Saturday, March 11, 2017

TANDA-TANDA ULAMA AKHIRAT

Imam Nawawi Banten dalam kitabnya Qami'ut Tughyan berkata:

ثم اعلم أن العالم الآخرة ثلاث علامات (احداها) أن لايطلب الدنيا بعلمه، (والثانية) أن يقصد بالإشتغال بالعلوم السعادة الأخروية فيكون مهتما بعلم الباطن لسياسة القلب (والثالثة) أن يكون معتمدا في علومه على التقليد لصاحب شريعة في أقواله وأفعاله

Ketahuilah,ada tiga ciri atau tanda bahwa seorang alim disebut ulama akhirat

✔Pertama,ilmunya tidak digunakan untuk mencari dunia.

✔Kedua,mereka bermaksud dan menanamkan keinginan ketika menyibukkan jiwa raganya dalam ilmu untuk meraih kebahagian akhirat,maka kemudian sangat merasa penting dan tertarik kepada ilmu bathin untuk bagaimana mensiasati serta menata qolbunya.

✔Ketiga,mereka tetap menyandarkan diri atau bertaqlid kepada shohibisy syari'ah yaitu Allah dan rosulNYA dengan mengikuti perjalanan ulama salaf sebelumnya baik dalam ucapan maupun pekerjaannya.

ثم إن لعدم طلب الدنيا بالعلم خمس علامات (الأولى) أن لا يخالف قوله ما يفعله فيكون هو أول فاعل للمأمورات وتارك للمنهيات
(والثانية) أن يعتني بالعلم على حسب طاقته ويرغب في الطاعة ويتوقى عن علم يكثر الجدال
(والثالثة) أن يجتنب ترفه طعام ومسكن وأثاث ولباس
(والرابعة) أن ينقبض عن مخالطة السلطان إلا للنصح له أو للدفع مظلمة أو للشفاعة في مرضاة الله تعالى
(والخامسة) أن لايسارع إلى الفتوى بل يقول اختياطا اسأل من يكون أهلا للفتوى وأن يمتنع عن الإجتهاد اذا لم يتعين عليه بل يقول لا أدري إذا لم يسهل الإجتهاد عليه.

Kemudian,bahwa ilmu agama tersebut tidak digunakan untuk mencari dunia semata,ada lima tanda :

☑Pertama,tidak bertolak belakang apa yang diucapkannya dengan apa yang dikerjakannya.mereka orang yang paling depan dalam melaksanakan perintah Allah dan rosulNYA,demikian juga dalam menjauhi laranganNYA (menjadi suri tauladan bagi umat)
   
☑Kedua,selalu berhati-hati semampunya dalam masalah ilmu,dan sangat suka melaksanakan taat,serta selalu menjaga dari menyampaikan ilmu yang banyak mengundang pertikaian
   
☑Ketiga,menjauhi bermewah-mewah dalam makanan,tempat tinggal,perlengkapan rumah tangga dan pakaian.
   
☑Keempat,membatasi diri dari bergaul dengan sulthon atau pemerintah,kecuali dalam rangka menasehatinya ,atau dalam rangka menolak kedzalimannya atau dalam rangka memberikan pertolongan atau kontribusi untuk mencari ridho ALLAH.
   
☑Kelima,tidak tergesa-gesa dalam berfatwa,namun dia berkata : carilah orang yang ahli dalam hal ini...", serta menolak untuk melakukan ijtihad ketika ia tidak dalam posisi fardhu ain dalam memfatwakannya,bahkan ia mengatakan :" saya tidak mengetahui masalah ini..." ketika tidak mudah ijtihad atasnya.

wallahu a'lam

No comments:

Post a Comment