Sunday, December 13, 2015

Nabi Muhammad juga merayakan hari lahirnya

Kelompok islam minoritas mengatakan merayakan maulid Nabi hukumnya haram karena tidak ada dalil dari Al Qur'an dan Al Hadist.

Setelah ditunjukkan dalil dari Al Qur'an dan Al Hadist, mereka masih mengelak karena Nabi merayakan dengan cara berpuasa, sedangkan tradisi dimasyarakat adalah dengan bermajlis.

ketika dijawab dengan dalil Qiyas, yakni mengqiyaskan majlis dzikir atau solawat dengan puasa karena ada jami' (kesamaan Illat) sama-sama perbuatan baik, mereka masih ngeyel juga dan tidak mau menerimanya padahal Qiyas bisa dijadikan dasar dalam menetapkan hukum menurut kesepakatan Ulama Mujtahid.

Berikut ini dalil dari Al Qur'an dan Al Hadis bahwa Nabi juga merayakan hari lahirnya.

قل بفضل الله وبرحمته فبذلك فليفرحوا هو خير مما يجمعون

“Katakanlah: ‘Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Yunus: 58)

Dalam ayat tersebut, Ibnu Abbas r.a. menafsirkan bahwa karunia dan rahmat Allah itu adalah Nabi Muhammad Saw. Dengan ayat tersebut, Allah menganjurkan umat Islam untuk bergembira atas lahirnya Nabi Muhammad Saw.

Sedangkan dalil dari Al hadist;

وعن أبي قتادة : أن النبي صلى الله عليه وسلم سئل عن صوم يوم الاثنين فقال : ذلك يوم ولدت فيه، وأنزل علي فيه.

“Dari Abu Qatadah, sesungguhnya Nabi Saw ditanya tentang puasa hari Senin, lantas beliau menjawab: “Hari Senin itu adalah hari dimana aku dilahirkan, dan hari dimana aku diutus (sebagai Rasul).” (HR. Ahmad, Muslim dan Abu Daud)

Hadis tersebut menjelaskan bahwa Rasulullah Saw berpuasa pada hari Senin untuk bersyukur kepada Allah Swt. Hal ini memberikan pesan tersirat kepada umat Islam bahwa jika Rasulullah Saw bersyukur atas kelahirannya, maka sepantasnya kaum muslimin juga bersyukur atas hal itu, baik dilakukan dengan cara berpuasa, membaca Al-Quran, membaca sirah Nabi SAW., bersedekah, maupun melakukan perbuatan baik lainnya.

Dan hadis di atas juga bisa dijadikan dalil bahwa orang pertama yang merayakan Maulid adalah Nabi Muhammad Saw sendiri.

No comments:

Post a Comment