Marilah kita mengambil pelajaran dari kisah seorang majusi.
حكى أن مجوسيا رأى ابنه في رمضان يأكل فى السوق فضربه وقال لم لم تحفظ حرمة المسلمين في رمضان؟
Diriwayatkan, ada seorang majusi melihat anak lelakinya sedang makan di pasar pada siang hari romadhon. Ia berkata pada anaknya, "Mengapa engkau tidak menjaga kehormatan muslimin dibulan romadhon?"
فمات المجوسي فرآه عالم في المنام على سرير العزة في الجنة فقال ألست مجوسيا ، فقال بلى ولكن سمعت وقت الموت نداء من فوقى يا ملائكة لا تتركوه مجوسيا فأكرموا بالإسلام بحرمته لرمضان.
Kemudian orang majusi tersebut meninggal. Lalu ada orang Alim memimpikan dia sedang berada di singgasana kemulyaan didalam surga. Di mimpinya si 'Alim bertanya, "Bukankah engkau seorang majusi?" Ia menjawab, "Benar, namun saat maut menjelang, aku mendengar suara di atasku, "wahai malaikatku, jangan biarkan dia mati dalam keadaan majusi. Muliakanlah dia dengan islam sebab dia memuliakan romadhon".
فالإشارة أن المجوسي لما احترم رمضان وجد الإيمان ، فكيف بمن صامه واحترمه؟ (زبدة المجالس)
Pelajaran yang dapat diambil, bahwa orang majusi saja ketika ia memuliakan romadhon, ia menemukan iman. Bagaimana dengan muslimin yang melakukan puasa dan memuliakannya?
Sumber: Zubdatul Majalis
No comments:
Post a Comment