Abu Ibrahim
Ismail bin Yahya Al Muzani adalah sahabat Imam Syafii. Al Qurasyi berkata, “Ismail
Al Muzani diwaktu mudanya adalah seorang pande besi. Ada seorang perempuan
faqir lewat bertemu dengan beliau. Perempuan itu berkata: Saya punya beberapa
orang putri, ayahnya sedang bepergian dan mereka sudah 3 hari tidak
makan.
Al Muzani
langsung pergi meninggalkan tempat pandenya untuk membeli banyak makanan.
Beliau mengajak perempuan faqir tersebut menuju rumahnya. Ketiga putrinya
keluar menemui Imam Al Muzani. Salah satu dari mereka mendoakan beliau: Semoga
Allah menjagamu dari api dunia dan akhirat. Al Muzani memasukkan tangannya ke api
dan ternyata tangan beliau tidak terbakar.” Menurut Al Sakhawi Imam Al Muzani
meninggal pada tahun 264.
Al Munawi
berkata’ “Imam Al Muzani termasuk Ashab agung dari Imam Syafii, beliau telah
mencapai derajat mujtahid, ‘arif, zahid dan sufi. Dia selalu beribadah
sepanjang malam. Diantara karomahnya adalah tidak terbakar api dan tidak merasa
sakit. Ketika jazad beliau dibawa kepemakaman gerombolan burung mengepak-ngepakkan
sayapnya hingga sampai ke maqbarah.
Imam Al
Muzani adalah pengarang kitab Mukhtashor Al Muzani yang berisi himpunan
nash-nash Imam Syafii. Beliau meninggal di Mesir dan dimakamkan dekat dengan
makam Imam Syafii Ra. Dia merupakan bagian dari Madzhab Syafii.”
Dikutip dari
kitab: Jami’ul Karamatil Auliya’ karya Syaikh Yusuf bin Ismail An Nabhani/1/587
No comments:
Post a Comment