Saturday, December 12, 2015

Hafidz Al Qur'an Murtad Gara-gara Wanita

Seorang tabi'in bernama Abdah bin Abdurrohman, dia pasukan gagah pemberani tidak takut pada siapapun.
Selain mujahid, dia juga hafal Al Qur'an, orangnya zuhud, suka puasa daud dan keimanannya tidak diragukan lagi.

Ketika pasukan kaum muslimin mengepung kerajaan Romawi, matanya tertuju pada seorang wanita berambut pirang, cantik dan mempesona yang berada dibenteng.

Nampaknya Abdah tergoda akan kecantikan wanita bangsa Romawi itu. Dia tidak sabar hingga mengirim surat kepadanya. "apa yang harus aku lakukan agar aku berada dipangkuanmu".

wanita cantik itu membalas suratnya. "masuklah keagama nasrani, maka aku akan jadi milikmu".

Sejak itu, keimanan Abdah mulai goyah. walaupun dia hafal Al Qur'an, rajin ibadah, zuhud dan mujahid pada akhirnya dia takluk pada seorang wanita dan menjadi murtad. wal iyadz billah.

Teman seperjuangannya meminta dia bertobat dan berkata "kemana hafalan Al Qur'anmu saat ini". Abdah menjawab " aku sudah lupa semuanya. Yang aku ingat hanya 2 ayat saja". Yaitu;

رُبَمَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ كَانُوا مُسْلِمِينَ
"Orang-orang kafir itu seringkali (nanti di akhirat) menginginkan, kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim."

ذَرْهُمْ يَأْكُلُوا وَيَتَمَتَّعُوا وَيُلْهِهِمُ الْأَمَلُ ۖفَسَوْفَ يَعْلَمُونَ.
"Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka).(QS. Al Hijr: 2-3)

Seolah-olah ayat ini adalah hujjah untuk dirinya, kutukan sekaligus peringatan Alloh yang terakhir namun tak digubrisnya.

Dia bahagia hidup berlimpah harta dan keturunan bersama kaum nashrani. Dalam keadaan seperti itulah dia sampai mati. Yakni Mati dalam keadaan murtad.

No comments:

Post a Comment