran kafaroh boleh memilih diantara tiga hal, yaitu raja memilih untuk memerdekakan budak, bisa dengan berpuasa selama dua bulan berturut-turut, bahkan boleh dengan cara memberi makan kepada orang-orang miskin, sedangkan raja sendiri adalah yang menganut madzhab malikiyah yang semestinya memakai hukum ini?!!

Ulama pemberi fatwapun akhirnya menyampaikan alasanya “ kalau aku menfatwakan hukum bahwa raja dalam kafarohnya bisa dengan membebaskan budak atau memberi makan fakir miskin, tentu kafaroh ini amat gampang dilakukan bagi seorang raja. Dan, dia nanti malah bisa bersenggama tiap hari di bulan Ramadhan. Makanya aku menyampaikan fatwa bahwa raja wajib berpuasa selama dua bulan berturut-turut, karna hukum ini lebih memberatkan bagi seorang raja dan akan mampu menjerakanya, hingga kedepan dia tidak akan mengulangi lagi.

Di sarikan dari kitab ad Da’wah at Tammah wa tadzkiroh al ‘ammah.
Karya Habib Abdilah bin Alawi as Syafi’i (hal 77)

Thursday, July 7, 2016

KEUTAMAAN PUASA SYAWWAL 6 HARI

Lengkapi romadhanmu dengan puasa 6 hari bulan syawwal maka kamu seperti berpuasa setahun.

ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺃﻳﻮﺏ ﺍﻷﻧﺼﺎﺭﻱ - ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ - ﻗﺎﻝ : ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ :- " ﻣﻦ ﺻﺎﻡ ﺭﻣﻀﺎﻥ , ﺛﻢ ﺃﺗﺒﻌﻪ ﺳﺘﺎ ﻣﻦ ﺷﻮﺍﻝ, ﻛﺎﻥ ﻛﺼﻴﺎﻡ ﺍﻟﺪﻫﺮ"
ﻋﻦ ﺛﻮﺑﺎﻥ ﻣﻮﻟﻰ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻗﺎﻝ: ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﺻﻴﺎﻡ ﺷﻬﺮ ﺭﻣﻀﺎﻥ , ﺑﻌﺸﺮﺓ ﺃﺷﻬﺮ , ﻭﺻﻴﺎﻡ ﺳﺘﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻔﻄﺮ  ﺑﺸﻬﺮﻳﻦ , ﻓﺬﻟﻚ ﺻﻴﺎﻡ ﺳﻨﺔ  ﻣﻦ ﺟﺎﺀ ﺑﺎﻟﺤﺴﻨﺔ ﻓﻠﻪ ﻋﺸﺮ ﺃﻣﺜﺎﻟﻬﺎ
ﻭﻓﻲ ﺭﻭﺍﻳﺔ: "ﺟﻌﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺤﺴﻨﺔ ﺑﻌﺸﺮ ﺃﻣﺜﺎﻟﻬﺎ، ﺍﻟﺸﻬﺮ ﺑﻌﺸﺮﺓ ﺃﺷﻬﺮ، ﻭﺻﻴﺎﻡ ﺳﺘﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﺸﻬﺮ, ﺗﻤﺎﻡ ﺍﻟﺴﻨﺔ"
Puasa 1 bulan ramadhan dilipat gandakan 10 bulan, dan puasa 6 hari bulan syawwal dilapat gandakan 2 bulan, maka menjadi setahun.

JIKA DIKASIH AMPLOP LEBIH BAIK DIAMBIL ATAU DITOLAK

Bila kebetulan kita berda'wah, kemudian ada sebagian dari mereka yang memberi amplop (uang/bisyaroh), dalam keadaan seperti ini apa yang harus kita kerjakan, dan manakah yang lebih Afdhol antara menerima atau menolak..?

J A W A B

Imamuna Sayyiduna Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad berkata:

إياكم والشهوة في الأخذ، أو الشهرة في الرد.

Hindarilah keinginan untuk menerima (bisyaroh), atau menolak (pemberian) dengan motif supaya dikenal (orang Zuhud).

• Sebagian dari mereka, terdapat orang-orang yang dalam da'wahnya, pengajiannya, ceramahnya, mengajarnya mengharapkan imbalan atas jasanya tersebut, keinginan semacam ini hendaknya dihindari.

• Sebagian yang lain malah bertingkah sebaliknya, yakni ketika disalami dengan Amplop dengan sekuat tenaga dia menolak. Tapi tujuannya supaya mereka dikenal dan di gelari dengan sebutan "Zuhud" atau "Waro'". Inipun harusnya lebih dihindari.

Catatan Penting

Antara keduanya, manakah yang lebih berbahaya.?

J A W A B

Yang lebih berbahaya iyalah yang kedua, yakni menolak pemberian supaya dikenal sebagai orang yang tidak Hubbud Dunya.

• Sebab seorang  yang ingin diberi AMPLOP, manakala dia sudah menerima Amplopnya, kemungkinan besar dia menyadari bahwa keinginan semacam ini merupakan perbuatan yang sangat tidak terpuji. Dan kemungkinan dia memperbaiki kelakuannya masih terbuka lebar.

• Beda halnya dengan yang menolak AMPLOP supaya dikenal sebagai orang Zuhud, dia merasa bahwa dirinya telah mencapai Maqom yang disukai Allah SWT, padahal tanpa disadari dia telah terjerumus dalam perangkap"Ingin Terkenal", dan penyakit yang kedua ini lebih sulit di obati dari pada penyakit yang pertama.

° Oleh karna itu Ulama berkata:

بل ينبغي لك أن تأخذ من عطاياهم وصِلاتهم إذا لم يكن هناك مانع شرعي، بأن يكون من مال حرام أو ممن أكثر ماله حرام.

Malah yang lebih baik iyalah menerima pemberian dan hadiah dari mereka, Dengan syarat tidak ada benturan dengan agama, seperti uang haram, atau orang yang kebanyakan hartanya adalah haram.

Wa Allahu A'lam wa Ahkam.

--------

مقتبس من بعض دروس سيدي ومولاي الحبيب علي الجفري رحمه الله تعالى وحفظه ونفعنا به.

Wednesday, July 6, 2016

KHUTBAH KE II SHALAT JUM'AT

الخطبة الثانية
الحمد لله حمدا كما أمر، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له إرغاما لمن جحد به وكفر، وأشهد أن سيدنا محمدا عبده ورسوله سيد الإنس والبشر، اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه ما اتصلت عين بنظر وأذن بخبر، أما بعد.

فيا أيها الناس اتقوا الله تعالى وذروا الفواحش ما ظهر منها وما بطن وحافظوا على الطاعة وحضور الجمعة والجماعة، واعلموا أن الله أمركم بأمر بدأ فيه بنفسه، وثنى بملائكة قدسه، فقال تعالى ولم يزل قائلا عليما، إن الله وملائكته يصلون على النبي يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما، اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد كما صليت على سيدنا إبراهيم وعلى آل سيدنا إبراهيم وبارك على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد كما باركت على سيدنا إبراهيم وعلى آل سيدنا إبراهيم في العالمين إنك حميد مجيد. وارض اللهم عن الخلفاء الراشدين الذين قضوا بالحق وكانوا به يعدلون أبي بكر وعمر وعثمان وعلي وعن الستة المتممين للعشرة الكرام، وعن سائر أصحاب نبيك أجمعين، وعن التابعين وتابع التابعين ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين، اللهم لا تجعل لأحد منهم في عنقنا ظلامه، ونجنا بحبهم من أهوال يوم القيامة، اللهم أعز الإسلام والمسلمين، وأهلك الكفرة والمشركين، وأعل كلمتك إلى يوم الدين، اللهم آمنا في دورنا، وأصلح ولاة أمورنا، واجعل اللهم ولايتنا فيمن خافك واتقاك، اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات، برحمتك يا واهب العطيات، اللهم ادفع عنا الغلاء والوباء والربا والزنا والزلازل والمحن وسوء الفتن ما ظهر منها وما بطن، عن بلدنا هذا خاصة وعن سائر المسلمين عامة يا رب العالمين، ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار.

عباد الله، إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي، يعظكم لعلكم تذكرون، فاذكروا الله أذكركم واشكروه على نعمه يزدكم واسئلوا من فضله يعطكم ولذكر الله أعز وأجل وأكبر.

KHUTBAH IDUL FITRI

(خطبة أولى لعيد الفطر)

الله أكبر (9) لا اله الا الله والله أكبر الله أكبر ولله الحمد . الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة وأصيلا . لا اله الا الله وحده  . صدق وعده  . ونصر عبده  . واعز جنده  . وهزم الاحزاب وحده . الحمد لله الذى أنْزلَ على عبْدِه شهرَ الصيام .ِ وجعلَه اللهُ تعالى كَرامةً لجميعِ الانامْ . وخَتَمَه بيومِ العيدِ وجعلَه فضيلةً على سائر الايامِ . اشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له الذى جعَل العِيدَينِ اعْظمَ شعائرِ الاسلام . وصيَّرَه مُوسِما من المَواسِم العظام . واشهد ان محمدا عبده ورسوله الذي أمرَنا باقامةِ الجُمعة والاَعْيادِ . فى جميع أمْصارِ المسلمين والبِلادِ . صلى الله على سيدنا محمدٍ وعلى آله واصحابه الذين عظَّمَهم اللهُ تعظيما كثيرا  . أما بعد . فيا أيها الناس . أوصيكم ونفسي بتقوى الله . واعلَموا أن الله تعالى قد نزَّل عليكم يومَ العيد . ويومَ الكَرامة والمَزيد . ويومَ البركةِ والمغفرةِ والوعيدِ . فعظِّموه حقَ التعظيم . بالتهليل والتكبير بالله الحليم . فادْعُوا فيه بالله العزيز الكريم . يومَ اَحلَّ اللهُ لكم فيه الطعامَ . وحرَّم عليكم فيه الصيامَ . كَرامةً وضِيافَةً لجميع الانام . مَنْ عظَّمَه عُظِّم شأنُه . ومن احْسنَ فيه قُبِلَ احسانُه . ما من مسئلةٍ فيه الا مستجابةْ . فاسئَلوا اللهَ حوائجَكم تكونوا لا تُردّونَ خائبين . إنّه لِعبادِه أرحمُ الراحمين . واغتسِلوا وتزيَّنوا باحسنِ ثيابِكم وطيِّبوا ابدانَكم وأزيْلُوا ما عليكم من الرائحَةِ الكَريْهة . وتصدَّقوا فيه بفُضول النفقة . وتُكْثِروا بها غايةَ الامكان . ولا تتْرُكوها ولو قليلاً بلُقْمة الطعام . وتصافَحوا ولا تباغَضوا فيه فانه يومُ السُرور . ويومُ البركة والزِيْنةِ والنشور . وأدُّوا زكاةَ ابدانِكم من الفِطرة صاعًا من بُرّ أو شعيرٍ أو أرُزٍ أو زَبيبٍ مما تقُوتونْ من قُوت بلدِكم من سائر الطعام . صدقةً للفقراء على أهل دينِكم كفّارةً لذنوبكم إبْدَؤُا بانفسِكم ثم بازواجِكم ثم باولادِكم ثم بأبائِكم إخْتَروا فى اخْراجِها قبْلَ الصَّلاة وحُرّمت عليكم تأخيرُها عن يومِ العيد ولكم اخراجُها فى جميعِ رمضانَ . ويجب اخراجُها بغروبِ الشمسِ ليلةَ العيد ولتكن كونُها سالمِا من العيوب . وتُجْزئُ مع وجود السالم الاخراجُ بالعيوب . قال النبي صلى الله عليه وسلم من صامَ شهرَ رمضان ولم يَخْرُج صاعَ الابدانِ فصَومُه مُذَبْذَبٌ بين السماء والارض كالحيوانْ . وقال النبي صلى الله عليه وسلم من صامَ رمضان ثم اتّبِعُه سِتًا من شوال فكَأنما صامَ الدهرَ . ويُسن عليكم أنْ تصوموها مُتَوالياتٍ . وبيومِ العيد متصِلا . وليس عليكم ثوابُها الا أنْ تَصوموا رمضانَ . جعلَنا اللهُ وايَّاكم ممَّن أخْلصَ ايمانُه وقلبُه فى جميع العباداتِ وعصَمنا واياكم برحمةٍ من الشيطان الرجيم . كلُ مَن عليها فانْ . ويبْقى وجهُ ربِّك ذو الجلال والاكرام . ألا إن اَحسنَ الكلامِ واَبْيَنَ النِظامِ كلامُ الله الملِكِ العَلاَّم ذى الجلال والاكرام وهو الله تعالى يقولُ واذا قُرِئَ القرآنُ فاستَمِعوا له وأَنْصِتوا لعلّكم تُرْحَمون وقال عزَّ مِنْ قائِلٍ عليمٍ أعوذ بالله من السميع العليم من الشيطان الرجيم قال عيسى بنُ مريمَ اللهمّ ربّنا أنْزِلْ علينا مائدةً من السماءِ تكونُ لَنا عِيدا لاوّلنا وآخرنا واَيةً منك وارْزُقنا وانتَ خيرُ الرازقين ومنْ يدْعُ مع اللهِ اِلَهًا أَخَرَ لا بُرهانَ له به فانما حِسابُه عند ربه إنه لا يُفلِح الكافرون وقلْ رَّب اغفر وارحم وأنت خير الراحمين

(خطبة ثانية لعيد الفطر)

الله أكبر (7) لا اله الا الله والله أكبر الله أكبر ولله الحمد الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة وأصيلا لا اله الا الله وحده صدق وعده ونصر عبده واعز جنده وهزم الاحزاب وحده . الحمد لله حمدا كما أمر . أشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له إرغاما لمن جحد وكفر . وأشهد ان محمدا عبده ورسوله سيد البشر . صلى الله عليه وسلم ما اتصلت عينٌ بنظر وأذنٌ بخير . أما بعد . فيا ايها الناس أوصيكم واياي بتقوى الله . فان الله مع الذين اتقَوا والذين هم محسنون . واعلموا أن الله تعالى أمركم أمرا عميما . بدا بنفسه عظيما . إن الله وملائكته يصلون على النبى ياأيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما . فاجيبوا الله تعالى الى ما دعاكم وصلوا على من به الله هداكم . اللهم صل على محمد امام الابرار وثمام الكفار وشفيع الامة الى العزيز الجبار وعلى آله واصحابه البررة الاخيار وعلى التابعين وتابع التابعين لهم باحسان الى يوم الدين . برحمتك يا ارحم الراحمين . آمين يا رب العالمين . اللهم انصر من نصر دين محمدٍ واخذُل من خذل دين محمد اللهم اغفر للمؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات الاحياء منهم والاموات إنك قريب مجيب الدعوات وقاضى الحاجة برحمتك يا أرحم الراحمين اللهم ادفع عنا الغلاء والبلاء والوباء والفحشاء والمنكر والبغي والسيوفَ المختلفة والشدائد والمحَن ما ظهر منها وما بطن من بلدنا هذا خاصة ومن بلدان المسلمين عامة انك على كل شئ قدير ربنا اغفر لنا ولاخواننا الذين سبقونا بالايمان ولا تجعل فى قلوبنا غلا للذين آمنوا ربنا انك رؤوف رحيم . عباد الله . ان الله يأمر بالعدل والاحسان وإيتاء ذى القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغى يعظكم لعلكم تذكرون ولذكر الله أكبر استغفر الله لى ولكم

Tuesday, July 5, 2016

KOMENTAR IMAM SYAFII TENTANG BAJU BARU

Syair imam Syafii

حسن ثيابك ما استطعت فإنها ## زين الرجال بها تعز وتكرم
Kenakanlah pakaian yang bagus sesuai dgn kemampuanmu, dengan pakaian itu kamu menjadi gagah dan terhormat.

ودع التواضع في الثياب تخشنا ## فالله يعلم ما تسر وتكتم
Janganlah kamu tampil dgn pakaian yg kasar dgn dalih tawadhu, karena Allah mengetahui apa yg kamu kerjakan dan sembunyikan.

فرثاث ثوبك ﻻ يزيدك رفعة ## عند اﻹ له و انت عبد مجرم
Maka bajumu yg kusam itu tak akan menambah derajatmu di sisi Tuhanmu, selagi kamu masih menjadi seorang pendosa.

وجديد ثوبك ﻻ يضرك بعد ان ## تخشى اﻹ له و تتقي ما يحرم
Dan bajumu yg baru tak membahayakan dirimu, selagi dirimu menjadi orang yg ber-taqwa dan menjauhi perkara yg haram....

Monday, July 4, 2016

ADAB RASULULLAH SAW BERHARI RAYA

Bila pagi Idul Fitri yang indah itu tiba, usai salat Subuh Nabi bersiap-siap berangkat menuju masjid. Beliau mengambil baju yang paling bagus, lalu mengenakannya. Sesudah itu beliau mengambil botol minyak wangi dan mengoleskan ke tubuhnya. Seorang sahabat mengatakan: 

 امرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم فى العيدين ان نلبس أجود ما نجده وان نتطيب بأجود ما نجد

Nabi menyuruh kami pada dua lebaran untuk mengenakan pakaian terbaik yang kami punya dan mengoleskan tubuh dengan minyak yang paling wangi yang kami punya. Lalu, kata  Imam Bukhari, Nabi belum akan keluar menuju masjid, sebelum sarapan. Ini untuk Id Fitri. Sementara untuk Id Adha, beliau sarapan sesudah salat. Seperti hari-harinya, menu sarapan beliau adalah kurma kering dan dalam jumlah ganjil. 

فعن انس رضى الله عنه قال: "كان النبى صلى الله عليه وسلم لا يغدو يوم الفطر حتى يأكل تمرات ويأكلهن وتراً"

Usai sarapan beliau berangkat ke masjid, melalui jalur tertentu, sambil mulutnya terus mengucapkan takbir. Bila salat Id dan dua khutbah telah ditunaikan beliau pulang ke rumah dengan mengambil jalur lain. 

عن جابر رضى الله عنه قال " كان النبى صلى الله عليه وسلم إذا كان يوم عيد خالف الطريق"

Bila di tengah jalan pulang itu bertemu para sahabatnya, beliau menyampaikan “tahni’ah”, ucapan selamat Hari Raya, lalu berjabatangan sambil mengucapkan : “Taqabbala Allah Minna wa Minka” (Semoga Allah menerima ibadah kita selama Ramadan). Para sahabat beliau membalasnya dengan ucapan yang sama. Ucapan ini mengandung makna persahabatan dan menanamkan rasa kasih sayang antara sesama muslim.
Itu adalah salah satu cara saja. Kita dapat mengembangkan cara yang lain sesuai dengan budaya dan tradisi kita, sepanjang sejalan dengan nilai-nilai dan etika Islam atau tidak bertentangan dengannya. Misalnya mengucapkan : “Kullu ‘Am wa Antum bi Khair” (Semoga engkau selalu baik), atau “Minal ‘Aidin wal Faizin”(Selamat anda kembali menjadi bersih dan memeroleh kemenangan). 

Sikap Nabi yang mengambil jalur berbeda antara pergi (berangkat) ke dan pulang dari masjid, dimaksudkan agar bisa bertemu banyak orang. Itu adalah bentuk Silaturrahim Nabi. Ini sesungguhnya tidak berlaku special hari raya, tetapi untuk sepanjang hidup Nabi. “Seorang muslim”, kata Nabi “adalah saudara bagi muslim yang lain. Mereka tak dibenarkan saling menzalimi, saling menghina dan saling merendahkan. Taqwa itu di sini. Nabi mengucapkan kata-kata ini (taqwa) tiga kali sambil tangannya diletakkan di dadanya, sebuah isyarat tempat hati. Seorang muslim sudah dipandang buruk bila dia merendahkan saudaranya. Setiap muslim dilarang mengganggu hak hidup, hak milik pribadi dan martabatnya”. Silaturrahim juga menambah rizki dan memperpanjang umur. Nabi mengatakan: 

 من سره ان يبسط له رزقه وينسأ له فى اثره فليصل رحمه

Siapa yang ingin banyak rizki dan umur panjang (yang bermanfaat), maka hendaklah menjaga silaturrahim”.  

Menjaga silaturahmi dapat ditempuh melalui banyak cara: dengan mengucapkan salam, memberi hadiah, bicara santun, bersikap ramah, berbuat baik dan membantu kesulitan. Bila  berjauhan tempat, maka bisa dilakukan dengan mengirim surat, sms, tweet, fb, menelpon dan lain-lain. Ini cara yang konteks modern. Tetapi yang terbaik adalah berkunjung dan bertemu muka.

Disalin dari fb KH Husein Muhammad