Friday, May 20, 2016

PENGGAGAS TRADISI YASINAN MALAM NISHFU SYA'BAN, FADHILAH DAN TATACARANYA

Muhammad bin Darwisy bin Muhammad al Hut al Biruti as Syafi’i (1209-1276 H/1795-1859 M) dalam karyanya, Asna al Mathalib fi Ahadits Mukhtalifah al Maratib (343), menjelaskan:

وَأَمَّا قِرَاءَةُ سورة يٰسٓ لَيْلَتَهَا بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَالدُّعاَءِ الْمَشْهُورِ فَمِنْ تَرْتِيبِ بَعْضِ أَهْلِ الصَّلَاحِ مِنْ عِنْدِ نَفْسِهِ. قِيلَ هُوَ الْبُونِيُّ وَلَا بَأْسَ بِمِثْلِ ذَلِكَ.
“Adapun tradisi Yasinan pada malam Nishfu Sya’ban setelah shalat Maghrib dan doanya yang masyhur, maka merupakan kreasi salah seorang ahli shalah (ulama shaleh). Ada yang menyatakan bahwa yang dimaksud adalah al Buni. Mengamalkan tradisi seperti Yasinan Malam Nishfu Sya’ban itu tidak apa-apa (boleh).”
(Dikutip dari Asna al Mathalib fi Ahadits Mukhtalifah al Maratib 343).

Nishfu Sya’ban adalah hari atau tanggal yang jatuh pada pertengahan bulan Sya’ban. Istilah orang jawa bulan Ruwah. Dalam kalangan Muslimin khususnya Nahdliyyin, malam tersebut biasanya diisi dengan beberapa amalan hasanah, terutama pembacaan Surat Yaasin 3× secara sendirian atau berjamaah, dengan niat semoga diberi umur panjang, dijauhkan dari bala' dan ditetapkan imannya, serta diberi rizqy yang banyak, manfa'at dan barokah.

Hal ini karena diyakini pada malam tersebut Allah akan memberikan keputusan tentang nasib seseorang selama setahun ke depan.

Adapun keutamaan malam nisfu Sya’ban diterangkan dalam kitab Ihya’ Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali, beliau mengatakan bahwa malam Nisfu Sya’ban adalah malam yang penuh dengan syafaat (pertolongan). Imam Al Ghazali menyampaikan pula bahwa: 

- Pada malam ke-13, Allah SWT memberikan sepetiga syafaat kepada hambanya. 

- Pada malam ke-14, seluruh syafaat itu diberikan secara penuh. 

- Pada malam ke-15, umat Islam dapat memiliki banyak sekali kebaikan sebagai penutup catatan amalnya selama satu tahun. Karena pada malam ke-15 bulan Sya’ban inilah, catatan perbuatan manusia penghuni bumi akan dinaikkan ke hadapan Allah SWT. istilahnya pengumpulan buku raport dari semua manusia.

Para ulama menyatakan bahwa Nisfu Sya’ban juga dinamakan sebagai malam pengampunan atau malam maghfiroh, karena pada malam itu Allah SWT menurunkan pengampunan kepada seluruh penduduk bumi, terutama kepada hamba-Nya yang shaleh.

Dibawah ini adalah Do'a, Amaliah & Kaifiyyah malam Nishfu Sya'ban. Do'a ini dibaca usai Sholat Maghrib, tepatnya setelah membaca surat Yasin 3 Kali.

بِسْمِ الله ِالرَحْمٰن الرَّحِيمِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَـحْبِهِ وَسَـلَّمَ. اَللهم يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْهِ، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، يَا ذَا الطُّولِ وَالْإِنْعَامِ، لَا إله إِلَّا أَنْتَ ظَهْرُ اللَّاجِئِينَ، وَجَارُ الْمُسْتَجِيرِينَ، وَمَأْمَنُ الْخَائِفِينَ. اَللهم  إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ (فِي أُمِّ الْكِتَابِ) شَـقِـيًا أَوْ مَحْـرُومًـا أَوْ مَطْرُودًا أَوْ مُقْتَرًا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ، فَامْحُ اللهم بِفَضْلِكَ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَطَرْدِي وَإِقْتَارَ رِزْقِي، وَأَثْبِتْنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ سَعِيدًا مَرْزُوقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ، فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنَـزَّلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ: (يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ). إِلٰهِي بِالتَّجَلِّي الْأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمَ الَّتِي يُفْرَقُ فِيهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ وَيُبْرَمُ، أَسْأَلُكَ أَنْ تَكْشَفَ عَنَّا مِنَ الْبَلَاءِ مَا نَعْلَمُ وَمَا لَا نَعْلَمُ ، وَمَا أَنْتَ بِهِ أَعْلَمُ ، إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُّ الْأَكْرَمُ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ . اِنْتَهَى
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Allah mencurahkan rahmat pengagungan dan keselamatan kepada Sayyidina Muhammad, para keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, Wahai Dzat Pemilik anugerah dan Yang tidak dianugerahi (pihak lain), wahai Pemilik Keagungan dan Kemuliaan, wahai Pemilik Karunia dan Kenikmatan, tiada Tuhan selain Engkau tempat para pengungsi, tetangga para pencari tetangga, dan keamanan orang-orang yang ketakutan. Ya Allah, bila Engkau telah mencatatku di sisiMu (dalam Umm al-Kitab) sebagai orang yang celaka, terhalangi dari rahmat, tertolak, rejekiku tidak lancar, maka wahai Allah dengan kemurahanMu hapuslah celakaku, terhalangiku (dari rahmat), tertolakku dan ketidaklancaran rezkiku. Tetapkanlah diriku di sisiMu dalam Umm al-Kitab sebagai orang yang beruntung, diberi (kelancaran) rezki dan tertolong (melakukan) berbagai kebaikan. Sebab sungguh Engkau sudah berfirman dalam kitabMu yang diturunkan lewat perantara lisan NabiMu yang diutus: Allah menghapuskan dan menetapkan apa yang Dia kehendaki, dan di sisiNya terdapat Umm al-Kitab. Wahai Tuhanku dengan tajalli (penampakan rahmat) yang teragung dalam malam Nishfu Sya’ban yang dimuliakan, yang di dalamnya setiap perkara kokoh dibagi dan dikokohkan, aku memohon kepadaMu Engkau bukakan dariku cobaan yang ku ketahui dan yang tidak ku ketahui, dan yang Engkau lebih ketahui. Sungguh Engkau Dzat Yang Maha Agung dan Maha Mulia. Semoga Allah mencurahkan rahmat pengagungan dan keselamatan kepada Sayyidina Muhammad, para keluarga dan sahabatnya.”

Adapun cara atau kaifiyahnya:
1. Setelah kita membaca surat yasin yang petama, kemudian kita membaca do'a di atas 1 kali. dengan disertai niat: semoga kita diberi panjang umur yang Manfa'at Barokah bi tho'atillah.

2. Setelah kita membaca surat yasin yang kedua, kemudian kita membaca do'a di atas 1 kali lagi. dengan disertai niat: semoga kita tetap dalam iman & islam di jauhkan dari bala' oleh Alloh SWT.

3. Setelah kita membaca surat yasin yang ketiga, kemudian kita membaca do'a di atas 1 kali lagi. dengan disertai niat: semoga kita di beri Rizqy yang cukup manfa'at barokah oleh Alloh SWT.

Beberapa Pendapat dari Para 'Ulama' :
1.Syaikh ‘Abdul Qadir al-Jilaniy berkata: “Malam Nishfu Sya’ban adalah malam yang paling mulia setelah Lailatul Qodr”.

2.Imam Syafii rahimahullah berkata : “Doa mustajab adalah pada 5 malam, yaitu: malam jumat, malam idul Adha, malam Idul Fitri, malam pertama bulan rajab, dan malam nisfu sya’ban”.

3.Ibnu Abiy as-Shoif al-Yamaniy berkata: “Sesungguhnya bulan Sya’ban adalah bulan sholawat kepada Nabi saw, karena ayat Innallaaha wa malaaikatahuu yushalluuna ‘alan Nabiy, diturunkan pada bulan itu.
(Dikutip dari buku al-Fawaaidul Mukhtaaroh).

Semoga kita selalu mendapat umur panjang, tetepnya iman dan rizqi yang barokah.

Wallohu a'lam bishShowab

Semoga Bermanfa'at.

No comments:

Post a Comment