Sayyid Ahmad
bin Hasan Al Attas Ra berkata: “Seluruh sahabat
Ra adalah makhluk yang lebih utama setelah para Nabi Ass. Yang lebih utama
diantara mereka adalah Khalifah yang empat. Yang lebih utama diantara empat
khalifah ini adalah Sayyiduna Abu Bakar As Siddiq, Sayyiduna Umar, Sayyiduna
Utsman, kemudian Sayyiduna Ali. Ini adalah pendapat/madzhab Ahlis Sunnah wal
Jamaah dan Ahluna (keturunan Rasulullah) bani Alawi. Dan mereka ini, bani Alawi
golongan Ahlis Sunnah wal Jamaah yang lebih sempurna.
Semua Sahabat
adalah adil. Mereka dikelompokkan menjadi tiga kelompok. Pertama Muhajirun,
mereka adalah sahabat yang ikut hijrah bersama Nabi Saw. Kedua Anshor, mereka
adalah sahabat yang membantu Nabi. Ketiga adalah orang yang beriman dan
bersahabat dengan Nabi.
Adapun orang
yang datang setelah mereka/sahabat, maka Allah telah berfirman tentang mereka
(Orang-orang yang datang setelah mereka berkata: Wahai Tuhan kami, ampunilah
kami dan saudara-saudara kami yang lebih dahulu beriman dari pada kami. Janganlah
Engakau jadikan di hati kami irihati/dengki/benci kepada orang beriman. Wahai
Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Pengasih dan juga Maha Penyayang).
Allah memuji
para sahabat karena mereka memiliki sifat ini (adil). Nabi Saw bersabda:
Sahabat- sahabatku seperti bintang-bintang, dengan mengikuti salah satu dari
mereka maka kalian mendapat hidayah. Sungguh janganlah mengurangi hak (mencaci/membenci)
mereka atau berkata (jelek) pada mereka.
Seluruh sahabat
adalah adil dan utama. Apa yang terjadi diantara mereka maka ta’willah dan diam
tentang mereka hukumnya wajib. Seperti yang dikatakan oleh pengarang Nadzam
Zubad: Apa yang terjadi diantara sahabat kami diam dan kami menetapkan pahala
atas ijtihad mereka. Tuhan mereka akan memperbaiki (kesalahan) diantara mereka
dan mengumpulkannya di tempat rahmat dan tempat kemulyaannya.
Sebagian orang
berani mencaci sebagian sahabat, padahal tidak ada contoh dari
pendahulunya/ulama salaf tentang itu. Sungguh hal itu karena dia membaca
sebagian kitab sejarah yang terdapat kurus dan gemuk, hak dan batil didalamnya.
Kebenaran dengan mengikuti Ulama Salaf dalam keyakinan dan tindakan mereka.
Orang yang
menyimpang dan condong menjauh dari manhaj yang benar ini, tidak bermanfaat
baginya mauidzoh dan pengingat maka dia akan menyesal jika penutup telah
dibuka. Kami berlindung dari mengatakan sesuatu yang kami tidak mengetahuinya,
atau meyakini sesuatu yang tidak benar atau melakukan sesuatu yang tidak baik.
Sumber: kitab
Tadzkirun Nas, Kalamul Habib Ahmad bin Hasan Al Attas
NB: Jika terdapat kesalahan dalam penerjamahan atau pemilihan kata yang tidak cocok mohon dikomentari
No comments:
Post a Comment