Monday, November 23, 2015

HABIB UMAR SHALAT DI GEREJA

Al Habib Salim bin Umar bin Hafidz bercerita, “Ayahanda (Alhabib Umar bin Hafidz) mengunjungi Denmark, kota yang dikenal paling membenci dan menghina Rasulullah Saw, namun baru saja beliau keluar dari bandara, sudah disambut dengan pembacaan Maulid nabi Saw di bandara, maka Guru Mulia berpaling pada putranya dan berkata: “kau lihat?, pernah kau lihat orang menyambutku di bandara dengan pembacaan maulid?, sungguh diseluruh dunia belum pernah terjadi, tapi terjadi disini, di Denmark, kota yang konon sangat membenci dan Menghina Nabi Saw, belum aku sampai di kotanya, baru di bandara justu Lantunan Maulid Nabi Saw dikumandangkan, kau lihat bagaimana Allah swt Maha Memberi hidayah walau ditempat yang konon paling menghina Nabi Saw?”

Di Jerman Guru Mulia menyampaikan tausiah di salah sebuah forum, hadir diantaranya seorang missionaris nasrani yang mencuri dengar, lalu melaporkannya pada pimpinan gereja yaitu gurunya, maka pendeta besar mengundang guru mulia untuk datang ke gereja dan menyampaikan tausiyah, seakan tantangan sekaligus pelecehan, kau yang berbicara kerukunan ummat beragama, apa berani masuk gereja? Ternyata Guru Mulia setuju, datang, dan minta izin shalat di gereja, sudah kita fahami dari seluruh madzhab sebagian mengatakan makruh, sebagian mengatakan haram, namun sebagian mengatakan boleh jika diharapkan akan diubah menjadi masjid.

Selepas beliau menyampaikan tausiah, maka pimpinan pendeta ditanya: bagaimana pendapatmu terhadap islam?, maka ia menjawab: aku benci islam, namun aku cinta pada orang ini, maka guru mulia menjawab: jika kau mencintaiku akan datang waktunya kau akan mencintai islam. Lalu guru mulia ditegur, bagaimana melakukan shalat di gereja?, beliau menjawab: aku melakukannya karena aku tahu tempat ini akan menjadi masjid kelak.

Sumber: FB Ya Rasulalloh

No comments:

Post a Comment