Thursday, January 14, 2016

Metode Membaca Al Qur'an

Dialog Imam Ahmad dengan Muridnya.

Tahukah anda, mengapa anda tidak menangis saat membaca Al Qur'an?

Imam Ahmad bin Hanbal mempunyai seorang murid yang mampu menghatamkan Al Qur'an dengan sempurna disetiap malam hingga Fajar terbit kemudian dilanjutkan dengan shalat subuh.

Ihwal tentang kebiasaan muridnya ini sampai kepada beliau Imam Ahmad bin Hanbal. Beliau lantas mengajari bagaimana cara membaca Al Qur'an yang benar yakni dengan mentadabburinya.

Imam Ahmad: Aku mendengar kabar bahwa kamu mampu menghatamkan Al Qur'an tiap malam?

Murid: Ya

Imam Ahmad: Nanti malam baca Al Qur'an seperti kemaren tapi bayangkan kalau aku sedang memperhatikan bacaanmu. Keesokan harinya, datanglah si Murid, dan Imam Ahmad bertanya tentang hasilnya.

Imam Ahmad: Bagaimana bacaanmu tadi malam?. Si murid menjawab;

Murid: Aku hanya mampu membaca 10 juz saja

Imam Ahmad: Coba nanti malam baca al-Qur`an seakan-akan kamu membacanya di hadapan Rasulullah SAW. Keesokan harinya si Murid datang lagi dan berkata:

Murid: "Ya Syaikh aku hanya mampu membaca juz 'Amma saja.

Imam Ahmad: Cobalah nanti malam kamu membaca Al Qur`an seakan-akan di hadapan Allah 'Azza wa Jalla. Murid pun kaget disuruh membayangkan seperti ini. Keesokan harinya, Murid datang dengan mata bengkak akibat menangis. Imam Ahmad pun bertanya:

Imam Ahmad: Apa yg kamu lakukan anakku? Murid menjawab sambil menangis:
Ya Syaikh demi Allah, sepanjang malam aku tidak bisa menyempurnakan bacaan surat Al Fatihah.

Ibroh yang dapat kita ambil dari cerita diatas adalah Yang terpenting dalam membaca Al Qur'an adalah penghayatan atau tadabbur bukan asal membaca atau berlomba cepat hatam. Namun jika kita tidak mampu mentadabburi Al Qur'an maka membaca seperti biasanya jauh lebih baik dari pada tidak membaca sama sekali.

Semoga manfaat. Sebarkanlah!..


No comments:

Post a Comment