Friday, November 10, 2017

TEKS EKSPOSISI

Teks Eksposisi
Teks eksposisi adalah sebuah teks yang berisi informasi atau pengetahuan dan dimuat secara singkat, padat dan jelas, dengan tujuan memaparkan atau menjelaskan informasi tertentu guna menambah wawasan pembaca. Jadi karangan ini bukanlah fiksi belaka. Jenis karangan eksposisi biasa ditemukan dalam berita-berita.

Struktur Teks Eksposisi
Teks eksposisi mempunyai 3 struktur, yakni tesis atau pernyataan pendapat, argumentasi dan penegasan ulang.
1. Pernyataan Pendapat (Tesis)
Adalah sebuah pendapat atau informasi yang ditulis oleh penulis dan ditujukan untuk pembaca. Pernyataan pendapat bisa juga dikategorikan sebagai pembuka teks eksposisi.
2. Argumentasi
Argumentasi merupakan alasan yang berisi bukti-bukti yang dapat memperkuat tesis. Argumentasi dapat berupa pendapat para ahli, hasil penelitian, atau pernyataan umum yang berdasar pada referensi terpecaya. Bagian ini dikategorikan sebagai isi dari sebuah teks eksposisi.
3. Penegasan Ulang.
Adalah sebuah paragraf penutup teks eksposisi. yang kembali menjelaskan atau mempertegas pendapat sang penulis. penegasan ulang berisi simpulan yang menegaskan kembali tesis dan pembuktian atau penguatan yang terdapat pada argumentasi.

Kulit Buah Naga dan HIV/ AIDS
Tesis. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil menemukan manfaat dari kulit buah naga untuk penderita HIV/AIDS (14/01/2015). Penelitian tersebut membuktikan bahwa kandungan yang terdapat pada kulit buah naga dapat menjaga dan meningkatkan kekebalan tubuh penderita HIV/AIDS.

HIV merupakan virus pertamakali yang menyerang sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi penyakit. Virus ini pertamakali ditemukan pada tahun 1981.  Sampai sekarang belum ditemukan obat untuk membunuh virus tersebut. Penderita HIV pada stadium lanjut dikenal sebagai penderita AIDS. Para penderita HIV/AIDS hanya diberikan pengobatan untuk memperlambat perkembangan penyakit.

Argumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan mahasiswa UNY tersebut, kulit buah naga merah dapat menghasilkan imun. Hal ini dikarenakan kulit buah naga merah memiliki kandungan anti mikroba, antivirus, anti bakteri, dan antioksidan yang tinggi. Kandungan tersebut dapat meningkatkan kekebalan tubuh penderita HIV/AIDS.

Kulit buah naga merah diproses menjadi teh agar dapat dikonsumsi oleh penderita. Kulit buah naga merah tersebut di keringkan kemudian diseduh layaknya teh biasa. Hal ini dilakukan agar sari yang terdapat pada kulit buah naga merah dapat diambil dengan maksimal.

Tiga mahasiswa UNY yang bernama Annisa Fitriani, Yunita Dwi Setyawati, dan Intan Hanifah menyatakan bahwa teh kulit buah naga dapat di jadikan terapi dengan meminumnya secara teratur. Teh tersebut juga dapat dijadikan pelengkap obat Anti Retro Viral (ARV) yang berfungsi menghambat virus dalam merusak sistem kekebalan tubuh. Selain sebagai pendamping ARV, teh buah naga merah juga dapat menghilangkan efek rambut rontok dan mual muntah.

Penegasan Ulang. Mengonsumsi teh kulit buah naga merah secara teratur dapat menghambat aktivitas virus, bakteri dan kuman yang terdapat pada penderita HIV/AIDS saat penurunan sistem imun. Walaupun belum mampu mengobati HIV/ AIDS secara total, teh kulit buah naga cukup efektif untuk menghilangkan infeksi-infeksi akibat penyakit tersebut. Dengan demikian teh kulit buah naga dapat meningkatkan kualitas harapan hidup penderita HIV/ AIDS dengan meningkatkan imunnya.

Saturday, October 28, 2017

PESAN GUS DUR DALAM MENDIDIK ANAK

1) Ibu ketika menyusui sambil membaca Ayat Kursi & Al-Ikhlas, Al-falaq, An-Nas & mengulang-ulang bacaan

2) Pertama kali yang diajarkan ke anak ketika baru bisa bicara.

رضيت بالله ربا وبالإسلام دينا وبمحمّد نبيا ورسولا

“Radhitu Billahi Rabba, wabil Islami Dina, wabi Muhammadin Nabiyya wa Rasula”

(Aku Ridho Allah Subhanahu Wata'ala sebagai Tuhanku, Islam sebagai Agamaku, Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam sebagai Nabi dan Rasulku)

3) Mengajak keluar anak-anak kecil ketika waktu malam yg terakhir (sebelum subuh) ke masjid agar menjadi kebiasaan.

4) Sebelum memasuki Bulan-bulan berkah seperti Ramadhan, mereka mengumpulkan anak-anak mereka & bertanya kepada mereka, apa yang akan kalian kerjakan di bulan yg berkah ini? dari amalan membaca Alqur'an, dzikir, sedekah dll

5) Mereka mengajari anak-anak mereka niat-niat yang baik sebagaimana mengajari mereka Surat Al fatihah

6) Mereka mengadakan majelis ilmu di rumah & berkumpul semua yang di rumah harian/mingguan, mereka membaca sedikit dari al qur'an al karim (tadarrus), kitab hadits & fiqih dan mereka menutup majelis dengan do'a & shalawat kepada Nabi Muhammad SAW

7) Ketika masuk baligh anak mereka, mereka memberi tahu anaknya kalau sudah Mukallaf & sekarang 2 Malaikat akan mencatat kebaikan & kejelekan & menulis ucapan & perbuatannya, dan hal itu diadakan perayaan yang dihadiri ulama'

8) Mereka tidak menunda pernikahan anak-anak mereka setelah baligh khawatir terjerumus kepada kemaksiatan

9) Mereka mengajari anak-anak dengan berdo'a memohon kepada Allah dalam setiap keadaan, maka apabila anaknya ingin sesuatu dari orangtuanya, mereka berkata kepada anaknya wudhu'lah & sholat 2 rokaat dan mintalah kepada Allah hajat-hajatmu. Dan setelah shalat orang tua memberikan yang anak minta seraya berkata sungguh Allah yang mengabulkan do'amu

10) Mereka membagi tugas kepada setiap anak, ada yang tugas belanja ke pasar, dan ada yang menyapu rumah & ada yang tugas melayani tamu dan mengambil air dsb

11) Mereka lebih banyak memperhatikan pembelajaran putri-putri mereka daripada yang laki-laki karena anak perempuan tidak keluar rumah.

Tuesday, October 24, 2017

2.      Kesadaran bela negara dalam konteks sistem pertahanan dan keamanan negara

Kesadaran bela negara pada hakikatnya merupakan kesediaan berbakti pada negara dan berkorban demi membela negara. Upaya bela negara selain  sebagai  kewajiban  dasar  juga  merupakan  kehormatan  bagi  setiap warga  negara yang  dilaksanakan dengan  penuh  kesadaran,  tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa.

Sebagai warga negara sudah sepantasnya ikut serta dalam bela negara sebagai bentuk kecintaan kita kepada negara dan bangsa. Bela negara yang dilakukan oleh warga negara merupakan hak dan kewajiban  membela  serta  mempertahankan  kemerdekaan  dan  kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman. Pembelaan yang diwujudkan dengan keikutsertaan dalam upaya pertahanan negara merupakan tanggung jawab dan kehormatan setiap warga negara.

Oleh karena itu, warga negara mempunyai kewajiban ikut serta dalam pembelaan negara, kecuali ditentukan dengan undang undang. Dalam prinsip ini terkandung pengertian bahwa upaya pertahanan negara harus didasarkan pada kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara serta keyakinan pada kekuatan sendiri.

Hal ini juga tercantum dalam Undang-Undang Pertahanan Negara Pasal 1 ayat (1) UU Nomor 3 Tahun 2002, pertahanan keamanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan terhadap bangsa dan negara. Bangsa Indonesia cinta perdamaian, cinta kemerdekaan, dan cinta kedaulatan.

Dalam alinea pertama Pembukaan UUD 1945 menyatakan “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”. Penyelesaian pertikaian atau konflik antarbangsa pun harus diselesaikan melalui cara-cara damai.

Bagi bangsa Indonesia, perang harus dihindari. Perang merupakan jalan terakhir dan dilakukan jika semua usaha-usaha dan penyelesaian secara damai tidak berhasil. Indonesia menentang segala bentuk penjajahan dan menganut politik bebas aktif. Prinsip ini merupakan pelaksanaan dari bunyi alinea pertama  Pembukaan UUD  1945.  Dengan  hak dan  kewajiban yang sama, setiap orang Indonesia dapat berperan aktif dalam melaksanakan bela negara. Membela negara tidak harus dalam wujud perang, tetapi bisa diwujudkan dengan cara-cara lain seperti berikut ini.
a. Ikut serta dalam mengamankan lingkungan sekitar (seperti siskamling).
b. Ikut serta membantu korban bencana di dalam negeri.
c. Belajar  dengan  tekun  pelajaran  Pendidikan  Kewarganegaraan  atau  PPKn.
d. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, seperti Paskibra, PMR, dan Pramuka.
e. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib.
f. Pengabdian sebagai anggota TNI.
g. Pengabdian sesuai dengan profesi keahlian.

Friday, October 20, 2017

Konjungsi temporal

Konjungsi temporal adalah kata konjungsi (kata hubung) yang menjelaskan hubungan waktu antara dua hal/peristiwa yang berbeda. Kata konjungsi temporal berarti kata hubung yang berkaitan dengan waktu. Kata konjungsi temporal berfungsi untuk mengurutkan secara kronologis suatu keadaan atau peristiwa, sehingga menjadikan kalimat mudah dipahami maksudnya. 

Kata penghubung temporal adalah kata penghubung yang berfungsi menghubungkan suatu kalimat yang menyatakan suatu kejadian dengan kalimat berikutnya yang menyatakan kejadian lain dalam urutan waktu yang berbeda.Kata penghubung temporal di antaranya adalah setelah itu, sesudah itu, sebelum itu, sebelumnya, kemudian, selanjutnya, dan dalam waktu yang sama.

Pakan Ternak Silase Jerami

Pakan Ternak Silase Jerami Metode membuat silase jerami pada intinya hampir sama dengan metode fermentasi, tetapi silase dapat dibuat dengan bahan jerami basah, dan diolah secara alami dengan bakteri laktat supaya terjadi fermentasi. Ini dia cara pembuatan silase jerami:Bahan dan Alat :Siapkan alat berupa tong plastik/drum, jerami 100 kg (jerami basah), dan bekatul 10 kg atau bisa menggunakan tetes tebu 10 liter.Cara pembuatan:1.Jerami dipotong-potong atau bisa juga digiling, menjadi bagian kecil-kecil.2.Masukan jerami kedalam tong plastik dan dipadatkan secara bertahap (sebaiknya per 20 cm)3.Taburkan bekatul/dedak secara merata dibagian permukan jerami yang sudah ditumpuk.4.Lakukan proses tesebut berulang-ulang hingga tong plastik/drum terisi penuh5.Jika Anda menggunakan tetes tebu, maka larutkan kedalam 2-5 liter tetes kedalam 10 liter air, dan siram kedalam tumpukan jerami hingga habis6.Diamkan 3 minggu dan silase jerami sudah bisa digunakan untuk pakan ternak.gambar pembuatan silase jerami padi sebagai pakan ternakPembuatan silase jerami cukup menguntungkan, karena tidak harus digunakan sekaligus. Pemberian pakan ternak dapat dilakukan secara bertahap mengambil dari tong. Selain lebih efisen waktu dan tenaga pembuatan silase sangat baik untuk proses pengemukan ternak, karena kandungan protein kasar bisa secara optimal dicerna ternak Anda.

Tuesday, October 17, 2017

SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

1.      Subtansi Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia

Para pendiri negara pada sidang BPUPKI telah mencantumkan upaya mempertahankan kemerdekaan kedalam UUD 1945 Bab XII tentang Pertahanan Negara (pasal 30).

Perubahan UUD 1945 semakin memperjelas sistem pertahanan dan keamanan negara kita. Hal tersebut di atur dalam Pasal 30 ayat (1) sampai (5) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa:

1)      Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

2)      Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan kemanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Indonesia Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai keuatan pendukung.

3)      Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi,dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.

4)      Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.

5)      Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang.

Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta bercirikan:

a.       Kerakyatan, yakni orientasi pertahanan dan keamanan negara diabdikan oleh dan untuk kepentingan rakyat.

b.      Kesemestaan, yakni seluruh sumber daya nasional di dayagunakan bagi upaya pertahanan.

c.       Kewilayahan, yakni gelar kekuatan pertahanan dilakukan secara menyebar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan kondisi geografi sebagai negara kepulauan

2.      Kesadaran bela negara dalam konteks sistem pertahanan dan keamanan negara

Para pahlawan bangsa berkorban dan bertumpah darah ketika berperang melawan penjajah demi untuk mempertahankan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka mempunyai motivasi yang amat tinggi untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih.

Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 menyatakan bahwa setiap warga negara berhak ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Ikut serta dalam kegiatan bela negara diwujudkan dengan partisipasi dalam kegiatan penyelenggaraan pertahanan dan kemanan negara, sebagaimana diatur dalam Pasl 30 ayat (1) UUD 1945 yang menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

Thursday, October 12, 2017

LINK PENTING MA

https://notepam.com/teks-eksposisi/

https://umar-danny.blogspot.co.id/2017/09/contoh-soal-bahasa-indonesia-kelas-10_11.html?m=1

http://umar-danny.blogspot.co.id/2017/09/contoh-soal-bahasa-indonesia-kelas-10.html?m=1

http://santri.net/manajemen-qalbu/kajian/k/

http://www.academia.edu/11074999/materi_menyimak_berita

http://www.pintarsekolah.com/2017/06/contoh-teks-eksposisi-lengkap.html?m=1

Wednesday, October 11, 2017

HUKUM RUKU' PADA KYAI

(قَوْلُهُ أَوْ سُجُودٍ لِمَخْلُوقٍ) أَيْ، وَلَوْ نَبِيًّا وَإِنْ أَنْكَرَ الِاسْتِخْفَافَ أَوْ لَمْ يُطَابِقْ قَلْبُهُ جَوَارِحَهُ؛ لِأَنَّ ظَاهِرَ حَالِهِ يُخَالِفُهُ اهـ ز ي وَخَرَجَ بِالسُّجُودِ الرُّكُوعُ فَيُفَصَّلُ فِيهِ بَيْنَ أَنْ يَقْصِدَ التَّعْظِيمَ فَيَكْفُرُ وَإِلَّا فَلَا اهـ شَيْخُنَا. (قَوْلُهُ أَيْضًا أَوْ سُجُودٍ لِمَخْلُوقٍ إلَخْ) نَعَمْ إنْ دَلَّتْ قَرِينَةٌ قَوِيَّةٌ عَلَى عَدَمِ دَلَالَةِ الْفِعْلِ عَلَى الِاسْتِخْفَافِ كَسُجُودِ أَسِيرٍ فِي دَارِ الْحَرْبِ بِحَضْرَةِ كَافِرٍ خَشْيَةً مِنْهُ فَلَا كُفْرَ وَخَرَجَ بِالسُّجُودِ الرُّكُوعُ لِوُقُوعِ صُورَتِهِ لِمَخْلُوقٍ عَادَةً وَلَا كَذَلِكَ السُّجُودُ نَعَمْ يُتَّجَهُ أَنَّ مَحَلَّ ذَلِكَ عِنْدَ الْإِطْلَاقِ، فَإِنْ قَصَدَ تَعْظِيمَ مَخْلُوقٍ بِالرُّكُوعِ كَمَا يُعَظِّمُ اللَّهَ بِهِ فَلَا فَرْقَ بَيْنَهُمَا فِي الْكُفْرِ حِينَئِذٍ اهـ شَرْحُ م ر وَقَوْلُهُ، فَإِنْ قَصَدَ تَعْظِيمَ مَخْلُوقٍ إلَخْ أَيْ فَلَوْ لَمْ يَقْصِدْ ذَلِكَ لَمْ يَكُنْ كُفْرًا بَلْ لَا يَكُونُ حَرَامًا أَيْضًا كَمَا يَشْعُرُ بِهِ قَوْلُهُ لِوُقُوعِ صُورَتِهِ لِلْمَخْلُوقِ عَادَةً لَكِنَّ عِبَارَةَ حَجّ عَلَى الشَّمَائِلِ فِي بَابِ تَوَاضُعِهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - عِنْدَ قَوْلِ الْمُصَنِّفِ وَكَانُوا إذَا رَأَوْهُ لَمْ يَقُومُوا لَهُ لِمَا يَعْلَمُونَ مِنْ كَرَاهَتِهِ لِذَلِكَ نَصَّهَا وَيُفَرَّقُ بَيْنَهُ أَيْ الْقِيَامِ أَيْ لِلْإِكْرَاهِ لَا لِلرِّيَاءِ وَالْإِعْظَامِ حَيْثُ كَانَ مَكْرُوهًا وَبَيْنَ حُرْمَةِ نَحْوِ الرُّكُوعِ لِلْغَيْرِ إعْظَامًا بِأَنَّ صُورَةَ نَحْوِ الرُّكُوعِ لَمْ تُعْهَدْ إلَّا لِنَحْوِ عِبَادَةِ اللَّهِ بِخِلَافِ صُورَةِ الْقِيَامِ اهـ وَهِيَ صَرِيحَةٌ فِي أَنَّ الْإِتْيَانَ بِصُورَةِ الرُّكُوعِ لِلْمَخْلُوقِ حَرَامٌ وَبِأَنَّهَا لَمْ تُعْهَدْ لِمَخْلُوقٍ وَهِيَ مُنَافِيَةٌ لِقَوْلِ الشَّارِحِ لِوُقُوعِ صُورَتِهِ لِلْمَخْلُوقِ عَادَةً، أَمَّا مَا جَرَتْ بِهِ الْعَادَةُ مِنْ خَفْضِ الرَّأْسِ وَالِانْحِنَاءِ إلَى حَدٍّ لَا يَصِلُ بِهِ إلَى أَقَلِّ الرُّكُوعِ فَلَا كُفْرَ بِهِ وَلَا حُرْمَةَ أَيْضًا لَكِنْ يَنْبَغِي كَرَاهَتُهُ اهـ ع ش عَلَيْهِ.
حاشية الجمل على شرح المنهج ج ٥ ص ١٢٤

Friday, September 22, 2017

PENGERTIAN, TUJUAN, TEKS, CIRI, STRUKTUR, DAN CONTOH PROSEDUR KOMPLEKS

PENGERTIAN, TUJUAN, TEKS, CIRI, STRUKTUR, DAN CONTOH PROSEDUR KOMPLEKS

Di dalam Bahasa Indonesia, terdapat banyak jenis teks yang biasa digunakan. Salah satunya adalah teks prosedur. Prosedur secara sederhana dapat dipahami sebagai suatu aturan, ketentuan, cara atau langkah -langkah tertentu dalam melakukan suatu hal.

Seringkali, kita mungkin harus melakukan sesuatu tapi tidak tahu caranya. Nah, untuk hal inilah diperlukan suatu penjelasan mengenai tahap -tahap yang harus dilakukan ketika melakukan hal tersebut.

Seyogyanya, penjelasan mengenai langkah -langkah tersebut disusun secara berurutan, atau berdasarkan suatu urutan yang runtut dan tidak diubah. Penjelasan mengenai tahap -tahap dalam melakukan sesuatu memang tidak bisa dibalik atau diacak urutannya.

Untuk bisa melakukan langkah kedua, maka langkah pertama harus sudah dilakuakn elbih dulu. Begitu pun ketika hendak melakukan langkah ketiga, maka langkah pertama serta kedua juga harus sudah dilakukan. Penjelasan mengenai langkah -langkah ini harus sesuai urutannya, dari langkah pertama sampai langkah yang terakhir.

PENGERTIAN TEKS PROSEDUR KOMPLEKS

Penjelasan mengenai langkah -langkah yang harus dilakukan sesuai dengan urutannya inilah yang disebut sebagai teks prosedur. Dengan kata lain, pengertian teks prosedur adalah uraian langkah demi langkah yang tersuusn secara pasti dalam melakukan suatu kegiatan tertentu.

Teks prosedur ini pun masih ada macamnya. Sebab, ada teks prosedur yang disusun secara sederhana, dan ada pula yang disusun degnan urutan yang sangat banyak. Teks prosedur yang disusun dengan urutan yang sangat banyak dan disertai rincian penjelasannya ini disebut sebagai teks prosedur kompleks.

PERBEDAAN TEKS PROSEDUR SEDERHANA DAN TEKS PROSEDUR KOMPLEKS

Umumnya, teks prosedur, baik teks prosedur sederhana maupun teks prosedur kompleks menggunakan jenis kalimat yang sama, yakni kalimat perintah. Kalimat perintah atau kalimat imperative merupakan kalimat yang isinya berupa permintaan atau menyuruh orang lain untuk melakukan suatu hal yang dikehendaki.

Fungsi kalimat perintah ini adalah untuk meminta atau melarang seseorang untuk melakukan suatu hal. Dalam kalimat teks prosedur, kalimat perintah umumnya bersifat meminta, meski terkadang juga disertai kalimat perintah yang sifatnya melarang.

Hanya saja, ada perbedaan paling terlihat antara teks prosedur sederhana dan teks prosedur kompleks, yakni pada jumlah langkahnya saja. Jika teks prosedur sederhana hanya terdiri dari dua atau tiga langkah saja. Sementara teks prosedur komplkes terdiri dari langkah -langkah yang lebih banyak dan rumit.

Kompleks berarti rumit. Pelekatan kata “kompleks” ini mengacu pada jumlah langkah -langkah dalam melakukan suatu kegiatan. Artinya, langkah -langkah dalam teks prosedur kompleks ini memang terkesa rumit.

Dalam teks prosedur kompleks, umumnya disampaikan langkah yang berjenjang dengan sub langkah di setiap langkahnya. Jika ada langkah -langkah yang tidak terpenuhi, maka langkah -langkah berikutnya jadi tidak bisa dikerjakan. Artinya, tujuan yang hendak dicapai gagal.

Umumnya, syarat -syarat dan pilihan -pilihan yang terdapat dalam setiap sub langkah teks prosedur kompleks ini disampaikan dengan menggunakan konjungsi. Konjungsi adalah ungkatan atau kata penghubung antarkata, antarklausa, antarfrasa dan antarkalimat.

TUJUAN TEKS PROSEDUR KOMPLEKS

Tujuan Teks Prosedur Kompleks ditulis adalah agar dapat menjelaskan atau pun menunjukkan tentang bagaimana tata cara dalam mengerjakan sesuatu dengan tahapan -tahapan yang runtut.

CIRI UMUM TEKS PROSEDUR KOMPLEKS

Tesk prosedur kompleks dapat dikenali dari ciri -cirinya yang secara umum meliputi :

Berisi tahapan -tahapan atau langkah-langkahDisusun dengan bahasa informatifMemuat penjelasan yang mendetailSifatnya objektifLangkah berkelanjutan disertai penjelasanMenggunakan syarat atau pilihanBersifat universal, akurat, aktual dan logis

Simak juga: Pengertian Teks Berita

CIRI KEBAHASAAN TEKS PROSEDUR KOMPLEKS

Dalam penulisan prosedur kompleks, terdapat ciri kebahasaan tersendiri yang berbeda dari jenis teks -teks lain. Ciri kebahasaan teks prosedur kompleks, yakni :

1) Penggunaan partisipan manusia secara umum, yakni semua manusia yang ikut serta di dalam teks tersebut.

2) Penggunaan verba material dan verba tingkah laku.

Verba material dan tingkah laku termasuk golongan verba atau kelas kata yang menyatakan suatu tindakan, pengalaman, keberadaan atau pengertian dinamis lain. Verba juga disebut sebagai kata kerja. Jenis kata ini menjadi predikat dalam suatu kalimat atau frasa.

Verbal material : Verba yang mengacu pada tindakan fisik, contoh : membuka, menutup, memukul, memutar.Verba tingkah laku : Verba yang mengacu pada sikap yang dinyatakan melalui ungkapan verbal. Jelasnya, bukan sikap mental yang tampak. Contoh : menatap, melihat, mendengarkan.

3) Penggunaan konjungsi temporal

Konjungsi temporal adalah konjungsi yang mengacu pada urutan waktu yang berguna sebagai sarana kohesi teks. Kohesi merupakan kepadauan antar unsur -unsur dalam teks. Contoh kohesi temporal misalnya, pertama, kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya.

4) Penggunaan konjungsi syarat

5) Penggunaan kalimat perintah atau imperative

6) Penggunaan kalimat deklaratif atau yang berisi pernyataan

7) Penggunaan kalimat introgatif atau yang berisi pertanyaan

8) Penggunaan bilangan urutan atau angka yang menunjukkan urutan

9) Menggunakan kata dan kalimat yang baku

Struktur Teks Prosedur Kompleks

Struktur teks prosedur kompleks atau cara teks tersebut dibangun ini, tersusun oleh bagian -bagian berupa, tujuan, material dan langkah -langkah.

Bagian tujuan. Berisi tujuan pembuatan teks prosedur atau hasil akhir yang hendak dicapai. Tujuan ini bisa tertulis dalam bentuk judul.Bagian material. Berisi informasi mengenai alat atau bahan yang diperlukankan. Akan tetapi, tidak semua teks prosedur ada bagian ini. Umumnya, bagian material ini terdapat pada prosedur berupa resep masakan.Bagian langkah-langkah. Berisi cara atau langkah -langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Bagian inilah di dalam teks prosedur  yang tidak dapat diubah urutannya.

CARA MENYUSUN TEKS PROSEDUR KOMPLEKS

Untuk menulis teks prosedur kompleks ini tidak sulit. Yang terpenting, harus prosedur harus disampaikan secara jelas agar pembaca petunjuk tidak mengalami kesulitan atau kesalahan dalam melakukan suatu hal yang diinginkan sesuai petunjuk.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis teks prosedur, yakni :

Tuliskan petunjuk secara urut sesuai dengan aturan yang harus dilakukan, bila perlu serta penomoran.Tuliskan petunjuk secara terperinci dan detail.Cantumkan keterangan secara jelas dan lengkap terkait hal yang akan dilakukan.Cantumkan hal -hal yang harus dihindari bila hal yang dilakukan terkait dengan suatu hal yang dapat menimbulkan akibat negatif.Gunakan bahasa yang singkat, jelas dan komunikatif.Sertakan ilustrasi pendukung, seperti gambar, bila diperlukan.

CONTOH TEKS PROSEDUR KOMPLEKS

Cara Menggunakan Tensimeter Air Raksa dengan Benar

Buka tensimeter air raksa, degnan cara geser jarum ke arah ON agar air raksa naik.Raba nadi pasien yang hendak diperiksa, lalu pasang manset sesuai ukuran pasien.Lilitkan manset tensimeter padalengan atas (boleh kiri atau kanan) di atas siku. Bagian ini terdapat pembuluh darah arteri branchialis yang langsung berasal dari jantung dan berada dekat di bawah kulit sehingga mudah dideteksi.Usahakan tensimeter diletakkan sejajar dengan jantung, baik pada posisi tidur, duduk atau pun berdiri. Sedangkan tangan pasien harus dalam keadaan rileks.Tutup katup pengatur udara pada pompa karet manset tensimeter dengan cara memutar ke arah kanan hingga habis.Pasang stetoskop pada telinga Anda, lalu bagian yang pipih tempelkan pada bagian lipatan siku, sebelah bawah lilitan manset.Pompa udara ke dalam manset dengan menekan pompa karet berulang kali sampai tekanan menunjukkan angka 140 mmHg untuk orang dewasa normal. Namun bila pasien menderita hipertensi, naikkan tekanannya hingga 20 mmHg dan seterusnya secara bertahap.Manset yang dipompa akan membuat tekanan meningkat dan menekan arteri brachialis sehingga aliran darah berhenti mengalir.Buka lagi katup pengatur udara dengan cara memutar ke kiri sedikit. Dengarkan dan amati suata dari stetoskop yang muncul ketika katup manset dibuka sambil mengamati angka pada air raksa.Detakan yang terdengar ertama kali adalah sistolik, dan detakan terakhir sebelum suara benar -benar hilang adalah diastolik.Terakhir, buka manset dan rapikan lagi perlengkapan tensimeter.

Jika contoh di atas masih kurang silahkan simak contoh teks prosedur kompleks singkat ini.

Referensi:

Somad, Adi Abdul. 2008. Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas X SMA/MA. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan nasional.

https://portal-ilmu.com/teks-prosedur-kompleks/

Tuesday, September 19, 2017

RADEN PATAH

Raden Patah adalah raja pertama kerajaan Demak yang merupakan kerajaan Islam pertama di tanah Jawa. Raden Patah lahir di Palembang pada tahun 1455. Raden Patah adalah anak dari Raja Brawijaya dengan selir China bernama Siu Ban Ci. Raja Brawijaya sendiri merupakan raja terakhir dari kerajaan Majapahit yang memerintah sejak tahun 1408 hingga 1501.
 
Hubungan antara Raja Brawijaya dengan selirnya ini membuat Ratu Dwarawati, isteri Brawijaya cemburu. Karena kecemburuannya itu, Raja dipaksa untuk membuang selir itu agar tidak tetap tinggal di istana. Meski tengah hamil besar, Siu Ban Ci terpaksa harus diungsikan ke Palembang untuk tinggal di anak Brawijaya yang merupakan bupati Palembang masa itu, yakni Arya Damar. Setelah melahirkan Raden Patah, Siu Ban Ci kemudian menikah dengan anak tirinya sendiri yang tak lain adalah Arya Damar. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai seorang putra bernama Raden Kusen

Setelah Raden Patah tumbuh dewasa, ia diminta menggantikan ayah tirinya (Arya Damar) menjadi bupati Palembang, namun dengan berbagai alasan ia menolaknya. Ia memilih kabur dan pergi ke Tanah Jawa. Kepergiannya itu kemudian disusul oleh adik tirinya (Raden Kusen). Baik Raden Patah dan Raden Kusen, keduanya pergi ke Jawa dan menolak menjadi bupati tidak lain adalah karena ingin memperdalam ilmu agama Islam. Islam kala itu memang tengah mengalami perkembangan pesat di tanah air. Mereka berdua belajar ke Sunan Ampel di Surabaya. 

Setelah beberapa tahun mengaji, Raden Kusen kemudian kembali ke kerajaan kakeknya, yakni Brawijaya di Majapahit, dan diangkat sebagai adipati. sedangkan Raden Patah malah menuju Jawa Tengah untuk membuka hutan Glagah Wangi dan mendirikan pesantren disana. Pesantren yang didirikan Raden Patah berkembang pesat dan maju. 

Melihat kemajuan pesantren tersebut, Raja Brawijaya khawatir jika pesantren tersebut akan digunakan oleh Raden Patah sebagai alat untuk melakukan pemberontakan. Untuk menghindari hal itu, Raja Brawijaya pun menyuruh cucunya Raden Kusen untuk mengundang Raden Patah. Sesampainya di Istana, Raja Brawijaya sangat-sangat kagum dengan sosok Raden Patah yang sangat sederhana, santun, berwibawa, dan berbudi. Brawijaya pun sangat senang melihat anak dari selirnya itu memiliki kepribadian kuat. Menyadari hal itu, Brawijaya pun mengangkat Raden Patah sebagai bupati Glagah Wangi. Tak berselang lama, Raden Patah pun merubah nama Glagah Wangi menjadi Demak dan menetapkan ibukotanya di Bintara. Di bawah pimpinan Raden Patah, Demak berkembang sangat pesat dan menjadi pusat penyebaran agama Islam di tanah Jawa. 

Dikisahkan di dalam Babad Jawi, bahwa Sunan Ampel pernah berpesan pada Raden Patah untuk tidak memberontak ke kerajaan Majapahit, karena Raja Brawijaya adalah ayahnya sendiri meski berbeda agama. Setelah sunan Ampel wafat, pesan itu terpaksa harus diingkari karena beberapa hal. Secara terpaksa Raden Patah pun memberontak pada kerajaan Majapahit, dan Raja Brawijaya meningal pada pemberontakan itu. Semenjak pemberontakan itu, kerajaan Demak semakin berkembang pesat. Kerajaan tersebut menjadi pusat perkembangan agama islam dipulau Jawa dan menjadi kerajaan islam pertama di Jawa. Beberapa bangunan bukti kemajuan kerajaan demak masih dapat kita jumpai saat ini, contohnya Masjid Agung Demak yang pada 1479 diresmikan oleh Raden Patah Sendiri. 

Keturunan Raden Patah Menurut naskah babad Jawa, Raden Patah mempunya 3 istri yang antara lain: Putri Sunan Ampel (Syarifah Asyiqah) yang kemudian melahirkan Raden Surya dan Raden Trenggana. Kedua anak dari isteri pertama ini secara berurutan kemudian naik takhta. Raden Surya bergelar Pangeran Sabrang Lor dan Raden Trenggana bergelar Sultan Trenggana. Seorang putri dari Randu Sanga yang kemudian melahirkan Raden Kanduruwan yang pada pemerintahan Sultan Trenggana berjasa dalam menaklukkan Sumenep, Madura. Putri bupati Jipang yang kemudian melahirkan Raden Kikin dan Ratu Mas Nyowo. Raden Patah meninggal pada usia 63 tahun karena sakit yang dideritanya. Ia dimakamkan tidak jauh dari masjid Agung Demak dan hingga saat ini makam raden patah tersebut masih tetap terawat dengan baik dan ramai dikunjungi banyak orang. 

Sumber: Ngak jelas wkwkwk

Monday, September 18, 2017

KEKAYAAN ALAM INDONESIA

Pasal 33 ayat (2) dan (3) UUD Negara Republik Indonesia  Tahun 1945 menyatakan bahwa:
(2) Cabang-cabang  produksi  yang  penting  bagi  negara  dan  yang  menguasai  hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Ketentuan  di atas secara tegas menyatakan bahwa seluruh kekayaan alam dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Dengan kata lain, negara melalui pemerintah diberikan wewenang atau kekuasaan oleh UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 untuk mengatur, mengurus dan mengelola serta mengawasi pemanfaatan seluruh potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat.

UUD Negara Republik Indonesia  Tahun 1945 menyatakan bahwa negara mempunyai  hak  penguasaan atas kekayaan alam Indonesia. Oleh karena itu, maka negara mempunyai kewajiban- kewajiban sebagai berikut.

a. Segala bentuk pemanfaatan (bumi dan air) serta hasil yang didapat (kekayaan alam),  dipergunakan  untuk  meningkatkan  kemakmuran  dan  kesejahteraan masyarakat.

b. Melindungi dan menjamin segala hak-hak rakyat yang terdapat di dalam atau di atas  bumi, air dan berbagai kekayaan alam tertentu yang dapat dihasilkan secara langsung atau dinikmati langsung oleh rakyat.

c. Mencegah segala tindakan dari pihak manapun yang akan menyebabkan rakyat tidak mempunyai kesempatan atau akan kehilangan haknya dalam menikmati kekayaan alam. Ketiga  kewajiban di atas menjelaskan segala sumber daya alam yang penting bagi negara dan menguasai hajat orang banyak, karena berkaitan dengan kemaslahatan umum dan pelayanan umum, harus dikuasai negara dan dijalankan  oleh  pemerintah.  Sumber  daya  alam  tersebut  harus  dapat  dinikmati oleh rakyat secara berkeadilan, keterjangkauan, dalam suasana kemakmuran dan kesejahteraan umum yang adil dan merata.

Thursday, September 14, 2017

TEKS PROSEDUR

TEKS PROSEDUR

A. Pengertian Teks Prosedur
Teks Prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah atau tahap-tahap yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan.

B. Tujuan Teks Prosedur
Tujuan penulisan Teks Prosedur adalah untuk Membantu pembaca atau pendengar untuk memahami bagaimana cara melakukan atau membuat sesuatu dengan tepat.

C. Ciri-ciri Teks Prosedur
1. Menggunakan pola kalimat perintah (imperatif)
2. Menggunakan kata kerja aktif ( subjeknya berperan sebagai pelaku bukan penderita)
3. Menggunakan kata penghubung (konjungsi) untuk mengurutkan kegiatan
4. Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rinci waktu, tempat, dan cara yang akurat.

D. Macam– macam kalimat dalam Teks Prosedur
1. Kalimat Imperatif adalah kalimat yang mengandung perintah. Fungsinya adalah untuk meminta atau melarang seseorang unruk melakukan sesuatu.
2. Kalimat Deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataan. Fungsinya adalah untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu .
3. Kalimat Interogatif adalah kalimat yaang berisi pertanyaan. Fungsinya adalah untuk meminta informasi tentang sesuatu.

E. Contoh Teks Prosedur
Membuat botol dari bahan kaca
Ambillah pasir, batu gamping dan abu soda, lalu campurkanlah ketiga bahan tersebut secara proporsional. Kemudian panaskanlah di atas tungku dengan suhu yang sangat tinggi. Setelah adonan jadi, bentuklah dengan cetakan botol. Selanjutnya untuk memperkuat kaca botol tersebut, panaskanlah kembali lalu dinginlah. Akhirnya, botol itu siap digunakan.

Kaca untuk botol dibuat dari pasir, batu gamping dan abu soda dengan menempuh langkah-langkah sebagai berikut. Pertama, ketiga bahan tersebut dicampur secara proporsional. Kemudian campuran itu dipanaskan di atas tungku pada suhu yang sangat tinggi. Lalu adonan kaca diproduksi. Setelah itu, campuran adonan itu dibentuk menjadi botol dengan cetakan. Selanjutnya untuk memperkuat kaca botol tersebut, botol itu dipanaskan kembali lalu didinginkan. Akhirnya, botol siap digunakan.

PIDATO ARAB DAN TERJEMAHNYA TAHUN BARU HIJRIYAH

Bulan Muharram

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته.

الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ خَاتِمِ الأَنْبِيَاءِ وَسَيِّدِ المُرْسَلِيْنَ. وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ:

حَضَرَةُ المُكَرَّم وَالمُخْتَرَم مُدِيْرُ المَعْهَد نُوْرُ الهُدَى

أَيُّهَا الأَسَاتِذَةُ الكِرَام !

وَأَيُّهَا الطُّلاَّب وَالطَّالِبَات الأَحِبَّاء !

قَبْلَ كُلِّ شَيْئٍ، أَشْكُرُ اللهَ تعالى، الَّذِي اَنْعَمَ عَلَيْنَا نِعَمًا كَثِيْرَةً، وَمِنْهَا الصِّحَّة، حَتَّى نَسْتَطِيْعَ بِهَا الإِجْتِمَاعَ، فِى هَذَا المَكَانِ المُبَارَكِ، إِنْ شَاءَ اللهُ. وَلاَ أَنْسَى، أَنْ أُصَلِّيَ وَأُسَلِّمَ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، ص.م. وَعَلىَ اَلِهِ وَاَصْحَاِبِه وَأُمَّتِهِ، وَعَلَيْنَا أَجْمَعِيْنَ. أَقُوْلُ شُكْرًا جَزِيْلَا لِرَئِيْسِ الجَلَسَة، لِأَنَّهُ قَدْ أَعْطَانِي الفُرْصَة، حَتَّى أَسْتَطِيْعَ بِهَا القِيَامَ، بَيْنَ لَدَيْكُمْ، وَمَا أَقُوْمُ أَمَامَكُمْ، إِلَّا لِإِلْقَاءِ الكَلِمَاتِ بَعْدَ الكَلِمَاتِ، بِالُّلغَةِ العَرَبِيَّة . يَسُرُّنِي إِهْتِمَامُكُمْ ، بِمَا يَاتِي مِنَ خِطَابَتِيْ، تَحْتَ المَوْضُوْعِ "شَهْرُ المُحَرَّمِ، شَهْرٌ عَظِيْمٌ"

إِعْلَمُوْا أَيُّهَا المُسْتَمِعُوْن كُلُّهُمْ! أَنَّ شَهْرَ اللهِ المُحَرَّم، شَهْرٌ عَظِيْمٌ مُبَارَكٌ، وَهُوَ أَوَّلُ شُهُوْرِ السَّنَةِ الهِجْرِيَّةِ، وَأَحَدُ الأَشْهُرِ الحُرُمِ، الَّتِي قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي القُرْانِ الكَرِيْمِ، :"إنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ" (التوبة:36).هَلْ عَرَفْتُمْ مَا هِيَ الشُّهُوْرُ الحُرُمُ، المَقْصُوْدَةُ فِي تِلْكَ الأَيَة؟ أَنَا أُجِيْبُ ، كَمَا قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فيِ حَدِيْثِهِ: السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ: ثَلاثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ،
وَرَجَبُ الَّذِي يَكُوْنُ بَيْنَ جُمَادَى الأولى، والثانية، وَشَعْبَانَ» رواه البخاري 2958]

 أَيُّهَا الإِخْوَانُ الأَحِبَّاءُ!

ثُمَّ اخْتُصَّ مِنْ ذَلِكَ أَرْبَعَةُ أَشْهُرٍ فَجَعَلَهُنَّ حَرَاماً وَعَظَّمَ حِرْمَاتِهِنَّ، وَجَعَلَ الذَّنْبَ فِيْهِنَّ أَعْظَمُ وَالْعَمَلَ الصَّالِحَ وَالأَجْرَ أَعْظَمُ. وَقَالَ قَتَادَة:"إِنَّ الظُّلْمَ فِي الأَشْهُرِ الحُرُمِ أَعْظَمُ خَطِيْئَةً وَوَزْراً مِنَ الظُّلْمِ فِيْمَا سِوَاهَا. وَإِنْ كَانَ الظُّلْمُ عَلَى كُلِّ حَالٍ عَظِيْمًا، وَلَكِنَّ اللهَ يُعَظِّمُ مِنْ أَمْرِهِ مَا يَشَاءُ، وَقَالَ: إِنَّ اللهَ اصْطَفَى صَفَايَا مِنْ خَلْقِهِ: اِصْطَفَى مِنَ المَلَائِكَةِ رُسُلاً وَمِنَ النَّاسِ رُسُلاً،
وَاصْطَفَى مِنَ الكَلاَمِ ذِكْرَهُ، وَاصْطَفَى مِنَ الأَرْضِ المَسَاجِدَ، وَاصْطَفَى مِنَ الشُّهُوْرِ رَمَضَانَ
وَالأَشْهَرَ الحُرُمَ، وَاصْطَفَى مِنَ الأَيَّامِ يَوْمَ الجُمْعَةِ، وَاصْطَفَى مِنَ الَّليَالِي لَيْلَةَ
القَدْرِ، فَعَظِّمُوْا مَا عَظَّمَ اللهَ، فَإِنَّمَا تُعَظَّمُ الأُمُوْرُ بِمَا عَظَّمَهَا اللهُ بِهِ عِنْدَ
أَهْلِ الفَهْمِ وَأَهْلِ العَقْلِ.

أَيُّهَاالحَاضِرُوْنَ أَسْعَدَكُمُ اللهُ!

لمِاَذَا سُمِّيَ ذَلِك َالشَّهْرُ بِالمُحَرَّمِ؟ الجَوَابُ: سُمِّيَ بِذَلِكَ لِكَوْنِهِ شَهْراً مُحَرَّمًا وَتَأْكِيْداً لِتَحْرِيْمِهِ.

وَإِضَافَةُ ذَلِكَ وَقَعَتْ فِي شَهْرِ المُحَرَّمِ الوَاقِعَةُ المُهِمَّةُ فيِ تَارِيْخِ الإِسْلاَمِ  كَإِنْجَاءِ اللهِ تَعَالَى نَبِيَّهُ إِبْرَاهِيْم عَلَيْهِ السَّلَامُ مِنْ إِحْرَاقِ قَوْمِهِ، وَأَخْذُهُ تَعَالى بِفِرْعَوْنَ وَجُنُوْدِهِ فيِ اليَمِّ بِسَبَبِ إِنْكَارِهِ بِهِ وَنَبِيِّهِ مُوْسَى عَلَيْهِ السَّلَام، وَإِنْجَاءِهِ تَعاَلىَ نُوْحَ عَلَيْهِ السَّلَام مِنِ إسْتِهْزَاءِ قَوْمِهِ بَعْدَ الطُّوْفَانِ بِحَمْلِهِ عَلىَ السَّفِيْنَةِ، وَغَيْرِ ذَلِكَ. هَذِهِ كُلُّهَا وَقَعَتْ فيِ الشَّهْرِ العَظِيْمِ يَعْنِي شَهْرُ المُحَرَّمِ.

وَلِذَلِكَ يَجِبُ عَلَيْنَا أَنْ نُعَظِّمُ هَذَا الشَّهْرَ غَايَةَ التَّعْظِيْمِ. السُّؤَال: كَيْفَ نُعَظِّمُهُ؟ لَيْسَ نُعَظِّمُهُ بِالمَلَاهِيْ وَلَابِالتَّبْدِيْرِ وَغَيْرِ ذَلِكَ مِنَ الأَعْمَالِ غَيْرِ النَّافِعَةِ، وَإِنَّمَا نُعَظِّمُهُ بِالأُمُوْرِ النَّافِعَةِ مِثْلُ هَذِهِ الحَفْلَةِ المُبَارَكَةِ بِذِكْرَى الشَّهْرِ العَظِيْمِ شَهْرِ المُحَرَّمِ المُوَافِقِ بِمِيْلاَدِ هَذَا المَعْهَد نُوْرُ الهُدَى الثَّامِن وَالعِشْرِيْن سَنَةً، عَسَى اللهُ أَنْ يَجْعَلَ هَذَا المَعْهَدَ مَعْهَدًا مُبَارَكًا، وَطُلَّابَهُ صَالِحِيْنَ عَامِلِيْنَ تَقِيِّيْنَ، وَأَسَاتِذَتَهُ ذَاكِرِيْنَ مُتَفَوِّقِيْنَ تَقِيِّيْنَ. الَّلهُمَّ سَهِّلْ أُمُوْرَنَا وَأُمُوْرَ وَالِدَتِنَا وَأُمُوْرَ مَعْهَدِنَا نُوْرُ الهُدَى مَادَامَتِ السَّمَوَاتُ وَالأَرْضُ الَّلهُمَّ اجْعَلْ أَوْلَادَنَا وَطُلَّابَنَا وَطَالِبَاتِنَا مِنْ أَهْلِ العِلْمِ وَأَهْلِ الخَيْرِ وَلاَتَجْعَلْنَا وِإِيَّاهُمْ مِنْ أَهْلِ الشَّرِّ وَالنِّفَاقِ.

 إِكْتَفَيْتُ إِلَى هُنَا أَوَّلاً وَإِنْ شَاءَ اللهُ سَنَسْتَمِّرُ فِي مُنَاسِبَةٍ أُخْرَى، لَيْسَ الفِرَاقُ بِالفِرَاقِ وَلَكِنَّ الفِرَاق بِالشَّوْقِ.   

والسلام عليكم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ketahuilah bahwa bulan muharram adalah bulan yang agung, bulan yang penuh berkah, bulan pertama dari bulan hijriyyah dan salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah swt, sebagaimana firman-Nya.

Apakah kamu mengetahui bulan-bulan apa saja yang dimuliakan oleh Allah dalam ayat tersebut? Saya jawab, sebagaimana sabda Nabi Saw dalam haditsnya:” satu tahun terdiri dari 12 bulan dan diantaranya ada empat bulan yang dimuliakan Allah. 3 bulan berturut dzulqa’dah, dzulhijjah dan muharram dan rajab yang terpisah antara bulan jumadil dan sya’ban”.(H.R.Bukhori).

Kemudian dari 12 bulan tersebut ditentukan 4 bulan yang dimuliakan, dijadikan bulan yang mulia dan diagungkan kemuliaanya, dosa yang diperbuat pada bulan-bulan tersebut lebih besar, dan sebalikanya pahala yang dilakukan pada bulan-bulan tersebut lebih besar. Imam Qatadah berkata: perbuatan dzalim pada bulan-bulan tersebut paling besar kesalahan dan  dosanya dari pada kedzaliman yang dilakukan diluar bulan-bulan tersebut. Walaupun sebenarnya perbuatan dzalim itu setiap saat itu dianggap besar dosanya, akan tetapi Allah mengagungkan urusannya sebagaimana ia kehendaki, beliau berkata: bahwasanya Allah memilih makhluk-Nya menjadi orang-orang pilihan-Nya : Dia memilih rasul-rasul dari golongan malaikat dan memilih rasul-rasul dari golonga manusia. Dia memilih perkataan sebagai dzikir/ingat kepada-Nya, Dia memilih tanah/bumi sebagai mesjid, Dia memilih ramadhan, dan bulan-bulan yang dimuliakan oleh-Nya dari bulan-bulan yang lain, dia memilh hari jum’at dari hari-hari yang lainnya, dia memilh lailatul qadar dari pada malam-malam selainnya, menurut orang pintar dan bijak bahwasanya segala sesuatu dianggap agung/mulia itu adalah sesuatu yang diagungkan oleh Allah.

Para hadirin yang berbahagia.

Kenapa bulan tersebut disebut bulan bulan muharram? jawab disebut demikian karena pada bulan tersebut sangat mulia dan secara tegas diharamkan untuk mengadakan peperangan. Disamping itu, pada bulan muharram ini terjadi perisiwa-peristiwa yang sangat penting dalam sejarah islam seperti diselamatkan Nabi Ibrahim dari kobaran api yang membakarnya, disiksanya Fir’aun dilaut merah karena ingkar kepada Allah dan Nabi Musa AS. dan diselamatkannya Nabi Nuh dari ejekan kaumnya setelah terjadi topan dengan naik perahu  dan sebagainya. Semua itu terjadi pada bulan muharram.

            Oleh karena itu, kita mesti mengagungkan bulan ini dengan sebaik-bainya. Pertanyaannya: bagaimana cara kita mengagungkannya? Bukanlah mengagungkannya itu dengan permainan-permaninan atau dengan berhura-hura akan dengan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat lainnya, akan tetapi mengagungkannya dengan sesuatu yang bermanfaat seperti acara ini  dalam rangka memperingati bulan suci muharram yang bertepatan dengan ulang tahun pondokmpesantren Nurul Huda yang ke- 28.

Semoga Allah menjadikan pesantren ini pesantren yang diberkahi, menjadikan para santrinya menjadi santri yang shaleh rajin beramal dan bertaqwa, para gurunya menjadi rajin berdzikir bermutu dan bertaqwa:Ya Allah! Mudahkanlah segala urusan kami, segala urusn orang tua kami, segala urusan pesantren kami, pesantren Nurul Huda selama ada langit dan di bumi. Ya Allah! Jadikanlah anak-anak kami, santri-santriat kami, guru-guru kami menjadi ahli ilmu dan ahli kebaikan, dan janganlah engkau jadikan mereka menjadi ahli kejelekan dan nifak.

Saya cukupkan sampai disini dulu, insyaallah pada kesempatan yang lain kita lanjutkan. Bukanlah perpisahan ini perpisahan yang selamanya akan tetapi perpisahan yang akan membawa kerinduan.