Sunday, February 14, 2016

Jangan Sombong Karena Iblis Lebih Alim

Habib Ali Zainal Abidin Al Jufri pernah berkata; jika kita merasa diri kita telah Alim, apa arti ilmu yang kita miliki dibanding ilmu yang dimiliki iblis. Ilmu apa yang tidak diketahui iblis? Sekalipun dia (iblis) menguasai berbagai ilmu namun dia tidak mengamalkan ilmunya juga tidak tulus bersama Allah dan Allah tidak menerimanya. Lalu seandainya pun ilmu kita diterima, apakah kita satu-satunya orang yang berilmu?

Apa arti ilmu kita dihadapan orang-orang berilmu sebelum kita? Adalah Imam Ahmad bin Hanbal yang hafal ribuan Hadits, begitu pula Imam Al Hakim. Lalu bagaimana kita bisa tertipu dengan beberapa Hadits yang kita hafal namun tidak kita amalkan?Imam Asy-Syafi'i hafal Quran pada usia tujuh tahun dan hafal Muwatta lengkap dengan seluruh sanadnya pada usia 10 tahun. Ketika usianya belum genap 12 tahun, guru-gurunya terutama Imam Malik (pemilik Muwatta) telah mendudukannya di atas kursi tempat mereka berfatwa. Karena tubuhnya yang kecil dan belum kuat menahan dahaga, beliau harus minum pada siang hari di bulan Ramadhan karena memang beliau belum wajib puasa. Jadi ketika itu di bulan Ramadhan, beliau mengajar umat sambil minum.

Lalu bagaimana dengan ilmu kita dibandingkan ilmu mereka, dengan karunia Allah yang diberikan kepada mereka?Kemudian soal dedikasi? Kita juga tidak perlu tertipu dengan apa yang telah kita perjuangkan. Jika kita berjuang, kita berjuang dengan perut kenyang. Padahal orang-orang sebelum kita berjuang dengan perut lapar. Mereka tidak memilikiapa-apa selain sebiji kurma atau bahkan separuhnya. Setelah itu mereka tidak mempunyai apa-apa lagi.

Apabila orang beriman mau menelaah kehidupan orang-orang sholeh zaman dulu, ia pasti tidak akantertipu dengan amalnya. Ia akan melihat hakikat beribadah kepada Allah, sehingga ia terpacu untuk terus meningkatkan amalnya dengan tetap menyadari bahwa amalnya itu tidak lain adalah anugerah Allah.

No comments:

Post a Comment