Thursday, December 31, 2015

6 Penyebab Malas Berbuat Baik


1. قسوة القلوب
kerasnya hati terkadang lebih keras dari batu karang sulit menerima nasehat.

2. حب الدنيا
cinta dunia merasa hidupnya hanya di dunia saja maka segala aktifitasnya tertuju pada kenikmatan dunia sehingga lupa akan hari esok di akhirat.

3. طول الامل
panjang angan-angan merasa hidupnya masih lama didunia  sehingga enggan untuk taubat.

4. الاشتغال بعيوب الخلق
sibuk mengurus aib orang lain sehingga lupa dengan aibnya sendiri, semut di seberang kelihatan sedang gajah dipelupuk mata tidak kelihatan.

5. قلة الحياء
sedikit rasa malunya, jika seseorang telah kehilangan rasa malu maka akan melakukan apa saja tanpa takut dosa.

6. ظلم لا ينتهى
kezhaliman yang tak berkesudahan, perbuatan maksiat itu biasanya membuat kecanduan bagi pelakunya jika tidak segera taubat dan berhenti maka sulit untuk meninggalkan kemaksiatan tersebut.

AMAL KECIL BERPAHALA BESAR

Sayyidina Abdullah bin Mubarok rahimahullah berkata, "Tidak sedikit amal yang kecil nilainya tapi mendapatkan pahala yang besar karena niatnya, dan banyak sekali amal yang besar nilainya namun sedikit pahalanya dikarenakan niatnya."

Al Imam Al Habib Abdullah bin Alawi Al Haddad berkata, "Kerjakanlah amal yang sesuai dengan semangat dan niatmu, Karena pahala Allah diberikan kepada hamba-Nya tergantung dari semangat dan niatnya. Ketahuilah, sesungguhnya Allah berterimakasih kepada seekor katak, karena ia pernah membawa air di mulutnya, niatnya adalah untuk memadamkan api Namrudz saat membakar Nabi Ibrahim 'Alaihis Salam. Ketika sang katak ditanya, "Mampukah kamu memadamkan api yang sangat besar itu hanya dengan air di mulutmu?" Sang katak menjawab, "Hanya ini yang bisa aku perbuat." Oleh karena itu Allah melarang hamba-hamba-Nya membunuh katak."

Wednesday, December 30, 2015

Berkat (oleh-oleh) Maulid Nabi Barokah

Sudah lumrah dimasyarakat jika ada acara selamatan, hajatan, maulid Nabi dan lain-lain, biasanya dikasih berkat (oleh-oleh) dibawa pulang untuk keluarga.

Menurut masyarakat berkat mengandung barokah karena telah dibacakan do'a, maka jangan sampai dibuang atau dikasihkan ke ayam walaupun makanan dirumah jauh lebih enak dimakan. bisa saja berkat lebih banyak barokahnya dari pada makanan dirumah.

Benarkah berkat mengandung barokah? berikut ini adalah pendapatnya Imam Ma’ruf Al-Kurkhi rahimahullah;

من هيأ لأجل قراءة مولد الرسول طعاما وجمع إخوانا وأوقد سراجا ولبس جديدا وتعطر وتجمل تعظيما لمولده حشره الله تعالى يوم القيامة مع الفرقة الأولى من النبيين وكان في أعلى عليين ومن قرأ مولد الرسول صلى الله عليه وسلم على دراهم مسكوكة فضة كانت أو ذهبا وخلط تلك الدراهم مع دراهم أخر وقعت فيها البركة ولا يفتقر صاحبها ولا تفرغ يده ببركة مولد الرسول صلى الله عليه وسلم

“Barangsiapa menyajikan makanan untuk pembacaan Maulidir‐Rasul, mengumpulkan saudara‐saudaranya, menghidupkan pelita, memakai pakaian yang baru, wangi‐wangian dan menjadikannya untuk mengagungkan kelahiran Nabi saw, maka Allah akan membangkitkan pada hari qiyamat beserta golongan yang utama dari para Nabi dan ditempatkan pada tempat (derajat) yang tinggi.
Barangsiapa membaca maulid Nabi pada uang logam dari perak atau emas, kemudian dicampurkan uang tersebut dengan uang yang lain nya, maka akan menjadi berkah semuanya, tidak akan fakir orang yang mempunyai uang itu dan tidak akan putus uang dari tangannya sebab maulid nabi".

Maksud imam Makruf diatas keberkahan bukan khusus untuk uang saja, namun bisa untuk apasaja semisal makanan karena intinya adalah pembacaan maulid Nabinya bukan barang yang dibacakan.

Lebih baiknya lagi jika makanan dirumah dicampur dengan berkat maulid Nabi agar ketularan barokahnya.

Bagaimana jika hajatannya bukan maulid Nabi seperti walimah dan yang lainnya? Setiap pembacaan diacara hajatan biasanya sudah diracik oleh ulama dengan sholawat walaupun komposisinya lebih sedikit maka dari itu setiap berkat dari hajatan apasaja akan mengandung barokah.

Tuesday, December 29, 2015

Trompet Sampul Al Qur'an

Baru-baru ini media sosial ramai dengan beredarnya trompet yang terbuat dari sampul mushaf Al Qur'an. Banyak orang berpraduga hal ini adalah perbuatan orang yang tidak suka dengan islam.

Menurut Koh Hanny Kristiyanto, beliau adalah Muallaf keturunan cina yang menjabat sebagai
Sekjen Mualaf Center Indonesia (MCI), "beredarnya terompet bersampul Al Qur’an jika tidak disengaja bagaimana mungkin berton-ton Al-Qur’an dipakai sebagai bahan terompet tidak diketahui. Bagaimana mungkin pula ratusan ribu sandal dan sepatu berlafadzkan Allah dan Rasulullah juga tidak diketahui. “Siapapun pelakunya jelas mereka secara nyata menghina dan memusuhi Islam. Karenanya mari kita semua bersatu untuk Allah. Dan buktikan kepada Allah bahwa ‘Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam,” tegasnya. (mirwans.com)

Menurut Sholahuddin Aly sekretaris GP Ansor jateng, beberapa kasus upaya provokasi sudah terjadi beberapa kali. Sebelumnya, kata dia, juga ada kasus sandal dan celana menggunakan motif kaligrafi Al-Quran. Dia meminta masyarakat Jawa Tengah untuk waspada. “Bila ada temuan serahkan kepada aparat penegak hukum untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” katanya.Trompet berbahan kertas yang diduga sampul Al-Quran sempat beredar di 21 minimarket Alfamart di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Temuan itu didasari aduan seorang ulama setempat yang membawa bukti trompet dibuat dari sampul Al-Quran yang bertuliskan cetakan Kementerian Agama tahun 2013.Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Liliek Darmanto, mengaku masih mendalami temuan terompet dari bahan sampul Al-Quran itu. Saat ini sudah terdapat lebih dua orang dimintai keterangan. “Termasuk barang bukti terompet serta 2,3 ton limbah percetakan berupa sampul Al-Quran,” kata Liliek. (TEMPO.CO)

Pemilik CV Ashfri, perusahaan yang memproduksi terompet dari sampul Al-Quran, meminta maaf atas kecerobohannya. Ribuan terompet dari bahan Al-Quran itu tersebar di gerai-gerai minimarket Alfamart di Jawa Tengah dan meresahkan warga."Kami minta maaf kepada seluruh masyarakat. Kami akui ceroboh dalam pengawasan di bagian produksi. Kami siap bertanggung jawab,” kata Al Ashfriana, pemilik CV Ashfri.

Alfamart juga meminta maaf dan akan menarik seluruh terompet tersebut. “Kami tak menduga terompet yang kami pesan seperti itu. Kami hanya pesan terompet dengan harga terjangkau yang bisa berbunyi,” kata General Manager Corporate CommunicationPT Sumber Alfaria Trijaya, Nur Rahman.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Din Symasuddin meminta persoalan ini diselesaikan secara hukum, tak cukup sekadar permitaan maaf. Menurutnya, hal itu merupakan penistaan agama yang tak bisa dianggap enteng. “Penistaan terhadap agama Islam berupa pembuatan terompet berhuruf Al-Quran terulang setelah sandal bertulis Allah. Saya meminta MUI Kabupaten Semarang, Kendal, dan sekitarnya mengadukan ini ke Polri agar ditangkap dan diproses baik pembuat, penerima, dan penjual terompet tersebut,” ucap Din dalam keterangan tertulis, Selasa (29/12). Din yakin pembuat dan penjual terompet itu sesungguhnya tahu perbuatan mereka itu melanggar hukum dan menyinggung perasaan umat Islam."Kali ini harus diproses secara hukum agar ada efek jera,” kata mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyahitu.

Din juga meminta umat Islam dapat menahan diri dan tidak bereaksi berlebihan, sebab kasus ini diharapkan dapat dituntaskan oleh Kepolisian.Ribuan terompet dari kertas sampul Al-Quran didapati dijual di hampir seluruh gerai minimarket Alfamart di Jawa Tengah. Polisi langsung menyita terompet-terompet itu dan memeriksa CV Ashfri, produsen terompet yang menerima pesanan dari Alfamart. (CNN Nasional)

Pesan Rasul Sebelum Tidur

بسم الله والحمد لله والصلاة على رسول الله وعلى اله وصحبه

Nabi Muhammad Shallal Lahu Wa Sallama, berpesan kepada siti Aisyah Ra. “Ya, Aisyah! Janganlah engkau tidur sebelum melaksanakan 4 perkara;

1. Menghatamkan Al Qur'an

2. Para Nabi memberi Syafaat untukmu

3. Selutuh umat Islam Ridho atas dirimu

4. Melaksanakan Haji dan Umrah".

Siti Aisyah bertanya, “Ya Rasulullah ! bagaimana saya dapat melaksanakan 4 perkara itu?"

Rasulullah tersenyum dan bersabda;

1. Jika engkau akan tidur,bacalah surah Al Ikhlas tiga kali maka seperti halnya engkau telah mengkhatamkan Al Qur'an
"Bismillaahir rahmaa nirrahiim,
Qul huallaahu ahad Allaah hussamad lam yalid walam yuulad
walam yakul lahuu kufuwan ahad’ ( 3x )"

2. Bacalah Shalawat untukku dan untuk para nabi sebelum aku, maka kami semua akan memberimu syafaat di hari kiamat
“Bismillaahirrahmaa nirrrahiim, Allaahumma shallii ‘alaa saiyyidina Muhammad wa’alaa aalii saiyyidina Muhammad ( 3x )"

3. “Beristighfarlah” untuk para mukminin maka mereka akan meridhoi engkau
“ Astaghfirullaah hal 'adziim al lazhii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum wa atuubu ilaih ( 3x )

4. Dan perbanyaklah “bertasbih, bertahmid , bertahlil dan bertakbir” maka seakan-akan engkau telah melaksanakan ibadah haji dan umrah
“ Bismillaahirrahmaa nirrrahiim
Subhanallaah Walhamdulillaah Walaa ilaaha illallaahu wallahu akbar "
( 3x )

( من دل على خير فله مثل اجر فاعله )

"Barangsiapa menunjukkan kebaikan kepada orang lain maka dia mendapat pahala sebanyak pahala orang yang melaksanakannya"

Sunday, December 27, 2015

Rasululloh menghalangi umatnya masuk neraka

Rasulullah SAW bersabda : "Ketahuilah bahwa mimbarnya Nabi Ibrahim AS berada disebelah kanan Arsy dan mimbarku disebelah kiri Arsy".
Maka para sahabat bertanya :
"Wahai Rasulullah engkau lebih utama dari Nabi Ibrahim.Kenapa engkau ditempatkan disebelah kiri Arsy,sedangkan Nabi Ibrahim disebelah kanannya Arsy?
Rasulullah menjawab :
"Jalan ke Surga berada disebelah kanan Arsy sedangkan jalan menuju Neraka berada disebelah kiri Arsy.Aku berada disebelah kiri supaya aku dapat melihat umatku yang akan dimasukkan ke neraka dan kemudian aku berikan syafaat kepadanya".
Ketika aku berada dimimbarku aku mendengar seseorang dari umatku berteriak teriak seraya berkata, "Pahalaku sedikit dan dosaku banyak!"
Rasulullah SAW berkata kepada Malaikat, "Jangan masukkan dia keneraka".
Malaikat menjawab, "Aku adalah Malaikat yang melaksanakan apa saja yang diperintahkan Allah SWT kepadaku".
Maka Rasulullah turun dari mimbarnya dan sujud satu kali dihadapan Allah SWT.
"Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada Malaikat untuk tidak memasukkan orang tersebut ke neraka karena sujudku".
"Aku perintahkan kepada Malaikat untuk menimbang kembali amalnya serta aku berikan kepadanya pahala Sholawat atasku yang sedikit pada timbangannya, maka bertambahlah pahalanya dan berkuranglah dosanya.Kemudian orang itu memegangku erat-erat sambil mengucap, "Siapakah engkau yang telah menolongku dari siksa yang dahsyat?".
Maka Rasulullah SAW bertanya, "Apakah engkau tidak mengenalku?"
"Ketahuilah bahwa aku ini Nabimu dan penolongmu, aku adalah Nabi Muhammad Shollallahu 'Alaihi Wassalam".
Demikianlah kasih sayangnya Rasulullah SAW kepada umatnya..
Semoga kita menjadi Umat Nabi Muhammad yang cinta dan senantiasa bersholawat kepadanya.

Sumber : status facebook
Husnul Yaqin

Friday, December 25, 2015

Memikul Dosa Orang Lain

PASAL TENTANG DOSANYA SESEORANG YANG MENGAJAK PADA JALAN YANG SESAT DAN PERBUATAN YANG BURUK

Oleh: Hadrotus Syaikh KH. Hasyim Asy'ary

Allah SWT. berfirman :

ليحملوا اوزارهم كاملة يوم القيامة ومن اوزار الذين يضلّونهم
“(Ucapan dan perbuatan mereka)-lah yang menyebabkan mereka harus memikul dosa-dosa mereka dengan sepenuh-penuhnya pada hari Qiamat, dan juga dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, amat buruklah dosa yang mereka pikul itu”. (Al-Nahl : 25)
Imam Abu Dawud dan Tirmidzi meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairoh Ra. Ia berkata : Rasulullah saw. Bersabda :

من دعا الى هدى كان له من الأجر مثل أجور من تبعه لاينقص ذلك من أجورهم شيئا , ومن دعا الى ضلالة كان عليه من الإثم مثل أثام من تبعــه لاينقـص ذلك من أثامـهم شيئا
“Barang siapa mengajak menuju hidayah Tuhan maka baginya pahala sebagaimana pahalanya orang-orang yang mengikutinya tanpa sedikitpun berkurang. Namun senaliknya barang siapa mengajak orang lain pada kesesatan jalan Tuhan maka baginya dosa sebagaimana dosanya orang-orang yang mengikutinya tanpa berkurang sedikitpun dari dosa-dosa mereka.”
Dalam sebuah riwayat Imam Muslim menceritakan dari Abdur Rahman bin Hilal dari Jarir bin Abdullah al–Bakhliy Ra. dalam sebuah haditsnya yang cukup panjang ia berkata : Rasulullah saw. Bersabda :

من سنّ فى الإسلام سنة حسنة فله اجرها وأجر من عمل بها بعده من غير ان ينقص من أجورهم شيئا , ومن سن فى الإسلام سنة سيّئة كان عليه وزرها ووزر من عمل بها بعده من غير أن ينقص من اوزارهم شيئا.
“Barang siapa merintis sebuah tuntunan yang baik di dalam Islam, maka baginya mendapatkan pahala kebaikan tersebut dan juga pahalanya orang-orang setelahnya yang mengamalkan tuntutan kebaikan tersebut, tanpa berkurang sedikitpun dari pahala-pahala mereka. Dan barang siapa membuat tuntutan pada jalan keburukan dalam agama Islam, maka dilimpahkanlah dosa baginya, dan iapun harus mennaggung dosa-dosa orang-orang setelahnya yang mengikuti jalan keburukan tersebut tanpa berkurang sedikitpun dari dosa-dosa mereka”.
Imam Mujahid Ra. ketika menafsiri ayat yang dituturkan di muka menyebutkan :

“Mereka (yang berkata dan berbuat keburukan) harus menanggung, dosa-dosa mereka sendiri dan dosa orang-orang yang mengikuti dan mentaati mereka tanpa ada keringanan pembebasan sedikitpun dari orang-orang yang mengikuti mereka”.
Imam Al-Turmudzi meriwayatkan sebuah hadits dari Amr bin ‘Auf Ra. Rasulullah bersabda :

من أحي سنة من سنتى قد أميتت بعدى كان له من الأجر مثل أجرمن عمل بها من غير أن ينقص ذلك من أجورهم شيئا , ومن إبتدع بدعة ضلالة لاترضى الله ورسوله كان عليه مثل أثام من عمل بها لاينقص ذلك من اوزار الناس شيئا.
“Barang siapa menghidupkan tuntunan dari sunnahku yang telah mati, setelah kewafatanku, maka baginya mendapatkan pahala sebagaimana pahalanya orang-orang yang mengamalkan tuntunan kebaikan itu tanpa berkurang sedikitpun dari pahala-pahala mereka, dan barang siapa menciptakan bid’ah atau tuntunan menyesatkan yang tidak di ridloi oleh Allah swt. dan Rasul – Nya, maka dilimpahkan padanya dosa dan dosanya orang-orang yang mengamalkan perbuatan bid’ah itu, tanpa berkurang sedikitpun dari dosa-dosa mereka”.
Sebuah riwayat juga menceritakan dari Imam Thabrani dan shahabat Abi Hurairoh Ra. Ia berkata : Rasulullah saw. Bersabda :

المتمسك بسنتى عند فساد أمّتى له أجر مائة شهيد
"Seseorang berpegang teguh dalam menjalankan sunnahku pada saat carut marutnya ummatku, maka baginya pahala sebagaimana pahalanya 100 orang yang mati syahid.”

Sumber: terjamah Risalah Ahlus Sunnah Wal Jamaah

Thursday, December 24, 2015

Ihwal Janazah setelah Meninggal

Oleh: K.H. Hasyim Asy'ary

SEBUAH PASAL TENTANG CERITA ORANG–ORANG YANG TELAH MENINGGAL DUNIA DIMANA MEREKA TETAP MAMPU DIAJAK DIALOG, MEREKA TAHU SIAPA YANG MEMANDIKANNYA, SIAPA PULA YANG MEMIKUL DAN MENGKAFANINYA, JUGA SIAPA YANG MEMASUKKANNYA KE LIANG KUBUR, DAN JUGA CERITA-CERITA TENTANG BAGAIMANA ORANG YANG TELAH WAFAT ITU KEMBALI MENJALANI KEHIDUPAN BARUNYA SETELAH KEMBALINYA RUH PADA JASAD.

Keterangan mengenai kemampuan orang-orang yang telah wafat bahwa ia dapat mendengar dan berdialog dapatlah dikemukakan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al – Bukhari di dalam kitab shohihnya dari sahabat Anas bin Malik AS dari nabi Muhammad Saw beliau bersabda :

العبد اذا وضع فى قبره وتولى وذهب عنه اصحابه حتى أنه يسمع قرع نعالهم اتاه ملكان فيقولان له : ما كنت تقول فى هذا الرجل محمد ؟, فيقول : أشهد أنه عبد الله ورسوله , فيقول انظر الى مقعدك من النار, أبدلك الله به مقعدا من الجنة .
“Seorang hamba Allah ketika ia disemayamkan di dalam kuburnya dan sahabat-sahabat yang mengantarkan jenazahnya berpaling dan kembali pulang hingga ia masih dapat mendengar suara detak sandal mereka, tiba-tibalah datanglah dua Malaikat menghampirinya. Keduanya lantas bertanya (kepadanya) : Apa komentar anda tentang seorang laki-laki yang bernama “Muhammad”. Dia menjawab : Sesungguhnya beliau adalah hamba Allah yang menjadi utusan-Nya, selanjutnya dikatakan kepadanya : Lihatlah tempat-tempat (tempat tinggalmu) di neraka, Allah telah menggantikan tempat itu dengan suatu tempat yang bernama surga”.
Rasulillah Saw bersabda : “Seorang yang telah mati itu dapat menyaksikan dan tempat tinggal yang diperuntukkan kepadanya (tempat dineraka dan tempat surga) sekaligus”. Sedangkan orang kafir atau munafiq ia hanya berkata : “saya tidak tahu, bagaimana saya harus mengatakan apa yang dikatakan oleh manusia ? kemudian dikatakan kepadanya : Tidak mungkin kamu tahu, karena kamu tidak membacanya. Kemudian mereka (orang-orang kafir atau munafik) itu dipukul dengan palu dari besi tepat pada bagian anggota yang ada diantara kedua telinganya dan menjeritlah ia dengan suara keras, sehingga apa saja yang ada disekelilingnya dapat mendengar suara jeritan tersebut kecuali dua makhluk penghuni bumi yakni manusia dan jin”.

وروى البخارى عن أبى سعيد الخدرى رضى الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : اذا وضعت الجنازة واحتملها الرجال على أعناقهم, فان كانت صالحة قالت : قدمونى , فان كانت غير صالحة قالت يا ويلها أين تذهبون بها ؟, يسمع صوتها كل شىء الا الانسان , ولو سمعه صعق .

Imam Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dari Abi Said Al Khudri RA sesungguhnya rasulullah Saw bersabda : “Ketika jenazah diletakkan dalam keranda dan beberapa orang memikulnya di atas pundak mereka, maka ketika jenazah itu termasuk hamba yang shalih, maka ia akan berkata percepatlah perjalanan kalian semua, tetapi sebaliknya bila jenazah itu bukan hamba yang shalih, maka ia merintih …………. aduh ! sungguh kecelakaan menimpa diriku, kemanakah kalian pergi membawa jenazahku ? Pada saat itu segala apapun yang ada dapat mendengar suara itu kecuali manusia, seandainya manusia dapat mendengar suara itu niscaya ia akan pingsan”.

Demikian juga diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dari sahabat Al Laist bin Said, sebagaimana esensi makna verbal hadits di muka. Beliau berkata :

“Jenazah itu mengeluh kepada keluarganya : Aduuh …….. bencana menimpa diriku”. Sahabat Al Lais dalam riwayatnya melanjutkan : “Seandainya manusia dapat mendengarkan rintihan itu niscaya ia akan pingsan seketika”.

Sebuah riwayat dikisahkan oleh Imam Al – Tabrani di dalam kitab Al – Ausad dari sahabat Abi Said Al – Khudri RA. Sesungguhnya nabi Muhammad Saw bersabda :
“Sesungguhnya mayit mengetahui siapa saja yang memandikannya, orang yang menggendongnya atau memikulnya, mengkafaninya, dan orang yang memasukkannya ke liang kubur”.

Sahabat Said bin Jubair RA berkata;
“Apa saja yang diceritakan oleh orang yang hidup, informasi itu juga akan sampai kepada orang-orang yang telah mati, maka tidaklah seorangpun yang memiliki ikatan tali cinta kasih kepada kerabatnya kecuali berita tentang keadaannya akan sampai juga kepada mayit. Apabila kabar kerabat itu berupa kebaikan, maka mayit ikut merasakan kesenangan dan berbahagia. Namun bila yang terjadi dalam keluarga kerabatnya adalah keprihatinan atau ketidakharmonisan, maka mayit itupun tampak tak ceria dan bersedih hati”.

Imam Ibnu Munabbih RA berkata :
“Sesungguhnya Allah Swt membangun sebuah rumah di langit yang ketujuh dan Dia memberinya nama “Al Baidho”. Di rumah itulah ruh-ruh orang Mukmin yang telah meninggal dunia berkumpul, ketika salah seorang Mukmin dari penduduk ahli dunia wafat, maka arwah-arwah itu menjemputnya dan merekapun lantas menanyakan bagaimana cerita, khabar dan informasi tentang kondisi dunia dan penghuninya sebagaimana pertanyaan yang seringkali terjadi dan dipertanyakan oleh seorang musafir yang pergi meninggalkan sanak saudaranya dan kerabatnya, ketika ia datang dari bepergiannya”. (HR. Abu Nu’aim di dalam kitab Al – Hilyah )

Berkaitan dengan munculnya kehidupan baru dengan kembalinya ruh kepada jasadnya sebuah riwayat datang dari sahabat Al – Barra’ bin Azib RA. berupa hadits panjang yang menerangkan kewajiban-kewajiban yang muncul pada orang-orang yang telah meninggal dunia termasuk sebuah hadits yang menjelaskan tentang kembalinya ruh pada jasad, Imam Al – Barra’ menjelaskan :
Pada suatu waktu saya keluar bersama Rasulillah Saw untuk hadir memberikan penghormatan pada jenazahnya seorang laki-laki dari sahabat Anshor, lantas kami mendatangi kuburan, pada saat itu liang kubur belum digali, kemudian Rasulillah Saw duduk, kami bersama sahabat yang lain juga duduk dengan tenang penuh hikmah di sekitar Rasulillah seolah ada seekor burung di atas kepala kami hingga tak berani menengadah. Tiba-tiba nabi mengangkat pandangannya, sorot matanya lepas memandangi langit, kemudian beliau menundukkan kembali pandangannya dan menyaksikan bumi, kemudian nabi berdo’a : “Aku mohon perlindungan-Mu Ya Allah dari siksa alam kubur”.
Rasulillah melafadzkan do’a ini berulang-ulang, lantas beliau bersabda :
Sesungguhnya seorang hamba yang Mukmin ketika ia memasuki pintu menuju akhirat dan berpisah dengan alam dunia maka datanglah seorang Malaikat menghampirinya., Ia duduk tepat di sisi kepalanya dan berkata :
أخرجى ايتـها النفــس المطــمئنة الى مغفـــرة من الله ورضــوان
“Wahai Nafsu Al Mutma’innah keluarlah kalian menuju ampunan dari Tuhanmu dan menerima Keridloan-Nya”.
Maka ruh itupun keluar, ia mengalir bagai tetesan hujan. Pada saat itulah para Malaikat penghuni surga turun mengerumuni orang yang hendak wafat itu. Dengan wajah-wajah mereka yang putih bersih dan berseri-seri seolah-olah wajah mereka begitu ceria bagaikan cerah mentari dipagi hari, mereka datang dengan membawa kain-kain kafan dari surga dan minyak-minyak wangi dari pengharum surga, mereka semuanya duduk dengan rapinya, sepanjang sorot mata mereka memandang lepas, dan ketika ruh “Nafsu al – Mutmainnah” itu dicabut oleh seorang Malaikat, maka para Malaikat itu menyambut ruh tersebut dengan menghimpunnya dalam genggaman dan tidaklah mereka melepaskannya sekejap matapun. Hal ini sebagaimana terungkap dalam firman Allah Swt :

توفتــــه رســـلنا وهــــم لايفرطـــــون
“Para Malaikat-Ku mewafatkan seorang hamba, dimana sedikitpun mereka tidak berbuat kasar”.
Rasulillah Saw berkata : Maka keluarlah nafas / ruh seorang hamba itu seperti bau semerbaknya minyak wangi, lantas Malaikat membawa naik ruh seorang hamba itu, dan Malaikat itupun tidak datang pada sekumpulan manusia.

Pada sebuah riwayat dikisahkan; bahwa ruh yang dibawa oleh Malaikat itu senantiasa melintasi ruh-ruh umat terdahulu dan generasi-generasi yang telah mandahuluinya bagaikan kumpulan belalang yang berhambur diantara langit dan bumi. Segerombol belalang itu seraya berkata : “Ini ruh siapa ?, maka dikatakanlah bahwa ruh itu adalah ruh si Fulan dengan menyebut nama terbaiknya hingga para Malaikat itu sampai di pintu langit terendah, maka pintu itupun dibuka mempersilahkan ruh seorang hamba yang Mukmin itu. Para Malaikat penjaga langit itupun lantas mengantarkan ruh itu menembus langit demi langit hingga sampai ke langit ke tujuh.

Kemudian Allah berfirman :

أكتبوا كتابه فى عليين , وما أدراك ما عليون , كتاب مرقوم, يشهده المقربون
“Tuliskanlah (wahai para Malaikat) catatan amalnya (seorang hamba Mukmin) itu pada buku catatan amal kebaikannya yang tinggi ! Apakah yang anda ketahui tentang apa arti ‘Illiyyun ? Ia adalah kitab catatan amal yang diukir dengan segala keindahan dan yang akan menyaksikannya adalah para Malaikat “Al - Muqarrabin” disalinlah amal kebaikan seorang hamba untuk di bukukan” .
Kemudian ia berkata : Kembalikanlah ruh seorang Mukmin itu ke bumi. Sesungguhnya Aku, Tuhanmu telah menjanjikan kepada manusia bahwa Aku (Allah Swt) telah menciptakan manusia dari bumi dan kepadanya Aku mengembalikannya, dan daripadanya pula Aku mengeluarkannya di kesempatan yang lain. Maka dikembalikanlah ruh itu ke bumi dan masuk kembali ke jasadnya.

Sekembalinya ruh itu ke jasadnya datang dua Malaikat yang dengan kasar dan lantang menghampirinya dan mendudukkan hamba tersebut. Pada saat itulah dua Malaikat itu melontarkan berbagai pertanyaan kepadanya :

من ربّك ؟ ومــا دينــك ؟ فيقـــول ربّى الله. ودينى الاسلام
“Siapa Tuhanmu ? dan apa agamamu, ia pun menjawab : Allah adalah Tuhanku dan Islam adalah agamaku”.
Dua Malaikat itu kembali melontarkan pertanyaan :

فما تقول فى هذالرجل الذى بعث فيكم ؟ فيقول هو رسول الله : وما يدريك ؟ فيقــول جآءنا بالبيــنات من ربّنا فا منت به وصـدقّت.
“Apa komentarmu kepada seorang laki-laki yang telah diutus kepada kalian semua ? Hamba itu menjawab : Ia adalah Rasulullah ! apa yang kamu ketahui tentang dia ? Hamba Mu’min itu menjawab : Dia datang kepada kita dengan membawa bukti yang jelas dari Tuhanku maka aku mengimaninya dan membenarkannya”.
Kisah ini merupakan esensi makna dari sebuah firman Allah :

يثبت الله الذين امنــوا بالقــول الثابت فى الحيـاة الدنيا وفى الأخرة
“Allah telah mengokohkan (keyakinan) orang-orang yang beriman dengan qoul al - Tsabit / ucapan yang tetap di dalam kehidupan dunia dan akhirat”
Rasulullah Saw bersabda :

Pada saat itu muncullah sebuah seruan menggema dari langit : Sungguh kebenaran telah ada pada hambaku. Maka ialah yang berhak atas surga, saat itulah surga dibentangkan dan dalam bentuk seorang laki-laki yang cakep wajahnya, wangi baunya dan bajunya indah menawan, seorang laki-laki jelmaan itu lantas berkata ; bersenang senanglah kalian semua atas apa yang telah Allah ‘Azza Wajalla janjikan kepadamu, berbahagialah atas keridlaan dari Allah dan surga-surga yang didalamnya terhimpun beberapa kenikmatan yang ditetapkan.

Seorang hamba mukmin itu menimpalinya dengan do’a mudah-mudahan Allah menyenangkan kamu dengan segala kebaikan ! siapakah kalian ? wajahmu hadir kepadaku dengan segala kebaikan ! maka lelaki jelmaan amal itupun menjawab hari ini adalah hari-harimu, dimana engkau menerima balasan yang dijanjikan, dan ini adalah ketentuan sebagaimana yang dijanjikan, aku adalah amalmu yang baik, demi Allah sungguh aku tidak menyaksikan engkau kecuali engkau senantiasa bergegas dengan penuh semangat di dalam taat kepada Allah Swt, dan engkau begitu lamban dan nyaris takmelakukan maksiatillah, maka mudah-mudahan Allah memberi balasan kebaikan kepada-Mu.

Dan hamba Mukmin itupun berdo’a : Wahai Tuhanku datangkanlah hari Qiamat agar aku dapat kembali berkumpul dengan sanak keluarga dan hartaku.

Rasulullah Saw bersabda : Apabila seorang hamba berperilaku dosa dan penyelewengan, maka ketika seorang hamba itu tiba di hari akhirat dan terputus dari kehidupan dunia, datanglah seorang Malaikat, lantas ia duduk di dekat kepalanya dan berkata : “Keluarlah wahai nyawa yang buruk, bersenang-senanglah kalian atas kebencian dan kemarahan Allah. maka turunlah Malaikat itu dengan wajah hitam nan garang dan pakaian kasar yang semerawut, ketika Malaikat itu mencabut ruhnya maka Malaikat yang lainpun berdiri dan mereka tidak menahan ruhnya digenggamannya sekejab matapun”.

Nabi Muhammad Saw bersabda : Jasad hamba yang berdosa itu menjadi terpisah-pisah lantas malaikat mengeluarkan ruh itu dengan tersendat-sendat hingga uratnya terputus-putus ibarat tusuk-tusuk sate yang besar dan tajam ditancap-tancapkan pada kain basah yang terbuat dari bulu-bulu domba, betapa pedihnya ! Ruh itu sengaja diambil oleh Malaikat sehingga ruh itu keluar dalam keadaan busuk dan betapa menjjikkan baunya, seandainya bau ruh itu ditebarkan di permukaan antara langit dan bumi niscaya penduduk bumi itu berujar Hiiih ……….. bau ruh siapa ini ? begitu menjijikkan ! para Malaikatpun menyahut : Ini adalah ruh Fulan seraya menyebutkan nama yang begitu buruk, suara / informasi itupun menyeru ke seantero jagat langit dan bumi. Untuk itu Malaikat tidak bersedia membukakan pintu langit untuk hamba pendosa itu.

Allah pun lantas berfirman :

ردوه الى الارض ,انى وعدتهم اني منها خلقناهم, وفيهانعيدهم, ومنها نخرجهم تارة اخرى.
“Kembalikanlah ruh busuk itu ke bumi wahai para Malaikat, sesungguhnya Aku telah menyampaikan janji-Ku kepada mereka (manusia) bahwa Aku telah menciptakan mereka dari bumi, kepada bumi itu juga aku akan mengembalikan mereka dan nantinya Aku akan mengeluarkan kembali mereka dari bumi itu; maka ruh itupun lantas dicampakka ke bumi”.
Imam Barrok berkata : selepas rasul mengisahkan riwayat ini, beliau lantas membacakan sebuah ayat :

ومن يشرك با لله فكأ نما خر من السماء : الأية
“Barang siapa mempersekutukan Allah Swt, maka seolah-olah orang itu terjun terjungkal (ke bumi) dari langit”.
Dan hamba pendosa itu dikembalikan ke bumi beserta ruhnya. Kemudian dua sosok malaikat yang kasar mendatanginya dengan bentakan yang begitu keras, hingga hamba pendosa itu terduduk; dan Malaikat itupun mulai menanyainya: “Siapa Tuhanmu ? dan apa agamamu !” Hamba itu memberanikan diri menjawabnya dengan tanpa jawaban, sambil gemetar ia berkata: “Aku tidak tahu, tetapi sebenarnya aku pernah mendengar bahwa semua manusia mengucapkan / mengikrarkannya; Malaikat kembali membentaknya: Kok kamu ndak tahu ! pada saat itulah liang kubur menyempit dan menghimpit hamba fajir tersebut hingga tulang-tulang rusuknya “mblesat” bercerai berai”.

Selanjutnya segala amal buruk hamba itu menjelma menjadi seorang laki-laki yang jelek rupanya, baunya busuk dengan pakaian yang begitu kumal, dan iapun menyapanya :

“Berbahagialah kamu dengan adzab dan kebencian dari Allah Swt ! dengan segala kebengongan hamba itu berkata : siapa kamu ? kau datang dengan wajah dan pakaian yang begitu menjijikkan. Lelaki itu menjawab ; aku adalah amal keburukanmu ! Demi Allah aku tidak menyaksikan kamu kecuali malas dalam mengerjakan taat kepada Allah Swt dan engkau begitu antusias dan semangat dalam melakukan kemaksiatan kepada Allah Swt”.
Pada saat itulah lantas datang kepadanya seorang Malaikat yang tuli dan buta dengan membawa tongkat besi yang begitu besar, seandainya saja sebuah gunung dipukul dengan tongkat itu niscaya ia akan hancur lulur menjadi abu dan remukan-remukan batu. Malaikat itupun bertandang menghajar seorang hamba itu dengan kerasnya sehingga semua makhluk yang dibumi mampu mendengarnya kecuali jin dan manusia. Kemudia ruh dan jasad seorang hamba itu kembali menyatu setelah hancur lebur dan Malaikat kembali menghajarnya. Hadits ini merupakan riwayat yang mashur dan telah diriwayatkan oleh sejumlah para Imam yang menjadi sanadnya, termasuk didalamnya adalah Imam Ahmad.

Imam Al – Haramaini, Al – Faqih Abu Bakar bin al – ‘Araby dan Al-Imam Syaifuddin berkata: “Ulama Salaf al – Shalih sebelum munculnya para penentang konsepsi dasar agama, secara bulat menyepakati atas ketetapan hidupnya kembali orang-orang yang telah meninggal dunia didalam kuburnya, adanya pertanyaan dari dua orang malaikat kepada manusia dan ketetapan tentang wujudnya adzab kubur bagi orang-orang yang berdosa dan orang-orang kafir. Hal ini menjadi keyakinan yang kokoh dengan landasan firman Allah SWT :

وأحييتنا اثنتين
“Dan aku menjadikan dua kehidupan yang lain (setelah kematian )”
Ayat ini ditafsiri dengan hidupnya kembali orang yang telah mati, karena hendak menghadapi pertanyaan dua malaikat dialam kubur. Dan hidupnya kembali orang yang mati dihari penggiringan mereka kealam makhsyar. Oleh karena itulah dua kehidupan itu telah Allah Swt. informasikan kepada segenap manusia. Sedangkan kehidupan yang pertama yakni kehidupan didunia, Allah Swt. telah menginformasikannya kepada manusia. Namun paska munculnya rang-orang yang kontra terhadap masalah ini beberapa ulama tidak menyepakatinya, tetapi mayoritas dari ulama Salafuna al – Shalih tetap menyepakatinya.

Selanjutnya ketahuilah bahwa apa saja yang terkandung dalam hadist ini yakni keberadaan malikat maut, malaikat Mungkar Nakir, dan malaikat-malaikat yang lain, termasuk juga tempat-tempat yang yang ada dihari qiyamat nanti adalah merupakan hal-hal yang memiliki kesamaran didalam sifatnya, dan hampir saja tidak ada jalan yang cukup rasional didalam mengungkap sifat-sifat itu secara mendetil, kalau bukan karena keimanan. Oleh karenaitu seorang hamba sengaja diuji oleh Allah Swt sejauh mana kekokohan keimanannya dalam menyikapi hal-hal yang ghaib.

Ulama Ahli al – Sunnah wa al- Jama’ah menyepakati bahwa orang-orang yang telah meninggal dunia dapat mengambil dua kemanfaatan yang dapat memberikan pertolongan kepadanya yakni; segala bentuk usaha (ibadah) yang ia lakukan sendiri semasa hidupnya. Yang kedua adalah do’a dari orang-orang mukmin, permohonan ampun mereka untuk simayyit, pahalanya shadaqah dan ganjaran ibadah haji yang dilakukan oleh ahli waris untuk mayit. Sedangkan tentang berbagai bentuk ibadah-ibadah yang bersifat badaniah termasuk puasa, shalat, menbaca Al – Qur’an, dan berzikir, dikalangan ulama Ahli al – Sunnah wa al – Jama’ah sendiri masih dipertentangkan.

Dalam kontroversi ini ‘Jumhuri al – Salaf al – Shaleh” menyatakan sampainya pahala – pahala yang bersifat badaniyyah yang dilakukan oleh orang yang masih hidup untuk mayit. Tetapi sebagian dari ahli al – bid’ah itu dapatlah kita bantah dengan landasan Al – Kitab dan Al – Sunnah. Berkaitan dengan istidlal (pencarian dalil) yang menjadi alasan bagi ahli bid’ah yakni Firman Allah Swt :

وان ليس للانسان الا ما سعى
“Dan tidaklah tetap bagi manusia kecuali apa yang ia usahakan”.
Dapat lah kita tolak, bahwa sesungguhnya Allah Swt. tidaklah menangghkan pengambilan kemanfaatan seseorang atas usaha orang lain. Dan yang Allah Swt nafikan adalah orang lain tidak dapat ikut memiliki hasil usaha (ibadah) dari orang yang selainnya. Adapun apa saja yang diusahakan oleh orang lain adalah menjadi miliknya sendiri sehingga ia memiliki kebebasan , apakah ia menghendaki untuk menyerahkan pahala amal ibadahnya kepada orang lain, atau ia menetapkan pahala dari apa yang ia usahakan itu untuk dirinya sendiri. Dalam hal ini jelaslah bahwa Allah Swt tidak menyatakan bahwa sesungguhnya seseorang itu tidak boleh mengambil kemanfaatan sama sekali kecuali terhadap apa yang ia usahakan sendiri.

Keterangan ini adalah merupakan akhir dari isi kitab yang saya karang “Wallahu A’lam bi al – Shawab”, dan hanya kepada Allahlah tempat kembali, dan Dia-lah Dzat Yang memberikan kecukupan kepadaku. Dan sebaik-baiknya Dzat yang diserahi segala urusan. “Laa Haula walaa Quwwata illa billahi al - ‘Aliyyi al – ‘adzimi” Tidaklah ada kekuatan untuk dapat menghindari segala bentuk kemaksiatan dan kesanggupan dalam memenuhi segala bentuk ketaatan dalam beribadah kecuali hanya dengan pertolongan Allah Swt Dzat yang Maha Luhur dan Maha Agung.

Mudah-mudahan shalawat dan salam senantiasa tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad Saw. segenap keluarganya dan pengikut-pengikutnya yang tetap berpegang teguh kepada kebaikan hingga hari qiamat nanti.

والحمد لله رب العالمين

Sumber; aplikasi terjamah risalah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah karya Hadrotus Syaikh KH. Hasyim Asy 'ary.

Wednesday, December 23, 2015

TANDA-TANDA NABI MUHAMMAD SAW HADIR DI MAJLIS MAULID

Menurut Al Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi (Muallif Simtu Al Durrar) tanda-tanda Nabi Muhammad Saw hadir disetiap majlis Maulid adalah Majelis itu diliputi ketenangan, kekhidmatan, kemuliaan, kewibawaan, dan keagungan.

Ada juga yang mengatakan bahwa tanda-tanda hadirnya Rasul Saw dalam acara Maulid adalah ada aroma wewangian yang khas yang tercium di hidung kita, walaupun Aroma dari wewangian tersebut tidaklah terlalu lama tercium.

Dalam kitab Al Ni'matul Kubro 'Alal 'Alam fi Maulidi Sayyidil Adam, Imam Ibnu Hajar Al Haitamy berkata:

اعتقاد قدوم روحه صلى الله عليه وسلم من عالم الارواح إلى عالم الشهادة وحضوره في المجالس التي يذكر فيها لا باس به في الدين

Meyakini kehadiran Rasulullah Saw dari alam ruh ke alam nyata dan hadir di majlis-majlis yang disebut nama beliau disana, bukanlah hal yang salah dalam keyakinan agama.

ولا بعد في وقوعه لأنه صلى الله عليه وسلم وإن كان جسده المقدس في قبره الكريم بالمدينة المنورة لكنه حي في قبره وروحه المقدسة كالشمس المنيرة لجميع الآفاق مشارقها ومغاربها

Dan tidak mustahil terjadi, karena Nabi Saw walaupun jasad sucinya berada di Madinah tetapi ruhnya hidup di kuburnya. Ruhnya yang suci seperti matahari menyinari seluruh penjuru alam, timur dan barat. 

وقد ثبت عن كثير من أهل الكشف اجتماعهم به صلى الله عليه وسلم يقظة وأخذهم العلوم والحكم عنه بلا واسطة مع فناء ديارهم

Sungguh terdapat keterangan dari banyak Ulama Ahli Kasyaf, bahwa mereka berkumpul dengan Nabi Saw dalam keadaan terjaga dan mereka mengambil ilmu dan hikmah dari beliau tanpa perantara

فلا يبعد أن تحضر روحه المقدسة عليه الصلاة والسلام في كل مجلس يذكر فيه وإن كان في مواضع كثيرة وبلدان متباعدة وهو أمر مسلم عند أهل الذوق الصحيح الكرام

Bukanlah sesuatu yang mustahil, Ruh Nabi yang suci hadir di setiap majlis yang disebut namanya walaupun ditempat yang jauh dan berbeda-beda. Ini adalah sesuatu yang diterima oleh Ahli Dzauq yang sohih dan yang mulya.

ويشهد بصحة ذلك ما ثبت في قصة المعراج من أنه صلى الله عليه وسلم اجتمع بالأنبياء في بيت المقدس ثم لما عرج به إلى السموات اجتمع بآدم ويحيى وعيسى وموسى وإبراهيم وغيرهم

Dalil yang membenarkan ini adalah kisah mi'rojnya Nabi Saw yang bertemu dengan arwah para Anbiya di Baitul Muqaddas. Ketika Nabi naik kelangit beliau berkumpul dengan Nabi Adam, Yahya, Isa, Musa, Ibrohim dan yang lain.

ومما يقرب ذلك القول أن ملك الموت الموكل لقبض الأرواح يتولى قبض أرواح من يموت في ساعة واحدة في مشارق الأرض ومغاربها وشمالها وجنوبها وهو ملك واحد بنص قوله تعالى :قُلْ يَتَوَفَىكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِيْ وُكِّلَ بِكُم

Dan termasuk dalil yang dekat dengan perkataan itu, bahwa Malaikat Maut ditugaskan mencabut arwah orang yang mati dalam satu waktu di penjuru barat, timur, selatan dan utara. Dan yang mencabut cuma satu malaikat dengan keterangan firman Allah "Katakanlah, yang mematikan kalian semua (satu) malaikat maut yang ditugaskan untuk kalian semua".

قال الامام السيوطي رحمه الله : قد تحصل من مجموع الاحاديث ان النبي صلى الله عليه وسلم حي بجسده وروحه وانه يتصرف حيث شاء في اقطار الارض والملكوت وهو بهيبته التي كان عليها قبل وفاته، وانه يغيب عن الابصار كما غيبت الملائكة، فاذا اراد الله رفع الحجاب عمن اراد كرامته برؤيته رآه على هيئته.

Imam Al Suyuthi berkata: "Bisa disimpulkan dari hadits-hadits yang telah terkumpul, bahwa Nabi Muhammad Saw hidup dengan jasad dan ruhnya. Beliau bisa berbuat apapun di seluruh penjuru bumi dan malakut. Beliau masih sama persis seperti sebelum wafat. Beliau tidak terlihat oleh mata seperti halnya para malaikat. jika Allah berkehendak melepas hijab dari seseorang yang ingin dimulyakan dengan melihat Nabi, maka dia akan melihat Nabi sesuai dengan keadaannya."

Sunday, December 20, 2015

SEDEKAHNYA ORANG MISKIN DENGAN HARTANYA, SEDEKAHNYA ORANG KAYA DENGAN KE-AKU-NYA

Oleh; Muhammad Nurul Banan

Jika kau datangi...
Dia akan terlihat cerah dengan senyumannya...
Seakan-akan hendak kau berikan kepadanya sesuatu...
Yang kau sendiri menginginkannya...

Di atas adalah puisi Persia tentang hakikat kepribadian Muhammad Saw dalam memberi pada orang lain, selalu memberi sesuatu yang beliau sendiri sangat menginginkannya.

Hakikat memberi itu adalah menyerahkan pada orang lain sesuatu yang Anda sendiri menginginkannya.

Kalau setiap hari Anda menginginkan kehormatan dan kecintaan dari orang lain untuk diri Anda, tetapi Anda tidak pernah mendapatkan, justru Anda malah memberikan kehormatan diri Anda pada orang lain dengan selalu menerima diri sebagai orang yang direndahkan, atau mungkin dihinakan, berarti Anda selalu memberi pada orang lain.

Banyak orang yang oleh Allah hanya diberi kemampuan bersedekah dengan harta, justru jika Anda diistimewakan oleh Allah, Anda akan diberi kesempatan bersedekah memakai kehormatan Anda.

Setiap orang menginginkan aku-nya eksis, aku-nya dihormati, dicintai orang lain. Bila keinginan “aku” tersebut tidak ia dapatkan, berarti “aku” tersebut telah memberikan keinginannya pada individu lain. Dan inilah hakikat sedekah, yaitu memberikan kepentingan aku-nya, kehormatan aku-nya pada orang lain. Sedekah semacam ini adalah sedekah yang termulia, yaitu memberikan kehormatan diri, harga diri pada orang lain untuk dihina dan disampahkan.

Sedekah dengan harta itu sedekahnya orang miskin karena hanya memberikan sesuatu di luar diri ke-aku-annya, dan sedekahnya orang kaya adalah dengan ke-aku-nya, di mana ia memberikan sesuatu yang ada di dalam ke-aku-annya, sesuatu yang paling dicintai dirinya yaitu kepentingan egonya sendiri.

Ya, sedekahnya orang miskin dengan hartanya sementara sedekahnya orang kaya dengan kepentingan egonya.

“Setiap orang (pada hari Kiamat) dalam naungan sedekahnya sampai diputuskan semua perkara di antara manusia.” (H.R. Ibn Hibban dan Ibn Khuzaimah)

Nabi Ahmad Saw, beliau pensedekah ke-aku-an yang tiada tanding. Ia bersedekah harga diri dengan merelakan dirinya dihina, dikucilkan, bahkan disiksa oleh musuh-musuh beliau. Beliau rela hati saat berhadapan dengan kedengkian, ejekan, dan terkadang kemenangan musuh, semua merupakan sedekah ke-aku-an, harga dirinya yang paling beliau cintai. Beliau rela hati saat diusir dari kampung halaman, dikeluarkan dari negerinya, dan dijauhkan dari keluarga dan sanak familinya.

Kaum kafir Quraisy mungkin kelompok yang paling menganiaya terhadap Nabi Saw. Mereka pernah memukul, melecut, membakar dengan besi panas, menjemur di bawah terik matahari, menindih dengan batu besar, melempar dengan kotoran-kotoran binatang. Malah pernah meletakkan kepala unta pada kuduk Nabi Saw ketika beliau sedang sujud, dan berbagai rencana untuk membunuh Nabi.

Setelah Nabi dan kaum Muslimin berhasil membebaskan kota Makkah (Fathul Makkah), mereka dikumpulkan dihadapan Nabi. Bukan untuk menerima pembalasan dendam, akan tetapi untuk menerima pengampunan. Dalam khuthbah, beliau bersabda;

"Aku berkata seperti apa yang dikatakan saudaraku Yusuf; “Mulai hari ini tidak ada cerca dan nista atas perbuatan yang telah kalian lakukan, Allah mengampuni kalian, dan Ia Yang paling mengasihi dari orang-orang yang penyayang.”

Setelah mendengar ucapan beliau, mereka bubar dengan perasaan lega hati. Inilah sebuah cermin hidup seorang pensedekah ke-aku-an, Nabi Saw., sedekah yang hanya dapat dilakukan oleh orang-orang besar.

Selamat bersedekah model orang kaya.

Saturday, December 19, 2015

Manakah yang lebih Tampan? nabi Muhammad atau nabi Yusuf

Ketika berbicara tentang ketampanan nabi Yusus As, Al Quran menyebutnya dengan jelas;

فَلَمَّا رَأَيْنَهُ أَكْبَرْنَهُ وَقَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ وَقُلْن حَاشَ لِلَّهِ مَا هَذَا بَشَرًا إِنْ هَذَا إِلَّا مَلَكٌ كَرِيمٌ“
"Tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum (dengan ketampanan wajahnya), dan mereka (tanpa disadari) telah melukai tangannya  dan berkata; “Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain adalah malaikat yang mulia.”(QS. Yusuf: 31)

Dengan adanya ayat Al Qur'an ini apakah nabi Yusuf Paling tampan?.
Ulama berbeda pendapat tentang siapakah lelaki yang paling tampan.

Pendapat pertama, yang paling tampan adalah Nabi Yusuf. Diantara dalilnya adalah ayat di atas dan hadis dari Anas bin Malik Ra, dimana Nabi Saw bersabda;

أُعْطِيَ يُوسُفُ شَطْرَ الْحُسْنِ“
Yusuf diberi setengah ketampanan.”
(HR. Ahmad 14050)

Disebutkan pula dalam sohih muslim, Nabi Saw menceritakan peristiwa Isra Mi’raj yang beliau alami. Ketika beliau di langit ketiga, beliau bertemu dengan nabi Yusuf. Nabi Saw ketika ketemu beliau berkata,

فَإِذَا أَنَا بِيُوسُفَ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا هُوَ قَدْ أُعْطِىَ شَطْرَ الْحُسْنِ
"Di sana saya bertemu Yusuf As ternyata beliau diberi setengah ketampanan".
(HR. Muslim 429)

Ibnul Qoyim menjelaskan makna hadist diatas;

والظاهر أن معناه أن يوسف عليه السلام اختص على الناس بشطر الحسن واشترك الناس كلهم في شطره
"Kesimpulan yang bisa dipahami dari hadis bahwa Yusuf As secara khusus memiliki setengah ketampanan semua manusia. Sementara setengah setampanan sisanya terbagi pada semua manusia lainnya.
(Badai al-Fawaid, 3/723).

Pendapat kedua, orang yang paling tampan adalah Nabi Adam As. Diantara dalil yang mendukung pendapat ini, Hadist dari Abu Hurairah Ra, Nabi Saw bersabda;

خَلَق اللَّهُ آدَمَ عَلَى صُورَتِه
"ِAllah menciptakan Adam dengan rupa sama seperti wajahnya".(HR. Bukhari 6227 & Muslim 2841)

Dalam riwat lain, nabi Saw juga bersabda;
إِذَا قَاتَلَ أَحَدُكُمْ أَخَاهُ فَلْيَجْتَنِبْ الْوَجْهَ فَإِنّ
َاللَّهَ خَلَقَ آدَمَ عَلَى صُورَتِهِ
Apabila kalian menghukum orang lain, maka jauhilah wajah. Karena Allah menciptakan Adam dengan rupa seperti wajahnya.”
(HR. Muslim 2612).

Kita tidak membahas makna kalimat ‘seperti wajahnya’, yang jelas hadis ini menunjukkan betapa wajah Nabi Adam As adalah wajah yang sangat indah. 

Menurut Ibnu Katsir dengan menukil pendapat sebagia Ulama, nabi Yusuf diberikan setengah dari ketampanan nabi Adam dan ini yang pantas, karena Alloh menciptakan nabi Adam As dengan tangannya (kekuasaan) sendiri dan meniupkan ruhnya, maka Alloh tidak akan menciptakan kecuali dengan paling indahnya bentuk. Al Bidayah Wa Al Nihayah (1/97).

Pendapat ketiga, orang yang paling tampan adalah Nabi Muhammad Saw. Ibnul Qoyyim menjelaskan pendapat ini,

قالت طائفة المراد منه أن يوسف اوتي شطر الحسن الذي أوتيه محمد فالنبي بلغ الغاية في الحسن ويوسف بلغ شطر تلك الغاية
"Segolongan Ulama menyebutkan, maksud hadis tersebut bahwa Yusuf diberi setengah ketampanan yang dimiliki Muhammad Saw Sehingga, Nabi berada dipuncak ketampanan, sementara Yusuf hanya mencapai setengah ketampanan beliau.

Kemudian, Ibnul Qoyyim menyebutkan alasan pendapat ini,

قالوا ويحقق ذلك ما رواه الترمذي من حديث قتادة عن أنس قال لَمْ يَبْعَثِ اللَّهُ نَبِيًّا إِلا حَسَنَ الصَّوْتِ ، حَسَنَ الْوَجْهِ ، وَكَانَ نَبِيُّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْسَنَهُمْ وَجْهًا وَأَحْسَنَهُمْ صَوْتًا
"Mereka beralasan, bahwa ini sesuai dengan hadis riwayat Turmudzi dari Qatadah, dari Anas bin Malik Ra, yang mengatakan, “Tidaklah Allah mengutus nabi, kecuali suaranya bagus dan berwajah tampan. Dan Nabi kalian Saw adalah orang yang paling tampan wajahnya dan paling indah suaranya.”
(Badai al-Fawaid, 3/723).

Menurut Al Bajury dalam kitab syarah Burdahnya "Ketampanan nabi Muhammad Saw tidaklah terbagi antara nabi dengan orang lain, berbeda dengan nabi Yusuf yang hanya mendapat separuh ketampanan. Orang yang melihat nabi Muhammad tidak terkena fitnah sebaimana orang yang melihat nabi Yusuf (melukai tangannya) karena ketampanan nabi Muhammad tertutupi oleh keagungannya.

Semoga tulisan ini bermanfaat. Amiiin

Friday, December 18, 2015

Wanita Yahudi bermimpi Nabi

Syeikh Abdul Wahid bin Ismail bercerita, bahwa dahulu di Mesir, ada seorang laki-laki yang setiap tahun mengadakan perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw.

Disebelah laki-laki tadi, ada tetangganya, suami-istri beragama Yahudi dan istri bertanya kepada suaminya;
Istri: kenapa tetangga muslim kita,  setiap bulan Rabi'ul Awwal membelanjakan banyak harta?
Suami: Itu karena dia beranggapan bahwa dalam bulan inilah nabinya dilahirkan, dia membelanjakan hartanya karena bahagia atas kelahiran nabinya.

Kemudian keduanya tidur dan isterinya bermimpi melihat seorang laki-laki yang begitu tampan, agung, berwibawa dan sangat dimuliakan, memasuki rumah tetangganya yang Muslim itu. Dikanan kiri lelaki tersebut ada serombongan sahabatnya, Mereka menghormati dan mengagungkannya.

Istri yahudi bertanya kepada pada salah seorang diantara anggota rombongan itu, "Siapa lelaki tampan ini?" Orang itu menjelaskan bahwa beliau adalah Rasulullah Saw. Rosul masuk kerumah ini untuk mengucapkan salam kepada penghuni rumah ini dan menemui mereka yang telah menunjukkan kegembiraan atas kelahiran beliau.

Wanita Yahudi bertanya lagi, "Maukah dia berbicara denganku jika aku mengajaknya bicara?" Laki-laki tadi menjawab, "Sudah tentu beliau mau."

Istri Yahudi lantas mendekati Nabi Muhammad Saw dan menyapanya, "Wahai Muhammad!" lantas Nabi pun menjawab, "Labbaik (aku sambut panggilanmu)." Wanita itu pun berkata, " Engkau menjawab orang sepertiku dengan Talbiyah, sedangkan aku tidak mengikuti agamamu dan akupun termasuk salah satu musuh-musuhmu."

Nabi bersabda kepadanya, "Demi Dzat Yang telah mengutusku dengan haq menjadi Nabi, aku tidak menjawab panggilanmu sehingga aku mengerti bahwasanya Allah telah memberi hidayah atasmu."

Wanita itupun berucap, "Sesungguhnya Tuan memang benar seorang Nabi yang mulia yang berpribadi agung, celakalah orang yang menyelisihiperintahmu dan merugilah orang yang tidak mengerti pangkatmu. Ulurkanlah tanganmu, Aku bersaksi bahwa Tiada Tuhan selain Allah dan Engkau adalah Rasulullah Saw."

Dalam hati, wanita itu berjanji kepada Allah besok pagi dia akan bersedekah dengan seluruh harta yang dia miliki dan melaksanakan jamuan untuk memperingati Maulid Nabi Shallallaahu Alaihi Wasallam, sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur atas keislamannya dan mimpinya malam itu.

Akan tetapi, diluar dugaan begitu bangun pagi dia melihat suaminya sudah sibuk untuk menyiapkan suatu perjamuan. Dia begitu rajin dan serius. Wanita itupun heran dengan apa yang dilakukan suaminya dan berkata, "Ada apa gerangan kulihat engkau begitu sibuk dan bersemangat pagi ini?" suami menjawab, "Karena orang yang kau lihat malam tadi, yang mana engkau masuk Islam dihadapan beliau." 

Dia bertanya kepada suaminya, "Siapa gerangan yang telah membuka rahasia ini (ihwal impiannya) dan memperlihatkan kepada engkau?" Suaminya berkata, "Yaitu Nabi Muhammad yang mana aku masuk Islam setelah Engkau dihadapan beliau Saw. Beliaulah Nabi yang diterima syafaatnya kelak untuk orang yang bershalawat dan salam atas beliau."

Sumber: Fathush Shamad al Alim 'alaa Maulidis Sekh Ahmad bin al Qasim (halaman 44-46).

Thursday, December 17, 2015

ketika Santri jatuh cinta

Oleh; Muhammad Nabil
Sudah genap 10 tahun Budi mondok di pesantren Samudra ilmu syariat, sekarang tiba saatnya dia harus pulang kekampung halaman dan merencanakan masa depan.

Sungguh berat bagi Budi tuk meninggalkan Pesantren, berpisah dengan teman-teman seperjuangan dan berpisah dengan kyai yang arif dan bijaksana.

Besok hari minggu, waktu yang sudah dirancanakan oleh budi dengan ortunya tuk berpamitan kepada Kyai. Malam harinya budi gelisah tidak bisa tidur, dia berpikir Bagaimana kalau aku keluar dari pesantren, padahal belum pernah terbayang diotaknya apa yang akan dia lakukan dirumah.

Dia semalam suntuk budi begadang hingga fajar menyingsing. Namun apa boleh dibuat dia harus pulang karena ini adalah rencana dari awal mondok.

Bapak: Assalamu 'alaikum Kyai
Kyai: Wa'alaikum salam Wr Wb, silahkan silahkan masuk. duduk pak! kamu juga duduk bud!.
Bapak: anu Kyai, pertama tujuan saya kesini mau bersilaturrahmi, kedua, anak saya sudah kepengen boyong (keluar dari pesantren).
Kyai: hmm, sudah ada rencana mau menikah bud.
Budi: belum kyai.
Kyai: jika gak ada rencana menikah kenapa mau boyong.

Budi bingung mau jawab apa, dia hanya bisa diam sambil berpikir mau jawab apa, karena memang tidak ada alasan yang jelas kenapa dia harus boyong.

kyai: ya sudahlah kamu boleh boyong, tapi kamu harus ingat! jika ada waktu lowong sempatkan baca kitab agar ngak lupa.
Budi: iya kyai terimakasih atas nasihatnya. Minta doanya kyai
Kyai: iya amin amin.

Sudah satu bulan budi keluar dari pesantren, dia mulai gelisah dan tidak betah tinggal dirumah, karena dia terbiasa beraktifitas dipesantren sedangkan dirumah tidak ada kegiatan yang berarti, dia hanya bantu-bantu ayahnya jualan gorengan dan es kelapa.

Orang tua budi juga bingung melihat anaknya nganggur dirumah dan mulai malu pada tetangga. Paling tidak budi harus ngajar dimadrasah terdekat.

Bapak: Bud, gimana kalau kamu mengajar dimadrasah diujung desa?
Budi: saya malu pak yang mau melamar jadi ustad. Madrasah kan bukan seperti sekolah umum, gak malu kalau mau melamar. soalnya ini bukan pekerjaan, ini urusan ikhlas, saya malu yang mau melamar kecuali ada permintaan sebelumnya.
Bapak: iya juga, trus rencana kamu gimana?
Budi: begini saja pak, saya mau merantau ke surabaya, mungkin bukan takdir saya mengajar, saya mau cari pekerjaan saja disana.

Di surabaya budi numpang dirumah kakak perempuannya, dia punya warung sembako dan dia bernama Hilda. Mbak hilda tipe orang suka bercanda, mudah akrab sama orang lain, pantas saja warungnya ramai pembeli walaupun ukurannya kecil, karena banyak ibu-ibu suka main kerumahnya. Sebenarnya budi mulai bosan dengan keadaan seperti ini, ramai dan kadang ada obrolan ibu-ibu yang tak patut didengar oleh kaum adam.

"eh Bude, kok jarang main kesini?". Budi menatap wajah wanita setengah baya itu yang dipanggil bude oleh mbak hilda.  Jawabnya "banyak kerjaan dirumah neng". Namanya Maryati, dia berprofesi sebagai tukang utur. Sambil menunjuk kearah budi, dia bertanya "dia siapa neng". " ini adekku dari kampung, namanya budi", jawab Mbak hilda. Bude kalau ada kabar lowongan pekerjaan kabarin saya ya?". "Iya nanti anakku tak suruh kesini".

Jarum jam dinding sudah berada diangka dua, budi bergegas menuju lantai dua tuk menunaikan sholat dhuhur. Habis wiridan budi ingin istirahat sejenak dari tadi dia kecapekan bantu mbaknya ngangkat barang dagangan.

Mata hampir terpejam, dia dikagetkan oleh suara mbak hilda memanggil budi. "Budi! sini turun". Dengan langkah gontai kurang bergairah budi pelan-pelan menuruni tangga. Sampai dipertengahan tangga, jantungnya berdegup kencang dan ternyata anak bude yang mau diajak ngomongin masalah pekerjaan adalah perempuan.

Budi memperhatikan sosok perempuan yang sedang duduk dikursi. wajahnya gak kelihatan, dia menunduk sambil mainin hpnya. Rambutnya hitam panjang diikat dengan tali rambut. Kulitnya putih khas indo, memakai celanan hitam panjang dan kaos lengan pendek.

Budi turun kebawah dan duduk agak menjauh dari wanita itu. Dia salah tingkah karena gak terbiasa komunikasi dengan cewek. Itu sudah karakter budi, dia tidak pernah memulai menyapa kepada perempuan, kalaupun ada wanita menyapanya dia hanya membalas dengan senyuman. Dia masih saja menunduk mainin hpnya walaupun dia sadar akan kehadiran Rudi. Mungkin dia tipe orang cuek, ucap budi dalam hatinya.

Suasana mulai cair ketika mbak hilda masuk dan menyapa wanita itu. Debaran jantung budi tambah kencang saat melihat wajah cewek itu. Dia cantik, wajahnya agak bulat dan ada dua lesung dipipinya. Hati budi tambah berkecamuk melihat senyuman dipipinya.

Tanpa sadar, budi memperhatikan wanita itu mulai dari rambut hingga ujung kakinya. Dia takjub akan kecantikan wanita itu, maklum budi anak pesantren dan jarang sekali  melihat wanita secantik itu. Dia lebih sering menanggapi perkataan mbak hilda dari pada nanya ini dan itu tentang kemampuan budi. mungkin dia tahu kalau rudi orangnya pendiam. Budi hanya bisa menjawab iya dan tidak, disetiap pertanyaannya.

Malam harinya Budi gak bisa tidur, wajah cantik gadis itu selalu terbayang difikirannya. Hari-hari berikutnya budi selalu berharap dia main kerumah atau beli sesuatu diwarung. dia kangen senyum manis dan lusung pipi wanita itu.

Gadis cantik itu bernama Maya, lahir dari ibu berdarah madura dan ayah berdarah sunda. pantas saja dia putih dan tinggi semampai, dia ternyata keturunan sunda, yang dikenal dengan kecantikan para gadisnya.

Maya lahir dari keluarga broken home, bapak ibunya cerai setelah melahirkan adiknya. Oleh ibunya, dia didoktrin hidup mandiri dan kelak jika sudah berkeluarga gak boleh jadi ibu rumah tangga. Dia kalau membicarakan soal pekerjaan dan uang, kayaknya menggebu-gebu tapi kalau soal agama kayak kurang gairah.

Budi merasa salut kepada ibunya, walaupun dia perempuan dan tukang urut dia mampu menyekolahkan anaknya hingga perguruaan tinggi. Maya kerja disalah satu cabang bank... sambil meneruskan S2 nya dan adiknya bernama Amelia juga bekerja sambil kuliah.

jika hari minggu tiba budi selalu bantu kakaknya jaga warung mulai dari pagi, dengan harapan semoga maya kewarung beli sesuatu atau mengantar makanan. Setiap hari minggu biasanya ibunya suka ngasih makanan, yang disuruh mengantar anaknya maya atau lia. Ibunya sangat dekat dengan mbak hilda, mungkin karena sama-sama orang madura dan rumahnya dekat, hingga hubungan mereka erat kayak saudara.

Benar dugaan budi, maya datang membawa makanan. Budi hanya bisa curi-curi pandang pura-pura menata barang diwarung tanpa berani menyapa. Hati budi bergejolak, dia benar-benar menyukai maya, tiada hari tanpa memikirkannya.

Seiring berjalannya waktu, budi mulai sadar dari dunia hayalannya. apakah dia mau sama budi yang masih pengangguran dan muka pas-pasan walaupun tidak terlalu jelek. Dan juga dia teringat dengan hadist yang disampaikan gurunya ketika dipesantren dulu, bahwa wanita dinikahi dengan empat tujuan dan yang harus dipilih adalah faktor agamanya. Rasa cinta budi kepada maya mulai surut perlahan dan dia berusaha tuk melupakannya.

Hari ini adalah hari minggu, mbak hilda mengadakan hajatan haul mertuanya. Banyak tetangga ngumpul bantu-bantu dirumah, bude sedari pagi sudah sibuk bungkusin jajanan. Dari luar terdengar suara cewek memanggil mama, bude langsung keluar menemuinya. ternyata dia adik maya bernama lia. Budi memiringkan kepala ingin tahu wajah lia, mereka saling adu pandang tanpa ada satu pun yang memulai menyapa.

Hari demi hari dilalui, budi tak kunjung menemukan pekerjaan yang cocok dan sekiranya mampu. Dia mulai merasa jenuh dengan rutinitas yang ada. Terbayang dibenaknya tuk pulang kampung, namun dia menahan keinginan itu karena dia akan menemukan kebosanan yang sama.

Malam jumat setelah sholat, dia keliling kota tuk menghilangkan rasa jenuh. Jam 10 malam dia merasa lelah dan mampir ke warkop satu kilo meter dari rumah. Tiba-tiba ada suara cewek pesan susu jahe, budi tak menghiraukan keberadaannya, dia duduk dibelakang rudi.

Dia tanya kepada penjaga warkop " kalau jam segini gak ada ojek ya mas?. jawab penjaga warkop "gak ada neng, barusan pulang semua karena gerimis. Neng sendiri dari mana?". Gadis itu menjawab "pulang lembur kerja mas". "Mungkin mas ini bisa nganter neng".

Budi tersadar dari lamunannya, dia berkata dalam hatinya, kayaknya aku kenal dengan suara ini. Dia membalikkan badan, "lho maya! dari mana kamu jam segini". Maya menjawab sambil tersungging sedikit senyum manis dibibirnya "pulang lembur kerja". "Sama saya aja pulangnya, nanti saya antar sampai rumahmu, tapi tunggu sebentar ya, ngabisin kopi dulu", ajakan budi pada maya. Dia hanya menjawab dengan anggukan kepala sambil senyum.

Budi mulai gerogi karena dia gak biasa bonceng cewek selain mahromnya. "ayo pulang takut keburu hujan" ajak rudi kepada maya. "oke" jawab maya. may!. "apa?" tas nya jangan digendong ya, taruh ditengah aja. "kenapa, gak berat kok, cuma isi 1 jas doang". Saya jawab nanti pas dijalan aja. Budi malu pada penjaga warkop tuk ngasih jawaban.

Sepuluh meter berjalan, maya penasaran sama jawaban budi dan menanyakannya. Saya malu yang mau jawab. "kenapa" kata maya. Sebenarnya saya belum pernah boceng cewek selain mahrom saya. Tas kusuruh ditaruh ditengah takut ada sesuatu nyentuh kalau ngerem mendadak. Maya hanya bisa tertawa dan geli atas jawaban budi. "polos banget sih jawaban kamu bud, haha...".

Mereka mulai akrab, maya sengaja memancing mancing budi agar dia mau ngomong. maya tau kalau budi orangnya pendiam. "may nanti turun didepan warung mbak hilda  aja ya". emangnya kenapa kok gak sampai didepan rumahku, tadi kan janjinya sampai depan rumah. jawab budi "saya takut dikira pacaran denganmu oleh tetangga". hahaha polos banget jawaban kamu.

Oh ya may, kenapa kamu kok gak bawa motor ke kantor? kan lebih irit dan juga lebih cepat. "Aku trauma ama nyetir motor, gara-gara pernah jatuh dari motor". hmmm gitu ya, guman budi. "sudah sampai ya, makasih ya. kata budi "sering-sering aja mampir diwarung kopi, pasti aku jemput hehehe". Ujar maya "wah sudah mulai sok akrab ya, bahasanya juga sudah ganti aku kamu". hehehe, budi cuma bisa nyenggir. "udah ah aku pulang dulu takut dimarahi mama", kata maya.

Bud, tadi yang kamu bonceng itu maya ya?, mbak hilda bertanya. jawab budi, iya emang kenapa mbak? "tumben dia mau dibonceng laki-laki biasanya gak pernah mau, tapi sekarang mengapa dia mau dibonceng kamu. jangan2 dia suka ama kamu bud". Dia menjelaskan "tadi pas jalan-jalan aku mampir diwarkop. tiba-tiba dia duduk dibelakangku, awalnya aku gak tau kalau dia adalah maya. awalnya dia cari ojek, tapi karena sebelumnya gerimis, tukang ojek pada pulang semua. pas aku noleh kebelakang ternyata cewek yang duduk dibelakangku adalah maya, aku ajak aja dia pulang".
Kata mbak hilda "biasanya dia walaupun seperti itu, ngak mau diajak pulang, dan pasti nlpon minta jemput sama adiknya". ya mungkin dia gak risih kalau sama aku, kan dia tau kalu aku adik mbak. "iya juga ya" kata mbak.

minggu besoknya giliran maya yg disuruh mamanya nganterin kue kerumah. dia hanya tersenyum kepada budi tanpa ada sepatah katapun yg keluat dari mulutnya. rudi juga hanya membalas dengan senyuman juga.

Maya memulai omongan "tante, kemaren pagi saya melihat ada toko mau dijual atau dikontrakan, siapa tau adikmu cocok". dimana itu may? mbak hilda langsung merespon kabar maya. 20 meter didepan kantor tan, jawab maya. "wah kayaknya bagus tuh may". kata maya "cepetan tan takut keburu dibeli ama orang". okelah kalau begitu, kata mbak sambil meledek.

kamu tahu siapa yang punya?, tanya mbak hilda. "kayaknya sih saudara satpam dikantorku bekerja tan". kamu punya waktu gak? "Mau dianter?" iya biar cepet. "tapi aku izin dulu ama mama". ah itu urusan gampang, aku mau nelpon mamamu. "tapi aku mau ambil duit dulu tan". gak usah biar budi aja yang jajanin kamu. "hehe tapi dia kan belum kerja". dia punya uang dek, udah aku kasih tadi malem.
"ya udah ayo kita berangkat. tapi naik apa tan, aku kan gak bisa nyetir motor". kamu dibonceng budi, aku mau ngajak ibu ajeng, dia kan pinter tawar-menawar. jangan kak, gmana kalau naik taksi aja, jawab budi dengan nada menolak. wah cemen kamu, biasanya cewek yang nolak, nah ini kamu yang nolak. maya tertawa dan lesung pipi terlihat jelas. "tante, kata budi dia  gak pernah bonceng cewek selain mahromnya, saya cewek pertama kali yang dibonceng ama dia. apa bener itu tante?". ya bener. "tapi kenapa dia mau nganterin aku tan?". mungkin dia suka ama kamu may haha, mbak hilda tertawa. Wajah budi memerah dan tersipu malu mendengar jawaban mbak hilda yang ceplas-ceplos sedangkan maya tersenyum, giginya yang kecil2 kelihatan.

"kamu juga, aku gak pernah melihat kamu dibonceng ama cowok" kata mbak hilda pada maya. "biasanya kamu minta dijemput sama adekmu lia". jangan-jangan!" kenapa tante? tanya maya. "jangan-jangan kalian saling suka hahaha". Budi langsung masuk rumah, dia malu atas cadaan mbaknya. "wah zaman udah kebalik biasanya cewek yg pemalu tapi sekarang cowok yg pemalu" maya nyenggir gak jelas, dia juga malu atas candaan mbak hilda.

Tan beruntung sekali ya, budi mendapatkan toko itu, tempat strategis hanya dijual 100 juta. mungkin itu udah rizkinya budi, kasihan juga dia, udah berbulan-bulan disini tapi gak dapat pekerjaan yang cocok buat dia. mungkin Alloh sudah mengabul doa-doanya amiiin.

heyyy gimana laris manis? suara maya mengagetkan budi. "oh ya Alhamdulillah lancar". beli minuman dong. "ini minumannya". ketika maya mau ngasih uang, rudi bilang "gratis buat kamu". dengan sedikit senyum maya ngeledekin budi, yang benerrr. jawab budi "benerrr".  tiba-tiba suara teman maya terdengar dari belakang "cuma maya doaaang yg gratis, aku gak nihhh". gratis juga kok buat mbak. hehe.

Gue balik dulu ya cin kata maya pada temannya yang bernama Cindi. oke!. Setelah maya agak jauh temannya bertanya pada rudi.
sudah berapa lama kalian kenal. Jawab budi "kira-kira udah 4 bulan tapi kami jarang tegur sapa". trus tadi gue perhatikan kayak kalian akrab banget. "saya mulai akrab ama dia sejak satu minggu yang lalu. saya nganterin dia pulang malam dari warkop sebarang situ".

"Mas tak kandani ya, maya itu jarang ngobrol dengan cowok walaupun dengan teman sekantor. dia ngomong hanya seperlunya saja, tapi kalau sama kamu kelihatannya sok akrab. Gue kan satu sekolah sama dia ketika di Sma dulu. dia orangnya kelihatan pendiam didepan cowok, padahal dia humoris lho kalau ama teman-teman ceweknya. kebetulan pas dikelas tiga ada siswa pindahan, maya menaruh hati padanya, dia mulai sok akrab pada cowok itu. tapi sayangnya maya dapat berita dari teman-teman kalau dia udah dijodohin ama ortunya. Pada akhirnya maya lebih memilih menjauh. sejak itu saya belum pernah melihat maya akrab ama cowok kecuali mas sekarang". oh gitu ya. "kok oh sih, awas nyesel lho. eman-eman mas belum tentu besok-besok mas mendapatkan cewek secantik dan sebaik dia".

Bisa ngak tidur lagi nih semalaman, ujar budi dalam hati. Dia berdoa dalam hati "Ya Alloh hamba harus bagaimana, apakah dia yang terbaik untukku seperti kata teman tadi".

Budi sampai tidak konsentrasi berdangang, bahkan tadi ada pembeli yang bayar dengan uang 50 ribu dikasih kembalian 60 ribu. Untung pembelinya jujur, dia mau mengembalikan kelebihannya.

Dawuh kyai masih terngiang ditelinga budi "Ingat yo le, jika mau nikah, carilah yang baik agamanya. Nikah dengan gadis cantik nikmatnya hanya sebentar, susahnya berkepanjangan. Nikah dengah gadis baik, nikmatnya selamanya bahkan hingga akhirat".

Budi berpikir sejenak, selama dia kenal dengan maya, dia tidak pernah melihat maya pergi kemajlis taklim dan berjamaah dimusholla, padahal rumahnya tak jauh dari musholla. Sepengetahuannya dia bukan Alumni pesantren, dia juga tidak pernah sekolah dimadrasah diniyyah. Melihat dari cara berpakaian dia tidak berkerudung, waktu main kerumah hanya memakai celana panjang dan kaos lengan pendek walaupun tidak begitu ketat. Tapi Maya orangnya sopan, baik, tidak banyak tingkah dan juga dia gak bergaul ama laki-laki. Dan ini yang sangat disukai oleh budi.

"Dari pada dihantui rasa bimbang seperti ini, lebih baik saya cari informasi tentang maya, tapi dari siapa ya aku harus mengorek keterangan".

Dari kejauhan budi memperhatikan satpam bank yang duduk kursi sebelah pintu. Dia memainkan pentungan yang ada ditangan. Merasa rudi memperhatikannya dari kejauhan, pak satpam tersenyum sambil berjalan menuju rudi. dia kira-kira berumur sekitar 50 tahunan kalau dilihat dari kerutan diwajahnya.

"Assalamu alaikum, sapa satpam kepada budi". wa alaikum salam, mau beli apa pak. "Air putih mas, haus dari tadi belum minum". Mas kalau saya perhatikan mas dua hari ini, kayaknya mas suka sama mbak may. Dia orangnya baik mas, suka membantu orang. bahkan ketika anak saya dirawat dirumah sakit, dia datang menjenguk dan ngasih hutangan uang pada saya 5 juta, padahal saya gak memintanya. mungkin dia tahu waktu itu saya gak punya uang".

"Setahun ini saya perhatikan, selesai kerja dia tidak langsung pulang kerumah, dia Sholat berjamaah dimusholla belakang Bank ini. Setelah itu dia mengikuti pengajian rutinan bakda ashar hingga selesai dan jam setengah 6 baru pulang. Dia sempat curhat padaku, kalau dia ingin berhenti kerja di Bank karena dilarang berhijab. Namun mamanya melarang karena masalah biaya hidup dan kuliahnya. kalau cari kerja lagi belum tentu dapat gaji seperti gaji pegawai bank".

"Jika mas suka sama mbak maya, saya dukung mas. Soalnya kayaknya mbak maya ngasih perhatian lebih sama mas, dari cara menyapa mas udah ketahuan kalau dia suka sama mas. Temannya aja yang sekantor dengan dia tidak pernah disapa seperti menyapa mas. Apalagi itu, kalau bukan jatuh cinta". Tinggal satu pak yang belum saya lakukan. "apa itu mas?" istikhoroh. "kalu itu harus mass, biar tambah mantap. kalu begitu saya jaga dulu ya mas". Mangga pak. "oh ya minumannya belum saya bayar. gak usah pak, gratis buat bapak". makasih ya...

Jam setengah enam udah tiba, benar kata pak satpam tadi, maya terlihat nongol dari arah belakang Bank bawa kain putih sambil dimasukkan kedalam tas, mungkin itu mukena. Tanpa berpikir panjang Budi langsung menutup tokonya dan langsung nyamperin maya.

May, aku antar ya pakek motor bututku sampai rumah. Tapi seperti biasa tasnya ditaruh ditengah ya hehehe. "emangnya ngak ngerepotin nih? trus siapa yang jaga toko?". ah biarin aja gak mungkin tokoku digotong maling hehe. "ya iyalah mana mungkin kuat maling gotong toko, kalau barangnya iya". jawab maya sambil tersenyum. Disaat maya naik disepeda motor pak satpam ngasih dua jempol dari kejauhan. Budi dan Maya membalas dengan senyuman dan lambaian tangan.

Dari kaca spion sebelah kiri, maya memperhatikan rudi yang sedang tersenyum. Maya menepok bahu budi,  "kok senyum2 sendirian sih". Siapa yang gak tersenyum kalau ada gadis cantik, baik dan rajin mengaji mau dibonceng" maya tersipu malu. "Ah kamu ini, belajar dari mana cara gombalin cewek?"  dari pak satpam jawab budi sambil tertawa hahaha.

May! "apa?" aku boleh main kerumahmu? "wah janganlah nanti dikira kita pacaran". biarin aja, kalaupun ya, aku juga senang kok hahaha. "Kamu ini katanya santri, tapi pandai bergombal, emang dipondok diajarin caranya gombalin cewek?" canda maya sambil tersenyum.

Udah mau nyampek, kita makan bakso dulu yuk? mumpung magrib kurang 10 menit, tapi kamu yang bayar ya hehehe. "ah kamu ini, kamu yang ngajak, aku yang bayar. ngak kok cuma bercanda hahaha. May baksonya enak ya, aku kasih nama warung bakso ini, bakso senyum. "kenapa bakso senyum?" habis sedari tadi kamu senyum terus tanpa ada sepatah katapun yang keluar dari mulut kamu hehehe.

"Kamu tahu, sejak lulus SMA aku gak pernah mau diajak makan berdua sama teman cowokku. Hanya sekarang aku mau diajak makan". ayoo kenapa? tanya rudi. jangan2... "jangan2 apa?. awas jangan mikir macem-macem, ayo kita pulang.

Budi menginap dirumah mbaknya, dia ngak kepikiran tokonya sama sekali. "Mbak masak apa?" rudi mengawali pembicaraan didapur. Kamu sudah makan bud? tanya mbak Hilda pada rudi. "Tadi sebelum maghrib sudah makan bakso sama maya", jawab budi. Mbak!, apa bud? "kalau menurutmu maya itu gimana sih orangnya?". Mbak Hilda langsung menoleh kearah budi, dia heran atas pertanyaan budi. Kamu suka sama  maya? tanyanya pada budi sambil mesem. Tapi apa mau maya sama kamu bud?. "kalau maya, aku berani ngomong langsung sama dia, tapi kayaknya bude mar gak suka sama aku". Memangnya kamu tau dari mana bud, kalau mamanya maya gak suka sama kamu?. "Dulu pas hajatan kan ada ibu-ibu yang guyon, gimana kalau aku dijodohkan ama maya, dan tidak ada respon dari bude mar". Itukan dulu, waktu kamu gak punya pekerjaan. Siapa sih yang mau anaknya dilamar sama pengangguran. "Iya juga ya. Mbak Hilda mau ngomongin masalah ini sama bude mar?". Itu urusan gampang, yang penting pastikan dulu maya mau sama kamu. "Okelah kalau begitu, aku mau sholat istikhoroh dulu, nanti jika ada kemantapan aku mau ngomong langsung sama maya".

Sudah tiga hari berturut-turut budi sholat istikhoroh namun budi belum bermimpi tentang maya. Hatinya menjerit "Ya tuhan kenapa masih belum ada jawaban". Waktu beres-beres ditoko, budi teringat keterangan ustadnya dulu dipesantren, jawaban istikhoroh kadang lewat mimpi kadang memalui kemantapan hati untuk meneruskannya. "Alhamdulillah dulu aku rajin ngaji, jadi teringat tentang keterang ini", syukur budi dalam hatinya.

Saat maya keluar dari gerbang kantor, budi langsung nyamperin maya dan berkata "may, malam mingguan yuk, ada yang mau aku omongin ama kamu" pinta budi pada maya. serius amat, emangnya mau ngomongin apa sih, maya berbalik tanya pada budi. "ada deh.." jawab budi. gimana kalau ke Taman pahlawan, disana konser lhoo", budi meneruskan permintaannya. Wah jangaan, mama ngak mungkin ngijinin, soalnya terlalu jauhh. gimana kalau ketaman disebrang sana, disitu kan juga rame. "oke", jawab rudi pada maya.

Ayo cepetan ngomong! katanya ada yang mau diomongin, desak maya pada rudi. "Gimana yaa, aku bingung mau memulai dari mana". kayak Abg aja, mau ngomong masih muter-muter, langsung to the point aja, kata maya pada rudi. "Begini may, aku kenal sama kamu udah empat bulan dan aku sudah tahu siapa kamu, dengan hati penuh harap, aku ingin melamarmu" rudi menyampaikan lamrannya. hahaha maya langsung tertawa terbahak-bahak mendengar permintaan rudi dengan gaya lugunya.  sambil tersungging sedikit senyum dibibinya maya berkata rud, kita ini belum pacaran, kok sudah mau melamar. Begini aja, ini ada amplop berisi kertas. kalau kertas ini berbentuk love berarti aku menerima lamaranmu, kalau berbentuk piramid berarti aku menolak lamaranmu. Maya menyembunyikan tangannya dibawah meja, entah apa yang dilakukan maya pada kertas itu. oke, udah selesai, ini amplopnya, tapi jangan dibuka disini, buka nanti kalau sudah nyampe' dirumah. Ayo kita pulang!. Oh ya satu lagi, seandainya kertas itu berbentuk love, itu bukan berarti aku mau menikah denganmu, soalnya aku harus meminta persetujuan dari mama. "Oke sayy" jawab rudi. Apa? aku gak denger, coba ulangi satu kali lagi! belum tentu diterima aja udah bilang oke say oke say, kepedean lo, sergah maya sambil senyum-senyem. Rudi hanya bisa cengengesan. 

Sampai dikamar jantung rudi berbunyi dag dig dug, dia penasaran berbentuk apa kertas yang ada didalam amplop. Ketika dibuka ternyataa... berisi love dan piramid. "hadehhh aku dibohongi sama maya", keluh rudi.

Tiba-tiba hp rudi berbunyi tanda ada sms masuk. ketika dibuka ternyata dari maya. Disitu tertulis "hahaha kasihaaaaan deh lhu, kena tipu sama gue hahaha".

Tanpa berpikir panjang rudi langsung balik nelpon maya dan ngomong "may gimana sih kok ada dua kertas disitu?". Begini rud, misalkan aku jawab ya dan mama jawab tidak, aku kasihan sama kamu karena telah memberi harapan kosong. maka dari itu kamu harus melamar kemama langsung, aku sih terserah mama".emmm gitu ya". Ya iyalah, kata maya.

Sudah 7 hari maya menjahui budi, dia malu sama teman-teman kantornya karena berita kedekatannya dengan budi bikin heboh dikantor. Bagaimana gak heboh, maya yang dikenal pendiam dan cuwek dengan teman-teman cowoknya ternyata jatuh cinta dengan rudi bahkan kabarnya maya yang ngejar-ngejar budi.

Budi kebingungan karena tiba-tiba maya menjahuinya tanpa ada alasan yang jelas. Dia berulang kali mengajak maya ngobrol sekadar ingin tahu kenapa dia menjauhinya. Namun maya terus menghindar dan jika ketemu sama budi, maya hanya senyum dan pura-pura sibuk.

Budi merasa pusing dengan masalah ini dan akhirnya dia menekatkan diri untuk melamar maya. "Mbak! gimana? katanya mau dibantu ngomong ke bude mar". Sabarlah dulu, besok hari minggu kita kerumah bude.

Hari minggu sudah tiba, budi dan mbak hilda pergi kerumah maya untuk membicarakan lamaran.
Assalamu alaikum, mbak hilda mengucap salam. "wa alikum salam" jawab lia sambil membukakan pintu.
"ma mama, ini ada tante sama mas budi". Bude maryati turun dari lantai dua diikuti maya dibelakangnya. "eh, ada neng hilda sama mantuku calon suami amelia" sapa bude mar. Budi dalam hati berkata "mungkin bude salah sebut nama karena nama kedua anaknya sama-sama berakhiran huruf A". Maya juga bingung kenapa yang disebut adalah nama adiknya bukan dirinya. Bude mar bertanya pada budi "gimana hubunganmu dengan anakku lia?". Budi menyikut tangan mbak hilda, isyarat minta bantuan soal kesalahan penyebutan nama.

Sebenarnya budi dan maya dikerjain oleh mereka. Tanpa disengaja lia menemukan buku deari milik maya diatas meja. disitu tertulis kalau maya suka sama budi sejak pandangan pertama. Hanya saja maya pintar menyembunyikan ketertarikannya pada budi. Maya setiap minggunya berharap agar dia yang disuruh nganterin makanan atau kue kerumah mbak hilda, tapi tetap saja yang disuruh adalah adiknya, padahal seringkali dia mondar-mandir kedapur. di deari itu juga tertulis kegembiraan maya ketika dia ditawari untuk diantar pulang kerumah.

Maya menyukai budi karena dia suka cowok pendiam tapi aktif. Budi orangnya sederhana, ramah, baik hati, suka menolong dan rajin ibadah. Itu semua tipe cowok yang disukai maya.

Isi deari itu diceritakan ke mamanya dan dia berharap sekali seandainya budi mau melamar. soalnya sudah ada 3 kali cowok melamar maya namun dia menolaknya. Bude mar hawatir kalau maya jadi perawan tua walaupun dia cantik, apalagi sebentar lagi dia akan lulus S2 dan hawatir takut dibilang pemilih oleh tetangga-tetangganya.

Sore harinya setelah penemuan buku deari, mbak hilda menemui bude mar untuk membicarakan lamaran. "Ow berarti mbak maya sama mas budi saling suka ma", tutur lia kepada mama nya. "tante gimana kalau kita kerjain mereka". "memangnya mau diapain mereka dek?" tanya hilda pada lia. Begini tan, gimana jika mama pura-pura ngarep rudi jadi calon suami saya. nanti kita lihat seperti apa reaksi mereka. jika sudah ada yang meneteskan air mata, baru kita beritahu kalau mereka sedang dikerjain. "Oke! sepakat".

Begini bude, sebenarnya kedatangan saya kesini atas permintaan adek saya budi. Maksud kami, ingin melamar anak bude amelia. Mendengar perkataan mbak hilda, budi terkejut dan mukanya pucat. Maya yang sedari tadi hanya diam akhir meneteskan air mata dan langsung masuk kekamar. "gimana ini lia" kata mama nya pada lia. Mbak hilda langsung menyusul maya kekamarnya. dia memeluk maya dengan erat dan berkata " dek, sebenarnya kalian sedang dikerjain, kami ingin tahu sebesar apa sih cinta kalian". Maya langsung mengusap air matanya dan berkata "kalian jahat sambil" sambil tersenyum. kemudian mereka tertawa semuanya.
Akhirnya budi dengan maya menikah dan hidup bahagia.

Tunggu kisah selanjutnya.....