Saturday, February 13, 2016

Kisah Ibu Yang Dibuang Ke Hutan

Dahulu di Jepang pernah ada tradisi membuang orang yang sudah tua yang tidak produktif ke hutan agar tidak memberatkan kehidupan anak-anaknya.

Pada suatu hari ada seorang pemuda yang berniat membuang ibunya ke hutan, karena dia telah lumpuh dan agak pikun. pemuda tampak bergegas menyusuri hutan sambil menggendong ibunya. Dia yang kelihatan tak berdaya berusaha menggapai setiap ranting pohon yang bisa diraihnya lalu mematahkannya dan menaburkannya di sepanjang jalan yang mereka lewati.

Ketika sampai di dalam hutan yang sangat lebat, pemuda menurunkan ibunya dan mengucapkan kata perpisahan sambil berusaha menahan sedih karena ternyata dia tidak menyangka dirinya tega melakukan perbuatan ini terhadap Ibunya. Justru si Ibu yang tampak tegar, dalam senyumnya dia berkata: “Anakku, Ibu sangat menyayangimu. Sejak kamu kecil sampai dewasa Ibu selalu merawatmu dengan segenap cintaku. Bahkan sampai hari ini rasa sayangku tidak berkurang sedikitpun. Tadi Ibu sudah menandai sepanjang jalan yang kita lalui dengan ranting-ranting kayu. Ibu takut kamu tersesat. Ikutilah tanda itu agar kau selamat sampai dirumah”

Setelah mendengar kata-kata tersebut, pemuda menangis dengan sangat keras, kemudian langsung memeluk ibunya dan kembali membawanya pulang ke rumah. Pemuda tersebut akhirnya merawat Ibu yang sangat mengasihinya sampai Ibunya meninggal.

Orang tua bukan barang rongsokan yang bisa dibuang atau diabaikan setelah terlihat tidak berdaya. Karena pada saat engkau sukses atau saat engkau dalam keadaan susah, hanya orang tua yang mengerti kita dan batinnya akan menderita kalau kita susah. Orang tua kita tidak pernah meninggalkan kita, bagaimanapun keadaan kita, walaupun kita pernah kurang ajar kepada orang tua.

Mari kita renungkan, apa yang telah kita berikan untuk orang tua kita. Nilai berapapun itu, pasti dan pasti tidak akan sebanding dengan pengorbanan ayah ibu kita. Muliakan mereka selagi masih hidup, dan doakan jika telah tiada.

No comments:

Post a Comment