Saturday, October 8, 2016

HABIB AHMAD BIN HASAN AL ATTAS, MENYIKAPI PERBEDAAN DIANTARA PARA SAHABAT

Sayyid Ahmad bin Hasan Al Attas Ra berkata: “Seluruh sahabat Ra adalah makhluk yang lebih utama setelah para Nabi Ass. Yang lebih utama diantara mereka adalah Khalifah yang empat. Yang lebih utama diantara empat khalifah ini adalah Sayyiduna Abu Bakar As Siddiq, Sayyiduna Umar, Sayyiduna Utsman, kemudian Sayyiduna Ali. Ini adalah pendapat/madzhab Ahlis Sunnah wal Jamaah dan Ahluna (keturunan Rasulullah) bani Alawi. Dan mereka ini, bani Alawi golongan Ahlis Sunnah wal Jamaah yang lebih sempurna.

Semua Sahabat adalah adil. Mereka dikelompokkan menjadi tiga kelompok. Pertama Muhajirun, mereka adalah sahabat yang ikut hijrah bersama Nabi Saw. Kedua Anshor, mereka adalah sahabat yang membantu Nabi. Ketiga adalah orang yang beriman dan bersahabat dengan Nabi.

Adapun orang yang datang setelah mereka/sahabat, maka Allah telah berfirman tentang mereka (Orang-orang yang datang setelah mereka berkata: Wahai Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang lebih dahulu beriman dari pada kami. Janganlah Engakau jadikan di hati kami irihati/dengki/benci kepada orang beriman. Wahai Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Pengasih dan juga Maha Penyayang).

Allah memuji para sahabat karena mereka memiliki sifat ini (adil). Nabi Saw bersabda: Sahabat- sahabatku seperti bintang-bintang, dengan mengikuti salah satu dari mereka maka kalian mendapat hidayah. Sungguh janganlah mengurangi hak (mencaci/membenci) mereka atau berkata (jelek) pada mereka.

Seluruh sahabat adalah adil dan utama. Apa yang terjadi diantara mereka maka ta’willah dan diam tentang mereka hukumnya wajib. Seperti yang dikatakan oleh pengarang Nadzam Zubad: Apa yang terjadi diantara sahabat kami diam dan kami menetapkan pahala atas ijtihad mereka. Tuhan mereka akan memperbaiki (kesalahan) diantara mereka dan mengumpulkannya di tempat rahmat dan tempat kemulyaannya.

Sebagian orang berani mencaci sebagian sahabat, padahal tidak ada contoh dari pendahulunya/ulama salaf tentang itu. Sungguh hal itu karena dia membaca sebagian kitab sejarah yang terdapat kurus dan gemuk, hak dan batil didalamnya. Kebenaran dengan mengikuti Ulama Salaf dalam keyakinan dan tindakan mereka.  

Orang yang menyimpang dan condong menjauh dari manhaj yang benar ini, tidak bermanfaat baginya mauidzoh dan pengingat maka dia akan menyesal jika penutup telah dibuka. Kami berlindung dari mengatakan sesuatu yang kami tidak mengetahuinya, atau meyakini sesuatu yang tidak benar atau melakukan sesuatu yang tidak baik.
Sumber: kitab Tadzkirun Nas, Kalamul Habib Ahmad bin Hasan Al Attas

NB: Jika terdapat kesalahan dalam penerjamahan atau pemilihan kata yang tidak cocok mohon dikomentari

No comments:

Post a Comment