Menteri Koordonator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli menegaskan kepada Freeport Indonesia jika tidak patuh dengan Peraturan Perundang-Undangan RI silahkan angkat kaki dari Bumi Indonesia dan kembalikan kontrak karya ke Pemerintah.
“Kalau seandainya Freeport ngotot nggak mau penuhi permintaan presiden, silahkan kembalikan kontrak karyanya,” tegas Rizal dalam acara diskusi di Jakarta, Rabu (18/11).
Menurutnya, jika Indonesia mengambil alih Freeport itu bagaikan dapat 'durian runtuh' bagi pemerintah. Karena kata Rizal, potensi emas yang dimiliki dari lapangan tambang Freeport di Papua sangat besar, sekitar 16 juta kilogram. Jika itu dimanfaatkan oleh Indonesia maka bisa memperkuat nilai rupiah.
“Cadangan devisa emas Bank Indonesia hanya 100.000 kilogram, China hanya beberapa juta kilogram, Freeport cadangan devisanya itu 16 juta kilogram. Bayangkan setengahnya saja kita masukkan ke dalam cadangan devisa BI, rupiah menguat ke berapa?” ucapnya.
Dengan kekayaan emas yang sejatinya milik rakyat itu, bisa menguatkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). “Bisa menguat ke Rp2.000 per dolar,” ujarnya.
Rizal mengungkapkan, kontrak karya yang merugikan pemerintah saat ini tak lepas dari korupnya pejabat di masa lalu.
"Selama ini bangsa kita dirugikan. Bayar royalti kecil, limbah dibuang seenaknya, tidak ada divestasi. Itu bisa terjadi karena pejabat-pejabat Indonesia yang elitnya itu gampang disogok, gampang dilobi, jadi juru bicara kepentingan asing," pungkas Rizal.
sumber suara-islam.com
No comments:
Post a Comment