Friday, June 10, 2016

JANGAN SUKA MENYEBARKAN BERITA YANG NGAK BAIK

Kasus korupsi semakin santer diberitakan peminatnya bertambah banyak dan pejabat menganggap sebagai hal yang biasa. Bahkan orang yang awal jujur bisa tertarik untuk melakukan tindakan korupsi karena dianggap biasa dan sudah ada contoh dari atasan.

Kasus pemerkosaan semakin banyak diunggah dan diberitakan peminatnya juga bertambah banyak.

Kasus kenakalan remaja seperti zina, nyabu dan mabuk-mabukan semakin banyak diapload di medsos semakin banyak pula yang tertarik karena sudah dianggap hal yang wajar dikalangan remaja.

Kasus pelanggaran HAM yang alami para guru sekolah semakin semarak diberitakan membuat para murid semakin tidak beradap dan berani pada gurunya. Akhirnya guru menjadi malas ngurusin akhlak siswa. Hanya gara-gara anaknya dijewer, wali murid sudah lapor polisi.

Kasus goyang ngebor semakin santer diberitakan bukannya jadi berhenti, malah melahirkan goyang patah-patah, gergaji, itik dll. Bahkan pelakunya jadi artis top papan atas dan diundang sampai ke mancanegara.

Jadi, jangan suka menyebarkan berita yang gak baik, biarkan kejelekan itu hilang dengan sendirinya. Contohlah orang terdahulu, mereka hanya mau memberitakan kabar yang baik-baik saja.

Sebagian Ulama berkata;

كفار قريش كانوا يقولون قصائد تذم الرسول وصحابته الكرام، ولم تصل لنا هذه القصائد؟ لأن المسلمون لم يتناقلوها ولم يُعيروها أي إهتمام فأندثرت! إعملوا بوصيةأبن الخطاب ؛ أميتوا البآطل بالسّكوت عنه ولا تثرثروا فينتبه الشامتون.
Dahulu kaum kuffar menciptakan lirik-lirik lagu yang menghina Rasul dan para sahabat namun kita tidak tahu seperti apa lagu-lagunya. Karena kaum muslimin tidak mau menukil/menulis dan mencercanya sehingga lagu itu hilang dengan sendirinya. Amalkanlah wasiat sahabat Umar bin Khattab, "Binasakanlah kebatilan dengan diam/tidak mengomentarinya maka akan mengerti orang-orang yang kecewa."

No comments:

Post a Comment