Tuesday, December 1, 2015

Pengaruh istri Tamak dan Qonaah terhadap cara kerja suami

Hasan Al Basri mengatakan;
Ketika saya berada di Makkah saya menemukan pedagang kain tuk membeli baju kepadanya. Penjual menyanjung dangangannya dan bersumpah kalau dagangannya adalah barang bagus. saya lantas pergi meninggalkannya karena tak layak membeli barang kepada orang semacam itu. 

Dua tahun kemudian saya ke Makkah tuk menunaikan Haji. tanpa diduga saya bertemu dengan pria tadi yang suka memuji dagangannya dengan cara bersumpah.
Saya bertanya, bukankah Anda seorang pedangan yg suka memuji dangangan ada dua tahun silam? mengapa Anda tidak seperti dulu lagi? ..
Dulu akau memiliki istri yang tamak, kalau pulang membawa keuntungan yang sedikit dia suka meremehkan saya, kalau membawa keuntungan yang banyak dia bilang sedikit. Namun sekarang dia sudah meninggal dan saya beristri lagi. Dia orangnya qonaah tidak Tamak seperti yang dulu. ketika saya mau berangkat berdagang dia selalu berpesan kepada saya, nafkahilah saya dengan uang yang halal dan yang Thoyyib (baik). jika kamu membawa uang sedikit aku akan menganggapnya banyak. jika tidak membawa apa-apa aku akan membantumu memintal kain ...

No comments:

Post a Comment