Wednesday, November 25, 2015

Sunnah menutupi aib sendiri...



Ketika Rasululloh duduk dimasjid dengan sahabatnya, ada perempuan datang menghadap Rosul dan dia mengaku telah melakukan dosa. Rosul menoleh kekanan pura2 tidak mendengar perkataannya dengan harapan dia mau menarik perkataannya. Namun wanita itu mempertegas pengakunnya. Oleh Rosul dia disuruh pulang menunggu bayinya lahir. wanita itu menemukan Rosul lagi dan menyampaikan kalau anaknya sudah lahir. Nabi menyuruh dia pulang lagi sampai waktu berhenti menyusui. perempuan itu datang kembali menemui Rosul dan pada akhirnya menjatuhi dia hukuman.

Dalam kitab shahih muslim
قال سالم سمعت أبا هريرة يقول سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: كل أمتي معافاة إلا المجاهرين وإن من الإجهار أن يعمل العبد بالليل عملا ثم يصبح قد ستره ربه فيقول يا فلان قد عملت البارحة كذا وكذا وقد بات يستره ربه فيبيت يستره ربه ويصبح يكشف ستر الله عنه قال زهير وإن من الهجار
Salim mengatakan: Saya mendengar 
Abu Hurairah Radhiyallaahu'anhu, ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Semua umatku akan ditutupi segala kesalahannya kecuali orang-orang yang berbuat maksiat dengan terang-terangan. Masuk dalam kategori berbuat maksiat terang-terangan adalah bila seorang berbuat dosa di malam hari kemudian Allah telah menutupi dosanya, lalu dia berkata (kepada temannya): Hai Fulan! Tadi malam aku telah berbuat ini dan itu. Allah telah menutupi dosanya ketika di malam hari sehingga ia bermalam dalam keadaan ditutupi dosanya, kemudian di pagi hari itu sendiri menyingkap tirai penutup Allah dari dirinya.Zuhair berkata dan sesungguhnya termasuk dari Hijar (menampak-nampakkan dosa). (Shahih Muslim 2990-52)
menurut para ulama sunnah hukumnya menutupi aib sendiri apalagi dosa zina dan tidak ada empat orang yang menyaksikan dia berzina. hidupnya lebih berarti jika dia sudah bertaubat dengan memperbanyak amal ibadah dan mendidik anaknya sampai besar.

No comments:

Post a Comment