Wednesday, June 14, 2017

Cerita Tentang Sarung Habib Ali Al-Habsyi Kwitang

Di waktu hidup Habib Ali Al-Habsyi Kwitang di masa sehatnya selalu mengikuti kegiatan sholat lima waktu di Masjidnya,yang tidak jauh dari kediamannya.

Suatu hari tatkala Habib Ali akan menunaikan Sholat Dzuhur berjamaah di Masjid,datang seorang pengemis meminta minta yang pada waktu itu berpapasan dengan Habib Ali di depan rumahnya
" Apa yang bisa saya bantu untuk anda " ujar habib Ali pada si pengemis
Di jawab oleh itu pengemis " saya butuh sarung "

" kebetulan saya belum punya yang baru,bagai mana kalo yang lainnya ? "Sahut Habib pada waktu itu ( Maksud Habib Ali adalah selain dari sarung )

Kata si pengemis " tidak...saya mau sarung...!!! Dan sarungnya yang engkau pakai ya Habib...!!!

" Tidak bisa yang lainnya,saya ingin segera ke Masjid,yang lainnya saja ?
Begitu Habib Ali menimpali.

Dan berkata si pengemis itu:

" Katanya Engkau seorang Habib,katanya kau Ali Habsyi,mana Ali Habsyi yang saya dengar "

Mendengar seperti itu Habib Ali menjawab kepada itu pengemis :

" tunggulah sebentar saya kedalam dulu " dengan bergegas Habib Ali masuk kedalam rumahnya untuk menemui istrinya,dengan memanggil sang istri, " wahai istriku,apa masih ada sarung di lemari"

" Tidak ada ya Abah,sarungnya lagi di cuci,baru aja saya jemur" sahut sang istri
"Ada juga sarung buat saya pake sehari hari " tambah si istri menjawab
Lalu Habib Ali berkata lagi pada istrinya " sudah ambilkan saja sarungmu buat ku pakai untuk sembahyang "

Beranjak sang istri mengambil sarungnya di lemari untuk di serahkan pada sang suami,sambil penuh tanya " ya Abah ini gak salah?,ini sarung buat wanita,bedakan sarung buat lelaki dan wanita,dan yang Abah pakai bukannya masih bersih ? "
Di jawab oleh Habib Ali " iya,ini sarung yang saya kenakan ternyata ada peminatnya,jadi harus segera kuserahkan,dan sarungmu ini biar sementara saya kenakan buat sembahyang "

Setelah rapi melipat dan membungkus kainnya,Habib Ali segera memberikan sarungnya kepada pengemis itu,seraya berkata " ini sarungnya moga manfaat "
Dijawab oleh itu pengemis " ini baru Ali Habsyi...,semoga Alloh berikan yang berlipat" dan pengemis itu pamit pergi kepada Habib Ali.

Lalu Habib Ali menuju ke Masjid dengan menggunakan sarung khusus wanita bermotif kembang kembang namun tertutup oleh jubahnya,hingga orangpun tidak memperhatikannya,setelah selsai memimpin Sholat,Habib Ali beranjak menuju kerumahnya,sampai di depan rumahnya Habib Ali mendapati satu buah Mobil truk besar sedang menurun kan beratus ratus sarung,Habib Ali pun bertanya," ini punya siapa ?

Di jawab oleh sopir Mobil truk:

" ini Hadiah sarung dari Surabaya untuk Habib Ali AlHabsyi di kwitang"

Mendengar jawaban dari sopir tadi Habib Ali hanya bisa bilang :

" Allah telah berikan kontan "

Sumber : http://www.nakhodaku.com/2015/09/cerita-tentang-sarung-habib-ali-al.html

Cerita Tentang Sarung Habib Ali Al-Habsyi Kwitang

Di waktu hidup Habib Ali Al-Habsyi Kwitang di masa sehatnya selalu mengikuti kegiatan sholat lima waktu di Masjidnya,yang tidak jauh dari kediamannya.

Suatu hari tatkala Habib Ali akan menunaikan Sholat Dzuhur berjamaah di Masjid,datang seorang pengemis meminta minta yang pada waktu itu berpapasan dengan Habib Ali di depan rumahnya
" Apa yang bisa saya bantu untuk anda " ujar habib Ali pada si pengemis
Di jawab oleh itu pengemis " saya butuh sarung "

" kebetulan saya belum punya yang baru,bagai mana kalo yang lainnya ? "Sahut Habib pada waktu itu ( Maksud Habib Ali adalah selain dari sarung )

Kata si pengemis " tidak...saya mau sarung...!!! Dan sarungnya yang engkau pakai ya Habib...!!!

" Tidak bisa yang lainnya,saya ingin segera ke Masjid,yang lainnya saja ?
Begitu Habib Ali menimpali.

Dan berkata si pengemis itu:

" Katanya Engkau seorang Habib,katanya kau Ali Habsyi,mana Ali Habsyi yang saya dengar "

Mendengar seperti itu Habib Ali menjawab kepada itu pengemis :

" tunggulah sebentar saya kedalam dulu " dengan bergegas Habib Ali masuk kedalam rumahnya untuk menemui istrinya,dengan memanggil sang istri, " wahai istriku,apa masih ada sarung di lemari"

" Tidak ada ya Abah,sarungnya lagi di cuci,baru aja saya jemur" sahut sang istri
"Ada juga sarung buat saya pake sehari hari " tambah si istri menjawab
Lalu Habib Ali berkata lagi pada istrinya " sudah ambilkan saja sarungmu buat ku pakai untuk sembahyang "

Beranjak sang istri mengambil sarungnya di lemari untuk di serahkan pada sang suami,sambil penuh tanya " ya Abah ini gak salah?,ini sarung buat wanita,bedakan sarung buat lelaki dan wanita,dan yang Abah pakai bukannya masih bersih ? "
Di jawab oleh Habib Ali " iya,ini sarung yang saya kenakan ternyata ada peminatnya,jadi harus segera kuserahkan,dan sarungmu ini biar sementara saya kenakan buat sembahyang "

Setelah rapi melipat dan membungkus kainnya,Habib Ali segera memberikan sarungnya kepada pengemis itu,seraya berkata " ini sarungnya moga manfaat "
Dijawab oleh itu pengemis " ini baru Ali Habsyi...,semoga Alloh berikan yang berlipat" dan pengemis itu pamit pergi kepada Habib Ali.

Lalu Habib Ali menuju ke Masjid dengan menggunakan sarung khusus wanita bermotif kembang kembang namun tertutup oleh jubahnya,hingga orangpun tidak memperhatikannya,setelah selsai memimpin Sholat,Habib Ali beranjak menuju kerumahnya,sampai di depan rumahnya Habib Ali mendapati satu buah Mobil truk besar sedang menurun kan beratus ratus sarung,Habib Ali pun bertanya," ini punya siapa ?

Di jawab oleh sopir Mobil truk:

" ini Hadiah sarung dari Surabaya untuk Habib Ali AlHabsyi di kwitang"

Mendengar jawaban dari sopir tadi Habib Ali hanya bisa bilang :

" Allah telah berikan kontan "

Sumber : http://www.nakhodaku.com/2015/09/cerita-tentang-sarung-habib-ali-al.html

Saturday, June 10, 2017

Manfaat 1 shalawat yang dihadiahkan oleh orang shalih


قال الحافظ السخاوى رضى الله عنه :
رُوىَ أنَّ امراةً جاءت الى الحسن البصرىّ وقالت له : يا شيخ تُوفِيَت لى بُنَيَّة وأريد أن أراها فى المنام ، فقال لها الحسن رضى الله عنه : صلِّى أربع ركعات واقرأى فى كل ركعة فاتحة الكتاب مرة وسورة ألهاكم التكاثر مرة ، ثم اضطجعى وصلِّى على النبى حتى تنامى ففعلت ذلك ، فرأتها فى النوم وهى فى العقوبة والعذاب وعليها لباس القطران ويداها مغلولة ورجلاها مسلسلتان بسلاسل من النار ، فلما انتبهت جاءت الى الحسن فأخبرته بالقصة فقال لها : تصدَّقى بصدقة لعلَّ الله يَعفُ عنها ، ونام الحسن تلك الليلة فرأى كأنه فى روضة من رياض الجنة ورأى سريراً منصوباً وعليه جارية حسناء جميلة وعلى رأسها تاج من النور فقالت : يا حسن أتعرفنى ؟ فقال : لا ، فقالت : أنا ابنة تلك المرأة التى أمرتها بالصلاة على النبى ، فقال لها الحسن : إن أمك وصفت لى حالك بغير هذه الرؤيا ، فقالت له : هو كما قالت ، قال : فبماذا بلغت هذه المنزلة ؟ قالت : كنا سبعين ألف نَفس فى العقوبة والعذاب كما وصفت لك والدتى ، فعَبَرَ رجل من الصالحين على قبورنا فصلِّى على النبى مرة وجعل ثوابها لنا فقبلها الله عز وجل منه وأعتقنا كلنا من تلك العقوبة وذلك العذاب ببركة الرجل الصالح وبلغ نصيبى ما قد رأيت وشاهدت .
ذكرها القرطبى فى التذكرة فى احوال الموتى.

اللهم صل وسلم على سيدنا و مولانا مولانا.
Naqal.