Wednesday, November 25, 2015

Hamba dinilai dari manfaatnya

خير الناس انفعهم للناس
sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain

Renungkanlah dialog ini....

Uang kertas Rp1,000 dan Rp100,000 dibuat dari kertas yg sama dan diedarkan oleh Bank Indonesia (BI). Ketikadicetak, mereka bersama, tetapi berpisah di bank dan
beredar di masyarakat.
Bagaimanapun, 4 bulan kemudian mereka bertemu secara
tidak sengaja di dalam dompet seorang pemuda.
Maka mereka pun ngobrol:
Uang Rp 100,000 bertanya kepada Rp 1,000 ; "Kenapa
badan kamu begitu lusuh, kotor dan berbau amis?" Rp 1,000
menjawab; "Karena begitu aku keluar dari bank, terus ke
tangan orang bawah dari kalangan buruh, penjaja, penjual
ikan dan di tangan pengemis." Lalu Rp 1,000 bertanya balik
kepada Rp 100,000; "Kenapa kau begitu baru, rapi dan
masih bersih?" Rp 100,000 menjawab; "Karena begitu aku
keluar dari bank, terus disambut perempuan cantik, dan
beredarnya pun di restoran mahal, di kompleks pasar raya
mall bergengsi dan juga hotel berbintang serta
keberadaanku selalu dijaga dan jarang keluar dari dompet."
Lalu Rp 1,000 bertanya lagi;
"Pernahkah engkau berada di tempat ibadah?" Rp 100,000
menjawab;
"Belum pernah"
Rp 1,000 pun berkata lagi; "Ketahuilah walaupun aku hanya
Rp 1,000 tetapi aku selalu berada di seluruh tempat ibadah,
dan di tangan anak-anak yatim piatu dan fakir miskin
bahkan aku bersyukur kepada Tuhan semesta alam. Aku
tidak dipandang sebagai sebuah nilai, tetapi adalah sebuah
manfaat.
Lantas menangislah Rp 100,000 karena merasa besar,
hebat, tinggi tetapi tidak begitu bermanfaat selama ini.
Semoga cerita ini memberi pengajaran kepada kita semua

No comments:

Post a Comment