Saturday, November 21, 2015

MUI siap mengirim 50.000 DAI kepenjuru tanah air

Majelis Ulama Islam (MUI) telah siap mengirimkan da’i santun sebanyak 50.000 untuk menyebarkan agama Islam yang moderat ke berbagai penjuru Tanah Air.

Ketua Umum MUI Ma’rufAmin mengatakan jika MUI serius untuk mendakwahkan Islam yang saling menebar cinta kasih.

“MUI siap dan seriusmendakwahkan ‘Islam Wasathiyah’ yang tidak  radikal, santun, tidak keras, tidak galak, tidak memaksa, saling menebarkan cinta kasih dan sayang, tawasut, tasamuh, i'tidal, tawazun dan memegang teguh prinsip ukhuwah Islamiyah secara sistematis,” kata Ma’ruf di Jakarta, kamis (12/11).

Pendakwah dari MUI ini dipastikan nanti akan menyebarkan semangat jihad di tengah-tengah masyarakat.

Ia juga menjelaskan jika mungkin saja dulu jihad ialah bertempur mengangkat senjata melawan penjajah dan mengusirnya dari tanah iar tercinta, namun tidak seperti itu pengertian jihad di zaman yang modern ini.

Namun jihad yang dimaksudkan ialah dari perilaku untuk bersungguh-sungguh melindungi dan memperbaiki umat.

“Jika dulu, jihadnya adalah memerdekakan dan mempertahankan kemerdekaan dari penjajah, maka kini, jihad lebih bermakna melindungi dan memperbaiki umat. Para ulama adalah pahlawan tanpa tanda jasa,” kata dia.

Selain dari itu, menurut Ma’ruf kepercayaan masyarakat atas peran MUI juga semakin bertambah. Selain itu peranan dan pastisipasinya MUI di tengah masyarakat semakin dibutuhkan.

“MUI sangat dibutuhkan peran dan partisipasinya oleh masyarakat. Karena MUI dengan simpul-simpul kepemimpinan yang terdiri atas ulama, zuama dan cendekiawan dari berbagai ormas, berperan sangat penting dalam mencerdaskan dan mencerahkan kehidupan masyarakat dan bangsa ini,” imbuhnya.

Menag berharap, MUI terus berupaya menghadirkan Islam Rahmatan lil Alamin dalam seluruh layanannya kepada masyarakat.

Sebagai pelanjut kepemimpinan profetik pewaris para nabi, MUI diharapkan mampu memposisikan diri sebagai penjaga moral bangsa, memelihara kerukunan dan  menjauhkan intoleransi.

Menag melihat, secara historis, MUI sebagai lembaga yang telah berusia 35 tahun lebih, telah memainkan peranan yang signifikan dalam membangun karakter bangsa. Menurutnya, MUI bukanlah ormas seperti pada umumnya.

MUI mempunyai tanggung jawab dan tugas besar dalam melakukan transformasi sosial yang membebaskan dan menjadi penerang kehidupan nurani umat.

“Saya melihat, MUI kini telah mengembangkan diri sebagai pengusung setia Wawasan Wasathiyah, sebuah paham keagamaan moderat yang mengapresiasi lokalitas budaya bangsa Indonesia yang majemuk dan beragam. Ini adalah capaian luar biasa yang perlu terus dipertahankan dan dikembangkan,”pungkas Ma’ruf.

sumber smeaker.com

No comments:

Post a Comment