Wednesday, September 7, 2016

KISAH PENYEMANGAT BAGI MEREKA YANG SUKA MENDO'AKAN AHLI KUBUR

Kisah yang dialami oleh Abu Qilabah dalam mimpinya

الحكاية التاسعون والثلاثون : فى ثمرة الصدقة العائدة على الاموات.
حكى عن أبى قلابة أنه رأى فى المنام مقبرة كأن قبورها قد انشقت وأن امواتها خرجوا منها وقعدوا على شفير القبور وكأن بين يدي كل واحد منهم طبقا من نور ، ورأى فيما بينهم رجلا من جيرانهم لم ير بين يديه نورا 
Hikayah Ke-39 : Buah pahala shadaqah yang sampai kepada orang mati.
Diriwayatkan dari Abi Qilabah, Suatu malam ia bermimpi melihat tempat pekuburan, dan seolah-olah kubur-kubur itu terbelah dan para ahli kubur keluar lalu duduk disamping kuburnya. Dia melihat masing-masing ahli kubur mempunyai wadah dari cahaya, namun dia melihat ada satu laki-laki yang tidak mempunyai wadah.

فسأله وقال له : ما لى أرى نورا بين يديك ؟ قال : إن لهؤلاء اولادا وأصدقاء يدعوهم لهم ويتصدقون عليهم، وهذا النور مما بعثوا اليهم، وإن لى ولدا غير صالح لا يدعو لى ولا يتصدق لأجلى فلا نور لى وإنى اخجل من جيرانى، 
Abu Qilabah bertanya pada laki-laki tersebut, "aku tidak melihat engkau mempunyai wadah seperti yang lainnya?" Laki-laki (mayit) itu menjawab, "Sungguh, mereka mempunyai anak keturunan dan sahabat karib yang mendo'akan mereka, bershadaqah atas nama mereka, dan cahaya ini adalah hasil dari apa yang mereka kirimkan. Dan sebenarnya aku juga mempunyai seorang anak, namun ia tidak sholih, ia (anakku) tidak pernah mendo'akanku, dan tidak shadaqah atas namaku, karenanya aku tidak mempunyai cahaya seperti yang lainnya, aku merasa malu pada semua tetanggaku.

فلما انتبه أبو قلابة دعا ابن الرجل الميت واخبره بما رأى ، فقال له الابن: أما انا فقد تبت ولا أعود الى ما كنت عليه، ثم اقبل على الطاعة والدعاء لأبيه والصدقة لأجله، 
 Ketika Abu Qilabah terjaga, maka ia pun memanggil anak dari mayit si laki-laki itu dan mengabarkan apa yang ia mimpikan tentang Al Marhum bapaknya. Maka Si anak berkata pada Abi Qilabah, "Sungguh aku bertaubat dan tidak akan mengulangi perbuatan dosa dan maksiyat yang selama ini aku lakukan". Kemudian si anak itu bertaubat dan melaksanakan ketaatan kepada Allah, ia pun mendo'akan orang tuanya dan bershadaqah atas nama orang tuanya.

ثم بعد مدة رأى أبو قلابة تلك المقبرة على حالها الأول ورأى بين يدي ذلك الرجل نورا عظيما أضوأ من الشمس وأكمل من نور غيره. فقال الرجل: يا أبا قلابة جزاك الله عني خيرا فبقولك نجا ابنى من النيران ونجوت أنا من خجلتى بين الجيران، والحمد لله.
Kemudian setelah beberapa masa berlalu, Abu Qilabah kembali bermimpi dengan mimpi yang sama, namun kali ini ia melihat mayit laki-laki itu mempuyai cahaya yang besar, lebih terang dari matahari dan lebih sempurna dari cahaya yang dimiliki orang lain. Mayit laki-laki itu berkata, " Wahai Abu Qilabah, semoga Allah membalas kebaikanmu padaku, dengan wasilah ucapanmu pada anakku, engkau menyelamatkan anakku dari api neraka, dan juga menyelamatkanku dari rasa malu pada tetanggaku sekalian, segala puji hanya milik Allah.
Sumber: Kitab Al Nawaadzir: 43

No comments:

Post a Comment