Wednesday, November 4, 2015

pandai-pandailah bersyukur

AsSaLaMu'aLaIkUm
BiSmIlLaHirRoHmAnIrRoHiM.

Alkisah ada seorang fakir miskin melewati jalan Madinah. 
Di sepanjang jalan, dia sering melihat orang-orang makan daging. Diapun merasa sedih karena jarang sekali bisa makan daging.
Dia pulang ke rumahnya dengan hati mendongkol. Sesampai di rumah, istrinya memyuguhkan kedelai rebus. Dengan hati terpaksa, dia memakan kedelai itu seraya membuang kupasan kulitnya ke luar jendela.
Dia sangat bosan dengan kedelai. Dia bilang kepada istrinya, "Bagaimana hidup kita ini. Orang-orang makan daging, kita masih makan kedelai."
Tak lama kemudian, dia keluar ke jalan di pinggir rumahnya. Alangkah terkejut, dia melihat seorang lelaki tua duduk di bawah jendela rumahnya sambil memungut kulit-kulit kedelai yang tadi ia buang, lalu memakannya, seraya bergumam:

الحمدلله الذي رزقني من غير حول مني ولا قوة

"Segala puji bagi Allah yang telah memberiku rezeki tanpa harus mengeluarkan tenaga."

Mendengar ucapan lelaki tua itu, dia menitikkan air mata, seraya bergumam:

رضيت يا رب

"Sejak detik ini, aku rela dengan apapun yang Engkau berikan, ya Allah...".

No comments:

Post a Comment