Ada seorang laki-laki bertanya kepada Al Quthb Al Imam Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad tentang orang yang malas beribadah, cenderung menuruti hawa nafsu sedangkan dirinya cinta pada kebaikan dan pelakunya dan benci pada kemaksiatan dan pelakunya.
Beliau menjawab, “Malas beribadah dan cenderung memperturutkan hawa nafsu disebabkan oleh 4 hal;
1. Kebodohan, mengatasinya dengan mencari ilmu yang bermanfaat.
2. Lemah iman, mengobatinya dengan bertafakkur mengenai kekuasaan Allah di langit dan bumi serta tekun beramal saleh.
3. Panjang angan-angan, mengobatinya dengan mengingat mati dan menyadari bahwa kematian dapat datang setiap saat.
4. Makan sesuatu yang syubhat, cara mengatasinya dengan bersikap wara’ (menjaga diri dari kesyubhatan) dan sedikit menggunakan harta halal.
1. Kebodohan, mengatasinya dengan mencari ilmu yang bermanfaat.
2. Lemah iman, mengobatinya dengan bertafakkur mengenai kekuasaan Allah di langit dan bumi serta tekun beramal saleh.
3. Panjang angan-angan, mengobatinya dengan mengingat mati dan menyadari bahwa kematian dapat datang setiap saat.
4. Makan sesuatu yang syubhat, cara mengatasinya dengan bersikap wara’ (menjaga diri dari kesyubhatan) dan sedikit menggunakan harta halal.
Siapapun yang berhasil menghilangkan penyakit-penyakit tersebut dengan cara di atas, maka ia tidak akan mudah merasa bosan dalam beribadah dan beramal saleh di setiap waktu. Dan ia tidak akan memperturutkan hawa nafsu serta tidak terlalu mengejar kenikmatan duniawi.
Janganlah mengharapkan kenikmatan ibadah pada tahap awal perjuangan, sebab hal itu tidak mungkin dapat dicapai sebelum seseorang benar-benar bermujahadah.
Sumber bacaan;
Annafaisul ‘Ulwiyyah fil Masailis Shufiyyah hal. 23-24 karya Al Quthb Al Imam Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad.
No comments:
Post a Comment