Ada seorang anak sholeh, setiap harinya dia menghadiahkan bacaan Al Ikhlas kepada ibunya. Walaupun sibuk, dia mencoba istiqomah mengamalkannya setiap hari.
Setelah beberapa lama, dia bermimpi bertemu ibunya. Dihadapan ibu ada nampan besar berisi berlian. Dia melihat ada berlian yang bersih, cantik, ada juga berlian yang tidak begitu cantik dan ada juga yang pecah tak begitu sempurna.
Anak sholeh itu bertanya kepada ibunya, “Wahai Ummi apakah berlian-belian yang ada di hadapanmu ini?.”
Jawab ibunya, “Inilah surat Al Ikhlas yang sentiasa kau baca kepadaku.”
Kemudian, dia tanya lagi kenapa bentuk berliannya ada yang bersih dan sempurna, ada yang pecah dan juga ada yang tidak bercahaya.
Ibunya menjawab, “Ini adalah karena cara kamu membacanya anakku. Jika kamu membaca dengan cepat sehingga ada huruf yang tertinggal, maka akan pecah sedikit dari pada berlian itu. Terkadang kamu membaca dalam keadaan lalai, maka berlian itu sampai dalam keadaan tidak bercahaya. Terkadang kamu mebaca dalam keadaan kehadiran hati dan bacaannya sempurna, maka berlian itu pun sampai dalam keadaan sempurna, bersih dan cantik.”
No comments:
Post a Comment