Teks Eksposisi
Teks eksposisi adalah sebuah teks
yang berisi informasi atau pengetahuan dan dimuat secara singkat, padat dan
jelas, dengan tujuan memaparkan atau menjelaskan informasi tertentu guna
menambah wawasan pembaca. Jadi karangan ini bukanlah fiksi belaka. Jenis
karangan eksposisi biasa ditemukan dalam berita-berita.
Struktur Teks Eksposisi
Teks eksposisi mempunyai 3
struktur, yakni tesis atau pernyataan pendapat, argumentasi dan penegasan
ulang.
1. Pernyataan Pendapat (Tesis)
Adalah sebuah pendapat atau
informasi yang ditulis oleh penulis dan ditujukan untuk pembaca. Pernyataan
pendapat bisa juga dikategorikan sebagai pembuka teks eksposisi.
2. Argumentasi
Argumentasi merupakan alasan yang
berisi bukti-bukti yang dapat memperkuat tesis. Argumentasi dapat berupa
pendapat para ahli, hasil penelitian, atau pernyataan umum yang berdasar pada
referensi terpecaya. Bagian ini dikategorikan sebagai isi dari sebuah teks
eksposisi.
3. Penegasan Ulang.
Adalah sebuah paragraf penutup
teks eksposisi. yang kembali menjelaskan atau mempertegas pendapat sang
penulis. penegasan ulang berisi simpulan yang menegaskan kembali tesis
dan pembuktian atau penguatan yang terdapat pada argumentasi.
Kulit Buah Naga dan HIV/ AIDS
Tesis. Mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil menemukan manfaat dari kulit
buah naga untuk penderita HIV/AIDS (14/01/2015). Penelitian tersebut
membuktikan bahwa kandungan yang terdapat pada kulit buah naga dapat menjaga
dan meningkatkan kekebalan tubuh penderita HIV/AIDS.
HIV merupakan virus
pertamakali yang menyerang sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi
penyakit. Virus ini pertamakali ditemukan pada tahun 1981. Sampai
sekarang belum ditemukan obat untuk membunuh virus tersebut. Penderita HIV pada
stadium lanjut dikenal sebagai penderita AIDS. Para penderita HIV/AIDS hanya
diberikan pengobatan untuk memperlambat perkembangan penyakit.
Argumentasi. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan mahasiswa UNY tersebut, kulit buah naga merah dapat menghasilkan
imun. Hal ini dikarenakan kulit buah naga merah memiliki kandungan anti
mikroba, antivirus, anti bakteri, dan antioksidan yang tinggi. Kandungan
tersebut dapat meningkatkan kekebalan tubuh penderita HIV/AIDS.
Kulit buah naga merah diproses
menjadi teh agar dapat dikonsumsi oleh penderita. Kulit buah naga merah
tersebut di keringkan kemudian diseduh layaknya teh biasa. Hal ini dilakukan
agar sari yang terdapat pada kulit buah naga merah dapat diambil dengan
maksimal.
Tiga mahasiswa UNY yang bernama
Annisa Fitriani, Yunita Dwi Setyawati, dan Intan Hanifah menyatakan bahwa teh
kulit buah naga dapat di jadikan terapi dengan meminumnya secara teratur. Teh
tersebut juga dapat dijadikan pelengkap obat Anti Retro Viral (ARV) yang
berfungsi menghambat virus dalam merusak sistem kekebalan tubuh. Selain sebagai
pendamping ARV, teh buah naga merah juga dapat menghilangkan efek rambut rontok
dan mual muntah.
Penegasan Ulang. Mengonsumsi teh
kulit buah naga merah secara teratur dapat menghambat aktivitas virus, bakteri
dan kuman yang terdapat pada penderita HIV/AIDS saat penurunan sistem imun.
Walaupun belum mampu mengobati HIV/ AIDS secara total, teh kulit buah naga
cukup efektif untuk menghilangkan infeksi-infeksi akibat penyakit tersebut.
Dengan demikian teh kulit buah naga dapat meningkatkan kualitas harapan hidup
penderita HIV/ AIDS dengan meningkatkan imunnya.